Bonus Chapter [2]

18.4K 1.1K 653
                                    

🌹🌹🌹

"Sayang~ aku pulang~" senandung Haechan saat memasuki rumahnya suatu hari di waktu malam. Dirinya baru saja pulang kerja.

"Lho? Kok sepi? Mana gelap lagi. Duh saklar mana saklar." Haechan kebingungan ketika sampai di ruang tengah hanya kegelapan yang ada. Dirinya terus meraba-raba tembok di dekatnya, mencari saklar.

Cklek~

"Eh? Lha kok?"

"Selamat Ulang Tahun Ayah!" ucap Nia dengan tangan yang memegang kue tart dengan lilin berangka tiga puluh satu diatasnya.

Saengil chukka hamnida,
saengil chukka hamnida~

Saranghaneun Donghyuck appa~
Saengil chukka hamnida~

Donghwi dan Dongna tiba-tiba saja muncul di belakang Nia, menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil bertepuk tangan untuk ayah mereka. Ternyata mereka bersembunyi di belakang sofa sedari tadi.

Tak terasa air mata Haechan menetes. Namun buru-buru dihapusnya. Dirinya hampir lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya. Hari dimana dirinya tepat berusia tiga puluh satu tahun.

Kesibukannya dalam bekerja serta memiliki tanggung jawab sebagai kepala keluarga membuat Haechan melupakan hari ulang tahunnya. Di SM Entertainment tadi, Haechan juga sama sekali tidak mendapat ucapan. Sudah dewasa mungkin pikir mereka, jadi tidak usah diberi ucapan.

Haechan lalu memejamkan matanya dengan kedua tangan mengepal di depan. Sedang make a wish. Kemudian lilin yang tertancap diatas tart itu ditiupnya hingga padam, menghasilkan kepulan asap kecil yang beterbangan sekaligus menebarkan doa dan harapannya juga.

"Yeay~" Mereka semua bersorak bahagia.

"Makasih, istriku." Haechan kemudian mencium pipi Nia.

Nia tersenyum.
"Aku nggak akan pernah lupa sama hari kelahiranmu, suamiku. Sampai kapanpun."

"..oh ya, ini kue tart buatanku loh. Aku udah berusaha keras bikin seharian tadi, bolak-balik liat tutorial di youtube. Semoga enak dan nggak kalah sama buatanmu," lanjut Nia malu-malu, mengakui suaminya memang lebih jago untuk urusan dapur.

"Pasti enak. Kamu kan juga jago masak, sayang." Haechan menghargai apa yang sudah istrinya lakukan untuknya.

Haechan mengambil pisau kemudian mengiris tart yang sudah tergeletak diatas meja menjadi beberapa bagian.

"Ini buat Dongna."

"Asyikk!"

"Ini buat Donghwi."

"Yeay~"

"Dan ini buat ibu."

Nia menerima potongan kue itu.

"Loh, Donghee dimana? Ini ada bagian buat Donghee," tanya Haechan.

"Udah tidur yah, di kamar. Percuma juga belum punya gigi buat makan, hehe," jawab Nia.

"Oh iya. Yaudah, ini bagiannya Donghee buat Donghwi sama Dongna aja ya."

"ASIIIKK!" seru bocah kembar itu.

Mereka akhirnya memakan kue tart itu bersama.

"Hmm enak bu~" puji Donghwi dan Dongna.

"It's so delicious, Honey. You are my perfect wife. You are beautiful, kind, smart, good in cooking, also..."

Childhood Friend || HAECHAN NCT✔Where stories live. Discover now