Childhood Friend || HAECHAN NCT✔

empat belas

Author Pov.

Sudah sekitar lima belas menit Donghyuck menunggu Yiyang. Dirinya meminta untuk bertemu di balkon atas dorm NCT.

"Hey~" panggil Yiyang.

"Akhirnya dateng juga yang"

"Maap udah buat lo nunggu lama"

"Gapapa kok hehe"

"...btw lo aman kan, Lami gatau kan lo kesini?" tanya Donghyuck melanjutkan.

"Aman.. Dia sekarang masih ada di kamarnya liat foto fotonya waktu foto bareng lo dulu pas mickey mouse club. Katanya so sweet banget kayak orang pacaran"

"Eh anjirrr.. pantesan gue ngerasa nggak enak.. baperan amat dah tuh titisan miper" Donghyuck bergidik ngeri.

"...jadi gimana yang, bawa buktinya?" lanjut Donghyuck.

Yiyang mengangguk.

"Ini" Yiyang menyodorkan bungkusan racun itu pada Donghyuck.

Donghyuck mengamati racun itu.

"Tega bener si Lami! Gue ngga terima!" Donghyuck mulai emosi.

"Sabar chan.. sabar.." Yiyang mencoba menenangkan Donghyuck.

"...emang lo sendiri juga suka Lami kagak?" lanjutnya.

"Nggak sama sekali! Gue anggep semuanya itu temen"

"Hmm.. kayaknya lo perlu jelasin ke Lami yang sebenernya deh kalo lo nggak suka sama dia"

"iya juga sih yang"

"Btw, lu ada rasa ke Nia sekarang?"

"Mmm gimana ya.. susah ngungkapinnya. Ya menurut lo,  gue udah mulai suka sama dia dalam arti lebih dari sahabat kagak sih, kalo gue udah bertindak apapun demi dia, selalu ingin tau kabarnya, kadang cemburu kalo liat Nia ngobrol sama hyung hyung gue di NCT" Donghyuck mulai berkisah.

"Menurut gue sih, lo udah ada rasa ke Nia, chan..."

"...lihat cara lo mandang Nia, cara ngomong lo ke Nia sukanya ngalus, intinya perlakuan lo ke Nia itu beda nggak kaya ke kita semua" lanjut Yiyang.

Donghyuck terdiam, menimbang-nimbang apa yang dikatakan Yiyang. Benar juga sih, dirinya selalu memperlakukan Nia dengan cara yang berbeda.

"Oh iya, bukti racun nya bawa lo aja dulu gapapa. Lo harus bicara empat mata lagi ke Lami. Gue harus pulang sekarang, ntar Lami curiga ke gue. Gue ga bisa lama lama disini. Bye!" ujar Yiyang yang langsung pergi meninggalkan Donghyuck yang masih duduk di bangku balkon atas sambil memegang bungkusan racun yang ditemukan Yiyang.

.

.

.

.

.

~~~
Choi Nia

Pagi ini, masih dengan pemandangan dinding putih rumah sakit yang membosankan, aku terbangun dari tidurku. Youngmin Ahjussi tampak tertidur di sofa tunggu di kamar rawatku. Dia terlihat sangat kelelahan.

"Ahjussi" panggilku dengan suara lemah. Youngmin Ahjussi seketika terbangun.

"Ada apa, Nia?" Dirinya langsung mendekatiku.

"Maaf, boleh ambilkan aku minum? Aku tidak bisa meraihnya" Tanganku mencoba meraih-raih meja di samping tempat tidurku.

Youngmin Ahjussi kemudian mengambilkanku minum. Aku menerimanya dan meminumnya sampai habis.