dua puluh empat

18.2K 1.6K 286
                                    

Choi Nia Pov.

Sudah seminggu yang lalu konser SM di Jakarta, kota dimana aku pernah tinggal selama tiga belas tahun. Seminggu yang lalu juga aku resmi menjadi kekasih Donghyuck. 

Setelah konser, kami semua diberi waktu untuk beristirahat selama beberapa hari.

Kesempatan itu tentunya tidak aku sia-siakan. Hari-hariku aku lalui dengan pergi ke kampus, berkuliah. Aku harus banyak mengejar ketertinggalan mata kuliahku karena sering tidak masuk kuliah.

Donghyuck berulangkali menawariku agar dirinya bisa mengantarku ke kampus, atau menjemputku ketika aku sudah pulang. Tapi aku berulangkali menolaknya. Tidak enak rasanya, dia kan sibuk.

Seperti sore ini, aku sedang berada di halte bus, menunggu bus yang sejalur dengan dormku. Hampir setengah jam lamanya aku menunggu bus yang tidak kunjung datang.

Aku menundukkan kepalaku sejenak. Merilekskan semuanya. Tiba-tiba...

Brrrmmm brrrmmmm~

Deru mesin motor terdengar jelas di telingaku. Aku mendongakkan kepalaku, memastikan siapa yang datang.

"Donghyuck?!"  kataku terkejut.

Donghyuck memarkir motornya kemudian melepaskan helmnya, dan mendekatiku.

"Ayo ikut aku" katanya sedikit memaksa.

"Tapi hyuck, aku kan bisa naik bus sendiri.. kamu sibuk kan" tolakku.

"Ini udah hari ketiga kamu nggak mau dijemput aku.. pokoknya sekarang harus mau! Aku nggak mau terima penolakan.. tenang aja, aku juga ada waktu luang sebenernya kok, Nia"

Donghyuck langsung menarik tanganku. Aku tidak bisa mengelaknya. Dia sangat kuat. Aku hanya pasrah.

Donghyuck memberikan helm yang dibawanya padaku. Aku menerimanya dan memakainya.

"Pegangan yang kuat, aku mau ngebut" katanya.

Aku melingkarkan tanganku kencang pada pinggangnya.

Benar saja, Donghyuck langsung tancap gas. Jaket yang aku pakai langsung menggembung besar kemasukan angin begitu juga dengan Donghyuck.

Ketika motor sudah hampir menuju arah dorm kami, Donghyuck malah menuju jalan lain.

"Hyuck? Dorm kita kan disana. Kita mau ke man-" tanyaku terputus.

"Udah nanti kamu juga tau" potongnya.

Aku terdiam pasrah. Donghyuck tampaknya agak kasar padaku. Aku serasa diculik Donghyuck.

Donghyuck ternyata membawaku ke sebuah danau yang agak jauh dari dorm kami. Bagus memang pemandangannya. Jujur, aku sama sekali belum pernah kesini sebelumnya. Aku tetapi sering melihatnya di instagram.

Suasana sore yang tidak begitu ramai pengunjung membuat kami sedikit bebas dan tidak perlu memakai atribut penyamaran.

"Jadi kamu bawa aku kesini toh. Mianhae, aku udah mikir macem-macem hyuck"

"Makanya jangan mikir macem-macem dulu say~ kan kita belum pernah kencan setelah resmi pacaran.. jadi ini kencan kita setelah resmi pacaran"

Aku tertawa dan menutup wajahku malu. Kami berjalan-jalan disana, melupakan beban kami sejenak.

"Hyuck, fotoin aku disini" pintaku ketika kami melewati semak-semak. Aku tertarik dengan pemandangannya.

"Ngga mau kalo kamu ngga panggil aku sayang" gerutunya. Menggemaskan sekali. Aku mencubit pipinya.

Childhood Friend || HAECHAN NCT✔Where stories live. Discover now