[Vol. IV] Bag. 46 : Licik Sekali!

1.5K 255 27
                                    

BAGIAN 46


好狡猾!

Hǎo jiǎohuá!

Licik sekali!



Pengarang : Angelina

Penerjemah Chi-Eng : xallisonjanex

Penyunting Cerita Eng : KainGuru

Penerjemah Eng-Ind : FoxyJung

Penyunting Cerita dan Editor Eng-Ind : Secretary Chiang ( ˘ ³˘)

♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦



Setelah beberapa hari, semua orang bersiap untuk pergi, sementara Zhi Li akan tetap tinggal. Mereka merasa ragu bagaimana mengatakan selamat tinggal. Lan Yin merenggangkan tubuhnya malas-malasan. Dia baru saja bangun tidur dan wajah cantiknya terlihat agak lelah. Memandang sekelompok orang yang berada di depannya, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Berapa lama lagi kalian berencana untuk tinggal?" Dan lagi, Lan Yin mengatakan kata-kata menyakitkan ini tanpa pertimbangan sama sekali.


"Sebentar lagi Tahun Baru. Kami akan pulang hari ini."


"Kalau begitu, cepat sana."


"Ya,ya."


Ke Bu mengemasi tasnya dengan emosi yang meluap di hatinya dan perlahan rasa itu terasa semakin kuat. Ke Bu memahami perasaan apa ini. Ini adalah perasaannya yang enggan untuk berpisah.


Ke Bu berpikir bahwa mustahil untuk selalu bersama-sama setiap hari. Dia pikir bahwa dia masih tetap bisa menelfon Zhi Li dan mereka akan segera bertemu lagi nanti saat sekolah dimulai. Namun, dia tidak menyangka bahwa terasa sangat sulit untuk berpisah dengan Zhi Li. Jika saja Zhi Li membuka mulutnya - bahkan hanya dengan satu kalimat saja - memintanya untuk tetap tinggal, maka dia akan tetap tinggal. Lagi pula dia tidak ingin pulang dan berhadapan dengan keluarga yang dingin itu.


Di sisi lain, Zhi Li bersikap seperti biasa, dan ini membuat Ke Bu merasa sedikit frustrasi. Zhi Li tampaknya tidak punya niat sedikit pun untuk memintanya tetap tinggal. Ke Bu membawa tasnya dan berdiri bersama-sama dengan semua orang di pintu masuk villa. Lan Yin berdiri di depan mereka, kemudian Gong Zhu berkata dengan sopan, "Kalau begitu kami pergi dulu."


"Apa, kalian juga ingin aku untuk mengantar kalian? Jika kalian datang lagi, lebih baik kalian membawa kepala kalian atau membawa sebuah bingkisan. Kalian putuskan."


"Bingkisan? Kami pasti akan membawakan sebuah bingkisan." Zhang Luo segera mengatakan kata-kata menjilat padanya.


Ke Bu menatap Zhi Li, namun tepat saat dia hendak berbicara, Lan Yin menyelaknya, "Jika kalian ingin mengatakan sesuatu yang menjijikan, tutup saja mulutmu!" Tebakan Lan Yin benar, jadi Ke Bu menutup mulutnya. Lebih sulit untuk menyenangkan hati wanita ini daripada Zhi Li.

He Is His Excellency Zhi Li (Discontinue)Where stories live. Discover now