dua puluh lima

16.4K 1.5K 205
                                    

Haechan Pov.

Saat sedang mengantri es krim, aku memicingkan mataku. Memperhatikan dengan siapa Nia berbicara. Tampaknya Nia sangat tidak nyaman dengannya. Dan dari sorot matanya, aku paham betul dia sangat menyukai Nia.

Apakah dia Reihan Rizaski? Pria yang pernah Nia ceritakan padaku? Cih, apa-apaan. Nggak bisa dibiarin!

Segera saja, setelah membayar es krim pesananku, aku bergegas mendekati mereka. Reihan tampak menawarkan diri untuk memfoto Nia.

"Mau aku foto?" tawarnya.

"Nggak usah!" kataku dengan emosi berapi-api. Beruntungnya aku bisa mengerti kosakata bahasa Indonesia sedikit-sedikit.

"She is my girlfriend! I'll kill you if you touch her!" omelku padanya.

"Yuk Nia, pulang..  eskrimnya makan nanti aja" aku menarik Nia pergi meninggalkan lelaki menyebalkan itu.

.

.

.

"Kamu tau tadi siapa hyuck?" tanya Nia saat di perjalanan pulang. Kali ini aku pelan dalam berkendara, tidak ngebut.

"Tau lah, kan kamu pernah cerita ke aku tentang masa lalumu. Dan aku nggak mau kamu disakiti Reihan untuk kedua kalinya"

-Flashback-

5 tahun yang lalu.

"Nia, aku boleh jujur sama kamu?" tanya Reihan.

"Jujur? Boleh aja kali, harus malah"

"Tapi janji jangan marah" kata Reihan sambil mengacungkan kelingkingnya.

"Janji" Nia menautkan jari kelingkingnya pada Reihan.

"Rebecca, sini" panggil Reihan.

Rebecca? Siapa itu? Pikir Nia dalam hati.

Tiba-tiba, datanglah gadis berambut pirang dan berwajah bule.

"Reihan harus tanggung jawab sama apa yang udah dia perbuat" kata gadis bule bernama Rebecca itu. Dirinya kemudian menunjukkan test pack yang menunjukkan dua garis yang berarti positif.

"Hah? Maksudnya?" tanya Nia kebingungan. Dirinya sampai tidak bisa mencerna maksud dari semua ini.

"Nia, maafin aku.. Ini semua salahku.. Sebenernya aku juga udah pacaran sama Rebecca sebulan terakhir, dan dua hari yang lalu aku khilaf.. maafin aku. Aku harus jadi ayah dari janin yang dikandung Rebecca sekarang" jelas Reihan.

"Dan kami akan menikah secepatnya" tambah Rebecca.

Pokkk!

Sebuah tamparan sukses mendarat di pipi Reihan.

"Dasar laki-laki bejat! Maaf aku jadi ingkar janji" amarah Nia meletup-letup. Dengan emosi yang meluap, Nia meninggalkan mereka berdua pergi.

Semenjak saat itu, Nia menjadi sangat membenci Reihan. Bahkan hadir ke pernikahan mereka saja tidak. Tidak sudi. Hatinya sudah terlanjur terluka karenanya. Dan semenjak itulah juga, Nia bertekad untuk kembali ke Korea selepas SMA.

-Flashback off-

"Makasih hyuck, udah lindungi aku dari dia.. nggak terduga banget buaya kayak dia bisa sampe Korea" Nia memeluk pinggangku semakin erat.

Aku tersenyum.
"Udah sepantasnya aku lindungi sahabat sekaligus pacarku ini"

"...aku nggak bakal tinggal diem kalo kamu diganggu dia lagi!" lanjutku.

Childhood Friend || HAECHAN NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang