🔻(Z) The Final Word

39 5 0
                                    

Nah, ibaratnya sudah diakhir kata. Saya mohon maaf atas segala kekurangannya. 🙏🙏🙏
Sebelum lanjut baca, untuk kenangan bolehlah saya minta vote nya.
Terima kasih. Happy reading
👋👋👋

“Memangnya kenapa dengan nada bicaraku? Kau yang memulainya.”

“Hee Yeon, kumohon. Kita sudah lama tidak bertemu, dan aku amat sangat senang karena akhirnya bisa bertemu denganmu. Tetapi tolonglah, saat ini aku tidak tahu harus bagaimana menanggapi dirimu yang tiba-tiba datang, bukan berarti aku tidak suka atas kedatanganmu, aku hanya tidak tahu, tidak tahu harus bagaimana.”

Perkataan Sehun cukup menyentuh bagi Hee Yeon. Terlihat jelas bahwa Sehun menahan diri untuk mengontrol dirinya agar tidak memperburuk keadaan. Tetapi, Hee Yeon juga tidak sepenuhnya salah.

Dia datang dengan senyuman tulus meskipun tubuhnya sangat kelelahan, Hee Yeon tetap memaksakan datang dengan keadaanya yang sekarang.

Jujur saja, Hee Yeon baru saja sembuh karena beberapa hari yang lalu dia demam. Entahlah kenapa dia tiba-tiba demam, yang jelas, bagaimanapun keadaannya sekarang dia tetap akan datang.

“Maaf,” sesal Sehun yang melihat Hee Yeon terdiam.

Bukan maksud Sehun untuk membentak Hee Yeon. Dia hanya sedang menjernihkan pikirannya yang tiba-tiba kacau karena melihat Hee Yeon yang selama ini dia rindukan.

Sehun hanya bingung bagaimana cara mengungkapkan rasa rindunya, dia juga bingung bagaimana cara mengucapkan syukur karena melihat Hee Yeon lagi. “Aku tidak bermaksud membentakmu.”

Baekhyun dan Chanyeol berdecak sebal melihat Sehun yang berubah lembek seperti itu. Mereka berdua tengah kesal lantaran Sehun tidak juga mengungkapkan perasaannya yang sudah lama dia simpan.

Perasaan rindunya, dan perasaan cintanya kepada Hee Yeon. Ayolah Sehun ... ke mana semua kata-katamu saat merindukan Hee Yeon dulu?

“Terima kasih, kau mau datang,” ucap Sehun lagi. Sehun melangkah mendekati wanita cantik yang selalu dirindukannya. “Aku merindukanmu,” ucapnya lagi sebelum memeluk Hee Yeon.

Tepuk tangan yang meriah pun mengiringi pesta perjumpaan bagi Hee Yeon dan Sehun malam ini. Mereka berhasil bertahan melewati masalah demi masalah yang datang menghampiri mereka. Mereka berhasil bersatu lagi setelah beberapa kali terpisahkan dan dipisahkan.

“Aku merindukanmu,” ucap Sehun lagi. “Sangat.”

Hee Yeon memeluk erat Sehun. Dia juga amat sangat merindukan Sehun sampai-sampai tak ada satu kata pun yang bisa diungkapkannya.

Tuan Jung tersenyum haru melihat kedua pasangan muda itu. “Maafkan ayah yang memisahkanmu dengan Sehun,” ucapnya dalam hati. “Maafkan ayah.”

Ibu Hee Yeon sampai meneteskan air matanya melihat pancar kebahagian putrinya. Dia ikut bahagia melihatnya.

▶  Flasback end
Masa Kini

“Apa yang kau pikirkan?”

Suara berat tiba-tiba menyadarkan Hee Yeon dari lamunannya. Si pemilik suara berat itu mendekatinya sambil memangku seorang balita kecil.

Hee Yeon tersenyum melihat suami dan anaknya.

“Aku kembali teringat dengan kisah kita dulu. Aku tidak menyangka bisa menikah dengan lelaki nakal sepertimu,” ucap Hee Yeon sambil mengambil alih anaknya dari Sehun.

Sehun mengacak-acak rambut Hee Yeon. “Siapa yang kau sebut sebagai lelaki nakal itu? Kau tidak tahu kalau aku yang dulu dan aku yang sekarang ini jauh berbeda?”

Mischievous Boy (EXO) Sehun, Baekhyun, ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang