Epilog (last)

25.2K 1.4K 318
                                    

"Naik kereta api tututut~ siapa hendak turut~"

"Monkey, aku sayang banget sama kamu. Tetap jadi temenku ya? Kita sama-sama nunggu Nia sampai dia balik suatu hari nanti."

.

.

"Ahahaha, suara Ayah lucu," seorang gadis berusia lima tahun bernama Lee Dong Na itu tertawa dengan boneka Monkey di tangannya.

"Hahaha.. Ayah cengeng ah, nangis mulu," sahut anak laki-laki bernama Lee Dong Hwi yang berada di sebelah gadis itu.

Ya, mereka adalah anak dari hasil pernikahan Nia dan Haechan. Mereka berdua adalah kembar, tetapi tidak identik. Walau begitu, terdapat perpaduan antara wajah Nia dan Haechan di mereka.

Melihat kedua anaknya menertawakannya, Haechan yang semula sedang duduk-duduk memandang aktivitas keluarga kecilnya, langsung merebut Monkey dari mereka.

Melihat kedua anaknya menertawakannya, Haechan yang semula sedang duduk-duduk memandang aktivitas keluarga kecilnya, langsung merebut Monkey dari mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"AYAH!" seru mereka.

"Udah lah yah~ kasih aja, jangan berantem kalian ya, maaf tadi aku terpaksa kasih Monkey ke mereka abisnya mereka nangis terus," sahut Nia yang tengah mempersiapkan segala perbekalan mereka diatas tikar yang sudah mereka gelar.

Tampaknya, mereka sedang berlibur di sebuah villa dekat pantai milik keluarga Haechan di Jeju. Dan saat ini mereka menggelar tikar di pinggiran pantai untuk menikmati dan mensyukuri indahnya ciptaan Tuhan.

 Dan saat ini mereka menggelar tikar di pinggiran pantai untuk menikmati dan mensyukuri indahnya ciptaan Tuhan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan langsung memberikan kembali Monkey pada kedua jagoan kembarnya itu. Takut liburan mereka menjadi runyam gara-gara mendengar tangisan keduanya. Haechan lalu mendekati istrinya yang tengah mempersiapkan segalanya.

"Ada yang bisa aku bantu, sayang?" tanya Haechan.

Nia menggeleng.
"Nggak usah aku bisa sendiri. Sana main sama anak-anak dulu, nanti kita makan bareng."

"Sini, aku bantu. Kamu kan lagi hamil muda, hamil anak ketiga kita, nggak boleh kecapekan. Mereka juga bisa main sendiri tuh liat aja mereka," kata Haechan sambil menunjuk kedua anaknya yang tengah tertawa mendengar suara masa kecil Ayah mereka dalam tubuh Monkey.

Childhood Friend || HAECHAN NCT✔Where stories live. Discover now