Bab 11

67 10 2
                                    

"Pada hari Rabu lah do'anya dikabulkan, yaitu di antara sholat Zuhur dan Ashar." (HR. Ahmad, no. 14603)

Happy Reading
📖📖📖📖


Hari ini Annisa' mendapat jatah piket oleh karena itu, sepulang sekolah Annisa' membersihkan kelasnya.

"Nis, kita duluan ya. Udah sore mendung lagi, takut nggak dapet angkot juga." kata Amel setelah mengembalikan sapu pada tempatnya.

"Iya. Kalian hati-hati ya."

"Eh Nis tolong kumpulin buku agama di mejanya Pak Ghaly ya. Sorry nggak bisa nemenin gue harus buru buru pulang soalnya ada acara di rumah." ucap Berta seraya berlari meninggalkan Annisa' sendiri.

Annisa' berjalan menuju ruang guru sambil membawa tumpukan buku agama. Setelah selesai Annisa' berjalan menuju parkiran namun tiba-tiba hujan langsung turun sebelum Annisa' sampai di parkiran.

"Allahumma Shoyyiban Nafi' an (Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.)" doanya seraya mengangkat kedua tangannya.

Hujan belum reda juga padahal sekarang sudah pukul lima sore lebih lima menit. Pasti bunda Annisa' khawatir jika ia belum sampai rumah. Dengan terpaksa Annisa' berlari menerobos dinginnya air hujan menuju parkiran.

"Astahfirullah. Aku juga lupa membawa mantel. Aku harus segera pulang sebelum adzan maghrib berkumandang."

Akhirnya Annisa' pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motornya tanpa mantel.

Ketika sampai di tikungan menuju rumahnya, Annisa' kehilangan keseimbangan. Tak disangka Annisa' terjatuh dari motornya dan tak sadarkan diri.

Keadaan jalan yang lumayan sepi membuat Annisa' tergeletak di jalan tanpa ada yang menolong. Namun, tiba-tiba lewatlah sebuah mobil lalu berhenti tepat di samping motor Annisa'.

"Ya Tuhan... Annisa'... Nis..." ujar lelaki yang turun dari mobil lantas mengecek nadi di pergelanggan tangan Annisa'.

Lelaki itu segera melepas helm yang melekat pada kepala Annisa' dan menepikan motor Annisa' lalu membawa Annisa' masuk ke dalam mobilnya.

× × ×

"Bagaimana keadaan teman saya, Dok?" tanya lelaki yang menolong Annisa', dia adalah Reza, Areza Dwi Pamungkas.

"Dia baik baik saja, hanya terluka di beberapa bagian tangan dan kakinya. Dia hanya syok lalu pingsan. Kemungkinan sebentar lagi dia akan sadar. Setelah sadar nanti, ia boleh pulang."

"Syukurlah. Terimakasih dok.

"Oh ya, ini resepnya supaya lukanya cepat sembuh dan tidak membekas." kata dokter seraya memberi kertas resep.

" Baik dok. Em apakah saya boleh melihat teman saya?"

"Tentu. Silahkan masuk. Kalau begitu saya permisi."

"Sekali lagi terimakasih, dok."

Reza masuk ke UGD dan melihat Annisa' sudah sadarkan diri.

"Hai Nis, gimana keadaan lo?

"A.. Aku merasa lebih baik. Tapi apa yang terjadi pada ku? Dan aku di mana?" tanya Annisa'.

"Tadi gue lihat lo tergeletak di jalan. Mungkin lo jatuh dari motor gara gara jalanan yang licin. Dan lo di rumah sakit. Hehe."

Annisa'Where stories live. Discover now