🔻(V) Tragedy

24 4 0
                                    


"Kau bertemu dengan orang tua Sehun?"pertanyaan tajam langsung Hee Yeon terima begitu sampai di rumah dan berhadapan langsung dengan ibunya. Sebagai balasan, Hee Yeon hanya mengangguk.

Paham akan pertanyaannya dibenarkan, ibu Hee Yeon meminta agar Hee Yeon duduk di sampingnya. "Besok, kau tidak perlu sekolah."

Hee Yeon dengan cepat menengok ke arah ibunya. Pernyataan yang tak terduga dia dapatkan. "Apa maksud ibu?"

Ibu Hee Yeon menghabiskan sisa jus jeruknya sebelum beranjak pergi. "Tidak perlu ibu jelaskan. Kau sudah tahu maksud ibu." Pandangannya terarah kepada Hee Yeon. "Ibu juga tahu kalau kau baru menyelesaikan ujian kenaikan kelas. Jadi, ibu yakin tidak akan ada proses pembelajaran," ucapnya diakhir kata.

"Ibu," seruan Hee Yeon membuat yang terpanggil berhenti melangkah. "Apakah kau akan melakukannya sejauh ini? Apa karena Sehun? Kenapa ibu begitu egois?"

Untuk yang pertama kalinya dia beradu tatapan sengit dengan ibunya. "Ayahmu akan menjemput kita besok. Kau mengerti?"

Jika saja saat ini Hee Yeon sedang menggenggam sesuatu di tangannya, Hee Yeon yakin sesuatu itu akan jatuh lantaran melemasnya tubuh Hee Yeon.

"Secepat itukah kita akan pindah? Sebenarnya apa yang kalian hindari?"

"Kau tanyakan saja kepada ayahmu. Ibu tidak tahu apa pun."

Itulah percakapan terakhir mereka malam ini. Hee Yeon yakin besok dirinya sudah harus meninggalkan rumah ini.

Atau paling tidak beberapa waktu lagi, entah lusa, atau lusa lagi. Yang jelas, setelah ayahnya datang, kepergian dirinya ke Kanada memang sudah dekat dan tidak terbantahkan lagi.

Hee Yeon menegok jam dinding yang berdampingan dengan fotonya. Pukul 20.05. belum terlalu malam. Hee Yeon tidak tahu apakah dia memiliki waktu lain selain sekarang.

Hee Yeon mengeluarkan ponselnya, menekan beberapa digit angka sebelum menempelkannya ke telinga.

Dering pertama

Dering kedua

"Halo, Hee Yeon?"

"Bisakah kita bertemu?"

"Sekarang?"

"Jika bukan sekarang, lalu kapan lagi?"

"Ada apa?"

◈◈◈

Sehun dan ibunya tergesa-gesa menghampiri Hee Yeon yang tengah terduduk lesu di dalam sebuah kedai kofi. Menyadari kedatangan Sehun, Hee Yeon segera bangkit dan menyerbu Sehun. Sehun bisa melihat kalau Hee Yeon menangis.

"Sehun...."

Sehun balas memeluk Hee Yeon. "Ada apa?"

Sehun tidak tahu apa-apa. Ada apa dengan Hee Yeon? Bukankah tadi setelah dirinya mengantar Hee Yeon pulang gadis ini baik-baik saja?

"Aku ... aku ... aku akan segera pergi...." jawabnya sesegukkan.

Laki-laki itu melepas pelukannya. Meminta Hee Yeon untuk duduk, lalu melepas jaketnya untuk dipakaikan ke tubuh Hee Yeon. "Ceritakan, apa yang terjadi padamu?"

Mischievous Boy (EXO) Sehun, Baekhyun, ChanyeolWhere stories live. Discover now