Bab 1

355 21 0
                                    

Namanya Annisa' Nur Hidayah wanita berparas cantik nan manis, berperawakan tinggi, berkulit putih. Rambut panjangnya selalu tertutup dengan khimar panjangnya. Dihari pertama masuk sekolah Annisa'  malah datang  terlambat dikarenakan ia harus mengantarkan sepupunya yang masih duduk di bangku SMP.

Dengan tergesa-gesa Annisa' mencari kelasnya, kelas X IPS1. Tak lama kemudian Annisa' menemukan kelasnya. Ternyata pintu kelas X IPS1 telah tertutup rapat, dengan napas yang masih ngos-ngosan ia beranikan untuk mengetuk pintu kelasnya.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk" terdengar suara dari dalam kelas.

Annisa' masuk dengan jantung yang berdebar dua kali lebih cepat.

Tanpa disuruh, Annisa' mencium tangan guru di dalam kelas sambil mengucapkan salam.

"Siapa nama kamu?" tanya guru itu ramah yang bername teg Dewi Rarayani.

"Annisa' Nur Hidayah. Maaf Bu, saya terlambat karena tadi saya harus mengantar sepupu saya yang masih SMP." jawab Annisa' jujur.

"Lain kali kamu harus lebih pagi lagi kalau mengantar sepupu mu. Silahkan duduk di belakang" kata Bu Dewi sambil menunjuk bangku yang tersisa satu di samping siswa laki-laki beralis tebal.

"Baik Bu, terima kasih" ucap Annisa'.

"Baiklah karena semua sudah memperkenalkan diri masing-masing selanjutnya kita akan membentuk pengurus kelas. Oh ya, Annisa' perkenalkan dirimu." kata Bu Dewi.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." kata Annisa'

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab seisi kelas.

"Perkenalkan nama saya Annisa' Nur Hidayah, biasa dipanggil Annisa'. Dari SMP Pelangi Jingga. Salam kenal semuanya. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Kamu tinggal dimana Annisa'?" tanya Bu Dewi.

"Saya tinggal di Jln. Sedap Malam"

"Baik. Ada yang mau tanya?"

"Saya bu" kata siswa laki-laki yang duduk di depan Annisa'.

"Ya?" kata Bu Dewi

"Annisa' nomor wa kamu berapa?" tanya siswa laki-laki itu yang membuat kelas ramai dengan kata ciye dan gelak tawa.

"Sudah sudah. Untuk tukar menukar nomor WA bisa nanti waktu istirahat, nanti membuat grup kelas sekalian. Sekarang kita bentuk pengurus kelas."

***

"Hai Annisa', perkenalkan nama ku Resya Prasasti. Kamu bisa panggil aku Resya" sapa Resya menghampiri meja Annisa' dan laki-laki beralis tebal itu.

"Salam kenal Resya." kata Annisa' sambil tersenyum ramah.

"Aku Naira, salam kenal Annisa'. Kami akan ke kantin, ayo bareng sekalian." ajak Naira.

"Terimakasih Naira, Resya. Maaf aku sedang berpuasa."

"Oh seperti itu, baiklah. Kami ke kantin dulu ya Nis." ucap Naira.

Saat Naira hendak menuju kantin tak sengaja ia menyenggol meja Annisa' sehingga membuat bolpoin milik teman sebangku Annisa' terjatuh di antara kursi Aanisa' dengan teman sebangkunya.

Dengan refleks Annisa' mengambil bolpoin milik teman sebangkunya yang dia sendiripun belum mengetahui namanya. Tanpa Annisa' sadari, ternyata teman sebangkunya juga berniat menggambil bolpoin miliknya.

Namun Annisa' lebih dulu mengambil bolpointnya kemudian teman sebangkunya. Karena kalah cepat mengambil bolpoin, tangan teman sebangku Annisa' yang tak lain laki-laki beralis tebal itu menyentuh punggug tangan Annisa'.

"Astagfirullah" refleks mereka bebarengan.



___________________________________
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Happy reading!!
Selamat menikmati ceritanya, afwan kalau feelnya belum dapat.

Aku tunggu vote dan komenannya😊

ukh🍃

Annisa'Where stories live. Discover now