dua belas

24.8K 2.7K 260
                                    

Choi Nia Pov.

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk berolahraga. Aku selalu menyempatkan diri untuk berlari mengitari kompleks di sekitar dorm setelah selama seminggu dihabiskan untuk berkuliah dan juga tampil di acara musik ataupun sekadar latihan di gedung SM.

Saat aku sudah tiga kali putaran, seorang pria bertubuh tinggi tidak jauh dibandingku tiba-tiba menarikku. Aku tidak mengenalinya karena wajahnya ditutupi masker. Aku juga tidak bisa melepaskan tarikannya karena dirinya sungguh kuat sedangkan aku wanita cenderung lemah.

"Lepasin akuuu!" pintaku. Tapi dia tidak mengindahkan permintaanku. Dirinya malah membawaku ke taman seberang dorm.

"Kita istirahat disini dulu" katanya terengah-engah. Aku juga terengah-engah setelah berlari mengimbangi kecepatannya.

"Kamu masih bandel juga ya, udah debut masih berani keluar tanpa masker, haha" katanya lagi sambil membuka masker yang menutup wajahnya. Dan dia adalah Donghyuck!

"D-donghyuck?" aku terkejut bukan main. Aku berdiri dan bersiap-siap untuk meninggalkannya. Namun, Donghyuck menahanku sangat kuat.

"Maaf Donghyuck, aku harus pergi" kataku.

"Kamu takut nanti Lami lihat kamu?"

"Eh, darimana kamu tau?"

"Sebagai teman sejati sejak kecil, instingku padamu ini sangat kuat.."

"..btw, kamu pakai ini dulu. Aku sengaja membawa dua" lanjutnya sambil memberikan maskernya padaku. Aku langsung menerimanya kemudian memakainya.

"Maafkan aku Donghyuck" kataku. Tak terasa air mataku menetes.

"Sudah, tidak usah dipikirkan lagi" katanya menenangkanku. Donghyuck kemudian mengelap air mata di pipiku dengan jari tangannya. Dia kemudian memelukku.

"Menangislah sampai kamu tenang, Nia" bisiknya. Tangisanku semakin terasa deras saat berada di pelukannya.

"Jangan takut pada Lami. Aku sudah memberi peringatan padanya" bisiknya lagi sambil membelai lembut rambutku.

Terima kasih, Donghyuck~

.

.

.

.

.

~~~

Author Pov.

Sudah hampir setengah jam Lami menunggu Nia di cafe dekat dorm mereka. Lami memang mengajak Nia untuk refreshing setelah seminggu suntuk berlatih dan juga tampil di acara musik. Dan juga katanya untuk memperbaiki hubungan pertemanan mereka yang sempat merenggang.

Nia akhirnya datang setelah Lami menunggu lama.

"Akhirnya kamu datang juga, Nia" kata Lami lega.

"Maaf telat, aku barusan selesaikan cucianku dulu" jelas Nia.

"Ah~ begitu ya~ selalu ketika kita akan bertemu, kamu mencuci baju dulu"

"Hehe, iya.. kan harus rajin.. setelah debut, pastilah kita akan sibuk"

"Kan kita bisa minta jasa laundry" saran Lami.

"Iya juga. Tapi aku tidak mau terus-terusan bergantung padanya. Nanti kalau kita terbiasa dilayani, payah kalau kita tidak bisa mencuci ketika sudah menikah nanti"

"Waahh istri idaman nih"

"Hahahaha"

Mereka tertawa bersama.

Childhood Friend || HAECHAN NCT✔Where stories live. Discover now