🔻 (E) Message

55 8 0
                                    


"Ini rumahmu?"

Sehun memerhatikan sebuah bangunan yang hampir mirip dengan rumahnya. Apakah Hee Yeon sama kayanya dengannya? Melihat tampilan sederhana Hee Yeon, Sehun tidak menyangka kalau gadis itu berasal dari keluarga kaya, meskipun wajah dan tubuhnya yang terawat dapat memperlihatkan bahwa Hee Yeon berasal dari keluarga yang cukup mampu.

Harus diperjelas lagi, Sehun bukan tipe orang yang mau repot memerhatikan orang lain apalagi sampai sedetail itu. Berhubung Hee Yeon sering didekatnya akhir-akhir ini membuat Sehun sedikit mengetahui diri seorang Jung Hee Yeon.

"Kau tidak akan mampirkan?" tanya Hee Yeon.

Sehun menaikan satu alisnya. "Pertanyaan macam apa itu? "

"Entahlah."

"Aku pulang sekarang."

"Tunggu. Apakah ibumu akan pergi lagi?" tanyanya. "Sepertinya kalian tidak akrab. Dia bukan ibu tirimu, kan? Kenapa kau bicara kasar padanya? Apakah itu tidak masalah?"

Sehun mendengus. "Jangan beranggapan kita itu dekat. Jadi, aku tidak harus menjawab pertanyaanmu."

"Sialan kau. Sudah, pergi sana!"

"Aku lebih tua darimu, bocah! Sopanlah sedikit padaku."

"Kau sendiri bahkan tidak sopan kepada ibumu, kenapa juga aku harus bersikap sopan kepadamu?"

"Cih..."

◈◈◈

"Tadi malam kaupergi ke mana?" tanya Ra In.

Hee Yeon terdiam, kemudian menggeleng. "Di mana Riyeong?" ucapnya mengalihkan pembicaraan.

Raut riang di wajah Ra In kian menyusut bersamaan dengan tatapannya yang berubah sendu. "Riyeong sedang sakit. Sekarang dia dirawat di rumah sakit."

Hee Yeon melebarkan kedua matanya lantaran terkejut. "Separah itukah penyakitnya?"

Ra In menggeleng. "Dia ingin dirawat padahal dia hanya sakit perut."

"Apa?"

"Riyeong tidak mau ditinggal sendirian di rumah, karena itulah dia memaksa ingin dirawat agar kedua orang tuanya menemaninya sepanjang hari."

"Dasar egois. Aku tidak pernah melakukan itu meskipun aku sakit."

Ra In mengangguk. "Aku juga."

"Itu karena ayahmu seorang bos besar yang hanya perlu menunggu di rumah sedangkan ibumu adalah ibu rumah tangga. Berbeda dengan kami berdua."

"Baiklah, baiklah. Kau lebih sensitif dari biasanya," heran Ra In. "Oh ya, kau belum menjawab pertanyaanku yang awal."

Hee Yeon mendengus kesal. Masih saja diingat!

◈◈◈

Sesuai dengan rencana awal mereka yaitu menjenguk Riyeong di rumah sakit. Mereka tidak membawa bingkisan apa pun, mereka berpikir Riyeong tidak mengharapkan bingkisan yang mereka bawa.

"Pasien bernama Hwang Riyeong," ucap Hee Yeon kepada perawat rumah sakit.

"Dia berada di ruangan nomor 34."

"Terima kasih."

Kedua gadis itu berjalan beriringan sambil memeriksa nomor setiap ruangan. Tiba-tiba Hee Yeon tersentak lantaran seseorang berlari dan menabrak bahunya.

"Park Chanyeol, di mana dia?" tanya orang itu kepada salah satu perawat yang lewat.

Ra In menyentuh lengan kiri Hee Yeon, menyadarkannya untuk terus berjalan dan mencari kamar inap Riyeong.

Mischievous Boy (EXO) Sehun, Baekhyun, ChanyeolWhere stories live. Discover now