Mischievous Boy (EXO) Sehun, Baekhyun, Chanyeol

🔻(L) Good News

Vote and happy reading.

"Siapa Han Minyoung?"

Sehun mengernyit. "Apa?"

"Han Minyoung."

"Minyoung? Kau mengenal dia?" Sehun menatap lekat Hee Yeon. "Kau ... tidak salah paham kan? Minyoung...."

"Siapa? Siapa dia?"

"Saudariku." Sehun menunggu respon Hee Yeon, kemudian berucap, "Aku tidak tahu harus mengatakan apalagi, yang jelas Minyoung adalah saudariku. Kakek dari ibuku memiliki adik angkat, dan Minyoung adalah putrinya."

Hee Yeon diam. Lalu, apa maksud Seungwoo? "Bukankah gadis itu cinta pertamamu?"

Sehun mengernyit bingung. "Apa maksudmu? Cinta pertama?"

Hee Yeon mengangguk. "Seungwoo, dia yang mengatakan itu."

"Si berengsek itu memang selalu asal bicara. Minyoung adalah mantan pacarnya, dia selalu marah karena Minyoung dekat denganku."

"Tapi...."

"Kembali ke topik awal."

Hee Yeon menarik napas dalam-dalam. Mungkin sudah saatnya dia menerima kenyataan. "Apa?"

Hee Yeon hanya berharap semua yang Sehun katakan adalah sebuah kejujuran. Kejujuran yang bisa membawa hubungan mereka Eka rah yang lebih baik lagi.

Sehun menatap lekat Hee Yeon. Berusaha untuk mengirim apanuang ia rasakan kepada Hee Yeon. "Apakah kau akan percaya padaku? Kalau kukatakan aku mencintaimu, kau bisa mempercayainya?" Sehun menatapnya dengan tatapan sendu.

Tatapan sendu itu berhasil menjatuhkan air mata Hee Yeon lebih cepat dari semestinya. Tatapan syarat akan jeritan hatinya. Astaga, Hee Yeon bahkan belum mempersiapkan diri.

Dengan cepat Hee Yeon menghapus air matanya. "Kau...hanya main-main."

Laki-laki itu menggeleng. "Aku tidak pernah main-main denganmu. Aku mencintaimu, Hee Yeon. Tidak ada permainan dihubungan kita."

Hee Yeon menunduk menutupi tangisannya. Membuat Sehun mengangkat wajah pilu milik gadis itu. Menghapus air matanya. Menyalurkan kehangatan tangannya kepada wajah dingin Hee Yeon.

"Aku mencintaimu. Aku bersungguh-sungguh," ucap Sehun.

Ciuman singkat Sehun berikan. Menyatakan betapa besarnya dia mencintai Hee Yeon. Bolehkah Hee Yeon mencintai Sehun? Apakah ini keputusan yang tepat? Haruskah? Akankah dia menyesal?

Bagaimanapun juga, Hee Yeon akan memberi kesempatan kedua untuk Sehun.

Hee Yeon mengelap air matanya dan tersenyum. "Baiklah," ucapnya pelan.

Sehun ikut tersenyum. Mengungkapkan perasaan dihatinya jauh lebih sulit dari balapan liar. Tetapi, rasanya lebih menyenangkan setelah mengungkapkannya.

Biarlah Hee Yeon menjadi agresif dengan meraih leher Sehun, sehingga Sehun bisa menjangkau bibirnya. Tangan kanannya membelai pipi Hee Yeon, sedangkan tangan kirinya memeluk pinggang Hee Yeon.

Semakin dekat, dan akhirnya menempel. Malam menjadi saksi janji mereka.

◈◈◈

Pagi-pagi begini telinga Hee Yeon sudah kesakitan lantaran mendengar ocehan dari kedua sahabatnya. Sungguh dia sangat muak mendengar ocehan kedua sahabatnya itu.

"Jawab aku Hee Yeon, tadi kami melihat Sehun keluar dari ruangan ini dengan wajah kesal. Apakah kalian bertengkar? Atau dia melakukan sesuatu yang buruk?"