Childhood Friend || HAECHAN NCT✔

enam belas

Choi Nia Pov.

Hari ini aku ada jadwal kuliah malam. Seusai jam kuliah berakhir, Donghyuck yang akan menjemputku memakai mobil milik manager NCT. Anak perempuan tidak baik pulang sendirian malam-malam katanya. Benar juga sih apa yang dikatakannya.

Tinn~~ tinn~~

Sebuah mobil yang tepat berhenti di depanku membunyikan klaksonnya. Jendelanya terbuka dan terlihatlah sosok Donghyuck dari dalam sana. Dirinya memberi isyarat padaku untuk segera masuk ke dalam mobilnya.

"Udah nunggu lama?" tanyanya.

"Nggak juga, ini kebetulan banget aku barusan keluar"

"Syukurlah" Donghyuck lega.

Donghyuck kemudian menjalankan mobilnya. Selama perjalanan, aku tidak berani mengajak Donghyuck untuk mengobrol karena dirinya harus fokus memperhatikan jalan. Aku tahu, dia masih pemula dalam menyetir. Tetapi aku tetap mempercayainya.

Karena bingung aku mau melakukan apa di mobil, aku mengambil ponsel Donghyuck diam-diam.

"Eh eh hpnya siapa ya ambil ambil" katanya sambil tetap fokus menyetir. Ternyata dirinya menyadari ponselnya diambil.

"Hpnya my donkey, boleh yaa yaa.. buat game kok" kataku sambil menjawil dagunya.

"Hmmmm" gumamnya.

Donghyuck pun melanjutkan perkataannya.

"Sebenernya aku paling benci kalo udah dijawil dagunya, tapi karena yang jawil itu kamu, gapapa deh"

Tangan kirinya memegang dagunya, sementara tangan kanannya tetap pada setirnya.

Aku langsung membuka sandi di ponsel Donghyuck. Kami memang sudah saling mengerti sandi ponsel kami masing-masing.

Iseng saja aku buka chat di aplikasi WhatsAppnya. Tidak ada chat yang berisi obrolan basi. Semuanya berhubungan dengan pekerjaannya di NCT.

Aku mencoba scroll WhatsApp Donghyuck lagi dan lagi. Sampailah aku menemukan sebuah grup.

RUMPI NO SECRET! 💋

Begitulah nama grupnya. Aku membuka grup itu yang ternyata Yiyang dalam grup tersebut mengungkap pelaku sebenarnya yang meracuniku. Aku bisa melihat dari respon Donghyuck, dia tampak emosional mengetahui bahwa Lami adalah pelakunya. Chat antara Lami dan Donghyuck juga terlihat sangat tidak bersahabat.

"Aku harus membuat mereka berdamai lagi" batinku.

.

.

.

.

.

.

.

~~~

Lee Donghyuck Pov.

"Kamu udah sampai?"

"Udah.. cepetan kamu kesini Nia.. aku bosen nunggu lama"

"Tunggulah"

Aku mematikan telepon dari Nia. Sudah sekitar setengah jam aku menunggu Nia yang tak kunjung datang. Dirinya mengajak aku ketemuan di cafe yang agak jauh dari dorm.