🔻(Q) Heart Game

24 5 1
                                    


"Oh Sehun!" seru Seungwoo.

Sehun menoleh. Detik itu juga matanya bertemu langsung dengan mata Hee Yeon. Hei, sudah berapa lama dia tidak berhadapan dengan gadis berambut hitam ini?

Sehun memanas. Kenyataan bahwa Hee Yeon datang ke tempat seperti ini, apalagi bersama Seungwoo. Apalagi dengan pemandangan Seungwoo yang menggandeng tangan Hee Yeon seolah-olah Hee Yeon adalah miliknya.

Hee Yeon sedikit melirik ke arah kanan dan kirinya, Sehun bisa melihat Hee Yeon sedikit resah dengan teman-teman Sehun yang tak lain adalah wanita-wanita seksi dan laki-laki yang sedang mabuk.

"Untuk apa kalian datang ke sini?" tanya Sehun senormal mungkin.

Hee Yeon tersentak dengan pertanyaan tiba-tiba Sehun. Awalnya Hee Yeon hanya ingin menyampaikan pesan Chanyeol jika keadaannya memungkinkan, jika tidak memungkinkan Hee Yeon lebih memilih pergi dari tempat ini. Tetapi, semua kembali kepada Seungwoo yang main menariknya menuju Sehun.

Tidak mungkinkan Hee Yeon menyampaikan pesan itu sekarang? Memangnya Sehun anak kecil berumur 5 tahun yang perlu diberitahu dan dinasihati? Memangnya siapa Hee Yeon bisa mengatakan itu?

Lagi dan lagi. Hee Yeon merasa terhempas mengingat statusnya di depan Sehun.

"Aku hanya berniat menyampaikan pesan Chanyeol, atau terserah kau menganggapnya apa. Aku hanya akan mengatakannya," jawab Hee Yeon.

"Maksudmu tentang sekolahku?" tebak Sehun.

Hee Yeon mengangguk. "Jangan salah paham. Aku tidak memaksamu, aku hanya menyampaikan apa yang dititipkan Chanyeol padaku."

Sehun tersenyum. "Kau masih peduli padaku? Padahal aku sudah membuatmu menangis. Kenapa?"

Lagi-lagi Hee Yeon tersentak. "Jika saja ibumu, Irene, Chanyeol dan Baekhyun tidak terus-terusan menghubungiku mungkin kau tidak akan salah paham seperti ini."

Sehun memicingkan matanya. "Apa maksudmu? Ibuku? Irene? Untuk apa mereka masih menghubungimu? Bukankah kita sudah tidak ada hubungan?"

Hee Yeon merutuki betapa bodohnya dia, Ny. Oh dan Irene memang sering menghubunginya, tetapi ini adalah rahasia mereka. Dan Sehun tidak boleh tahu.

"Itu tidak penting. Jika saja kau tidak sulit dihubungi, mereka tidak akan menghubungiku lagi. Termasuk Chanyeol dan Baekhyun. Sudahlah, intinya kau harus kembali sekolah, setidaknya sampai kau dinyatakan lulus. Setelah itu terserah padamu."

Sehun tertawa lepas sehingga membuat teman-temannya yang lain ikut tertawa. "Lihatlah! Dialah gadis yang selama ini hinggap di hatiku! Betapa bodohnya dia karena dia masih peduli padaku padahal aku sudah membuatnya menangis!" seru Sehun.

Bibirnya menyinggungkan senyuman, tetapi sorot matanya menunjukkan betapa besar dia terluka dan kecewa.

"Oh Sehun! Jaga ucapanmu!" bentak Seungwoo.

Sehun memandangi Hee Yeon. "Jangan peduli lagi padaku, Hee Yeon."

"Berengsek kau, Oh Sehun!" hardik Seungwoo.

Hee Yeon menyisir rambutnya ke belakang, matanya berkedip berkali-kali agar air matanya bisa tertahan, kemudian menyekanya. Hee Yeon kembali menatap Sehun, tersenyum singkat sebelum pergi dari tempat itu.

Mischievous Boy (EXO) Sehun, Baekhyun, ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang