16#

2.8K 154 1
                                    

Laki-laki berpakaian serba putih dengan sabuk berwarna hitam itu kini sedang melatih adik kelas nya di lapangan sekolah.

Sekitar dua bulan lagi Millian's School akan mengadakan lomba Taekwondo dengan hadiah yang cukup menggiurkan, acara seperti ini memang sudah menjadi rutinitas yayasan Millian's di setiap tahun nya.

Anya berjalan disudut lapangan kemudian tatapan nya bertemu dengan laki-laki itu. Langkah Anya berhenti saat ia melihat laki-laki itu kini berlari kearah nya dengan rambut berponi yang bergerak naik turun mengikuti langkah kaki nya.

"Hai" sapa nya membuat Anya tersenyum

"Iya"

"Setelah hampir setahun ini akhirnya lo buka juga Blokiran gue" laki-laki itu terkekeh

"Karena setelah gue fikir-fikir gak ada salah nya kan berteman dengan mantan"

"Haha padahal gue gak pernah anggap serius ucapan lo waktu itu Ky"

"Gak usah di bahas, kalau mau memperbaiki nya juga masih ada kesempatan kok"

"Ma—maksud nya?" Anya menggidikan bahu nya saja seolah membiarkan laki-laki itu mencerna sendiri ucapan Anya tadi.

"Gue duluan ya Mr. Housmans"

• • • • •

Ini sudah hari ketiga saat Agam memutuskan untuk Break dengan nya. Selama itu juga tidak ada yang mencoba untuk saling menghubungi terlebih dahulu.

Anya sempat melihat Agam jalan berdua dengan perempuan lain. Anya sangat yakin Agam melihat keberadaan nya waktu itu, tapi sampai sekarang Agam tidak mencoba untuk menjelaskan apapun.

Selama 3 hari Agam menghilang dan selama 3 hari juga Anya lebih berhubungan baik dengan Erick. Mereka tidak balikan hanya berteman saja, karena memang Anya dan Agam belum resmi menyelesaikan hubungan nya.

"Nanti pas gue tanding lo nonton gue kan Ky?"

"Pasti dong, gue udah lama juga gak lihat lo mematikan lawan haha"

"Papa sama mama lo kemana Ky, masih sering sibuk sendiri ya mereka?"

"Iya seperti yang lo tahu Rick. Mereka gak pernah berubah dari dulu" lirih Anya

"Hei kenapa jadi mellow gini?" Erick mengusap pelan lengan Anya

"Gue gak mellow kali lo aja yang lebay" ketus Anya

Selanjutnya mereka berdua tertawa dan tanpa disadari dihalaman rumah Anya ada seseorang yang memperhatikan kedekatan dua insan itu. Ia tersenyum miring lalu mengetikan sebuah pesan disana"

Agam : "Jangan berlebihan dan gak perlu pakai perasaan"

• • • • •

Anya tampak tidak seperti biasa nya, tubuh nya lebih terlihat lemas tidak berdaya. Bibir nya yang selalu terlihat pink itu kini sangat pucat, sorot mata yang biasanya melihat dengan tatapan yang sangat tajam namun kini tatapan itu melemah.

"Lo sakit An?" tanya Keshy saat melihat keadaan Anya seperti ini

"Gue cuma kurang enak badan aja Shy"

"Ke UKS aja ya An, gue takut lo makin ngedrop nanti nya" panik Keshy.

"Gak perlu Shy gue masih kuat kok, gue kan strong haha" Anya terkekeh

"Gue percaya teman gue yang satu ini mampu menghadapi cobaan apapun"

Saat sedang berbicara dengan Keshy tiba-tiba saja mata nya menangkap keberadaan Agam. Agam baru sampai di sekolah saat jam sudah menunjukan pukul 09.00 pagi, dari mana Agam sampai jam segini ia baru datang.

JEEVAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang