Bab 12

62 8 4
                                    

"Awan..." ucap Annisa' terbangun dari tidurnya.

"Kenapa aku memimpikan kejadian itu lagi? Memimpikan Awan membuat ku merindukannya. Bagaimana kabar dia sekarang ya?" pikir Annisa'.

***

"Terimakasih ayah. Annisa' sekolah dulu. Assalamu'alaikum." pamit Annisa' seraya mencium tangan ayahnya.

Annisa' berjalan memasuki area sekolahnya dengan pelan mengingat kakinya yang masih sakit dan entah bagaimana caranya nanti ia menuju kelasnya yang berada di lantai dua. Pasti sangat kesusahan.

"Annisa'..." teriak seseorang di belakang Annisa' ketika ia hendak menaiki anak tangga pertama.

"Pagi Nis. Udah berangkat aja. Gimana keadaan lo?" tanya orang yang meneriaki nama Annisa' tadi yang tidak lain adalah Alexa.

"Pagi juga Xa. Seperti yang kamu lihat, aku baik baik saja yaa meskipun jalan ku terpincang. Hehe."

"Ahh sini gue papah." tawar Alexa dan mendapat anggukan dari Annisa' sebagai tanda menerima tawaran Alexa.

"Makasih ya, Xa."

"Sama-sama. Gue ke bangku gue dulu ya Nis."

"Iyaa."

Bel berbunyi nyaring tanda dimulainya pembelajaran di SMA Bhinneka, tetapi Annisa' belum melihat batang hidung kedua sahabatnya.

"Hai Mam." sapa Annisa' pada Imam yang baru duduk di bangku sebelah Annisa'.

"Eh hai juga Nis. Gimana keadaan kamu.?"

"Alhamdulillah sudah membaik. Oh ya, kok dari tadi aku nggak lihat Naira sama Resya ya. Aku chat juga off. Apa mereka nggak berangkat?"

"Mereka ada acara Pramuka di Kwarcab. Mereka nggak ngasih tahu?"

"Mereka nggak ngasih tahu aku. Mungkin di sana nggak boleh mengoperasikan hp. Btw, sampai kapan ya acaranya?"

"Kalau yang aku denger dari Kak Pandu sih sampai lusa."

"Kak Pandu? Siapa?"

"Dia pradana putra. Kamu nggak tahu?"

"Ahh Kak Pandu dia sekretaris OSIS juga kan?" Imam mengangguk.

Percakapan Annisa' dengan Imam terputus karena kedatangan Bu Dewi untuk mengisi pembelajaran pertama pada hari ini yaitu Bahasa Indonesia.

Tak terasa jam dinding di kelas menunjukkan pukul sepuluh kurang lima menit. Menunjukkan pembelajaran segera berakhir dan waktunya istirahat.

"Kerjakan halaman 65 sampai 67 di rumah. Saya tutup pembelajaran kita pada pagi hari ini. Silahkan istirahat." ujar Bu Dewi lalu menghampiri Annisa'.

"Oh ya, Annisa' bagaimana kas kelasnya?" tanya Bu Dewi.

"Alhamdulillah lancar bu. Ada yang hutang sih tapi satu dua. Dan ini catatanya bu. Uang kasnya ada Rp 195.000."

"Alhamdulillah kalau gitu. Pastikan yang hutang pada melunasi ya. Karena ibu dengar jeda semester nanti akan ada banyak perlombaan kelas jadi pastikan uang kasnya terkumpul cukup banyak." info Bu Dewi.

Annisa'Where stories live. Discover now