06#

3.4K 180 0
                                    

Tempat tujuan semua murid saat jam istirahat. Dimana lagi kalau bukan kantin. Biasa nya pada saat jam seperti ini Anya dan teman teman sudah duduk di salah satu meja kantin, tapi hari ini mereka tidak terlihat.

Agam terus saja melihat kearah lain, mencari sosok gadis nya tetapi tetap saja nihil. Sudah berpuluh puluh pesan yang ia kirimkan tapi tidak satu pun yang dibalas oleh Anya.

Agam : "Kamu gak ke kantin?"

Agam : "Kamu dimana?"

Agam : "Mau aku beliin makanan apa?"

Agam : "Kamu dimana?"

Agam : "Sayang?"

Saat Agam sibuk menghubungi Anya tiba-tiba aktifitas nya berhenti saat melihat Rain berlari menuju kantin. Agam langsung berjalan menghampiri Rain, ia harus tau Anya kemana saat ini.

"Eh lo mau kemana Gam?" tanya Reyhan

"Bentar ada urusan"

"Mau kemana dia?" Gavin kali ini ikut bersuara

"Kalo gue tau tadi gue gak nanya!"

"Anjir itu kan Rain" kata Gilang

Reyhan menatap kesal kearah Agam. Jadi setelah milikin Anya sekarang dia juga nikung Rain dari Reyhan, dasar teman.

"Rain tunggu" Agam mencekal pergelangan tangan Rain

"Eh Agam, kenapa?"

"Kok lo sendirian?"

"Berdua"

"Sama siapa?"

"Lo" Astagfirullah kuatkan hamba mu ya Allah.

"Maksud gue kok tumben lo gak bareng Anya?"

"Anya lagi di UKS"

"Sakit?"

"Biasa, bulanan nya datang"

"Terus lo kesini ngapain?" Rain menunjukan sebuah Roti Jepang di hadapan Agam, tanpa di perjelas Agam tau maksud nya.

Agam mengampas Roti Jepang itu genggaman nya, kemudian berlari menuju UKS. Tidak mempedulikan teriakan alay dari teman-teman nya. Hanya satu dipikiran nya saat ini, Anya Anya dan Anya.

Berlari dengan cepat membuat rambut nya naik turun seirama dengan gerakan larinya. Roti Jepang yang berada di genggaman nya itu kini membuat seluruh siswi menatap nya dengan pandangan aneh.

Persetan dengan rasa malu akhirnya Agam sampai di depan ruang UKS. Membuka handle pintu dengan perlahan. Pertama hanya kepala nya saja yang muncul, untuk melihat keadaan sekitar. Saat di rasa sepi baru lah ia membuka pintu lebar-lebar dan segera masuk ke dalam UKS.

Pandangan nya tertuju oleh orang gadis yang sedang menangis diatas ranjang UKS. Ada Keshy juga di sana, ia membantu mengusap perut Anya dengan minyak angin. Agam melihat nya dengan tatapan kosong, segitu sakit nya kah wanita saat sedang kedatangan tamu bulanan.

Perlahan Agam menghampiri Anya, kemudian mengusap bahu Anya agar sedikit menenangkan nya.

Anya merasakan ada seseorang yang memegang tubuh nya, saat itu juga ia langsung bangkit dan melihat siapa yang disisinya saat ini.

"Agam?" kata Anya sambil menatap Agam tidak percaya.

"Ini" Agam memberikan beberapa bungkus Roti Jepang yang tadi di beli oleh Rain

"Ko bisa di kamu, Rain mana?"

"Rain di tahan sama Reyhan tadi di kantin" Anya hanya mengganggukan kepala saja

"Kenapa chat aku gak di bales?" sambung nya.

"Ponsel aku di tas, aku lupa gak bawa kesini. Maaf ya"

"Gak apa-apa. Kamu sudah makan?"

"Belum, perut aku sakit banget dari tadi"

"Sini aku usapin"

"Heh jangan macam macamnya kamu Gam" Agam terkekeh

"Gak macam macam. 1 macam aja gak abis-abis"

"Hah?"

"Kamu"

Anya mencoba menyaring apa maksud dari ucapan kekasih nya itu. Sedangkan Agam hanya tersenyum, kemudian ingin melangkah pergi.

"Yaudah sana ganti. Aku ke kantin dulu ya gak enak sama yang lain" lagi lagi Anya hanya mengganggukan kepala saja

"Cepat sembuh sayang"

Cup.
Agam mencium kening Anya. Membuat Keshy terkekeh, bisa bisa nya Agam mencium Anya tepat di hadapan nya. Dasar tidak tahu malu.

Sedangkan Anya hanya memegang keningnya, merasakan gelenyar aneh saat Agam mencium nya tadi. Tiba-tiba tubuh nya meremang, menjadi panas dingin, keringat keluar begitu saja  padahal ruangan ini sangat dingin. Tapi entah lah itu yang saat ini Anya rasakan

"Gile An si Agam nekat banget" ejek Keshy

"Ah diem lo Shy. Gue masih gemeteran nih"

"Lo udah di apain aja sama si Agam? Berani banget tuh anak"

"Apanya? Dia mau megang tangan aja gue maki-maki!"

"Cie-cie Anya sudah besar sekarang"

"Bacot lo"

• • • • •

To be continue...

20 Mei 2018

JEEVAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang