Masa Lalu Arion

48.4K 5.7K 768
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Ini kali pertama bagi Delisha dan Reza liburan ke Hongkong. Namun, tidak dengan Sadewa yang ternyata cukup sering mengunjungi Hongkong karena Arion memiliki rumah pribadi di Hongkong. Peninggalan dari kedua orangtua angkatnya yang berkewarganegaraan Hongkong. Alisa yang telah bekerja bersama Arion selama hampir lima tahun dan juga pernah satu Sekolah Dasar dengan Arion banyak tahu tentang masa lalu Arion. Selama perjalan Jakarta-Hongkong yang memakan waktu selama lima jam Alisa menceritakan banyak hal tentang masa lalu Arion kepada Delisha.

"Arion terlahir kembar," ucap Alisa.

Mata Delisha terbelalak, "Di..dia punya saudara kembar?"

Alisa mengangguk, "Iya dia punya saudara kembar namun sudah meninggal. Namanya  Ariesta dia ibu kandungnya Sadewa."

Tanpa dapat dicegah mengalirlah kisah masa kecil Arion dan Ariesta melalui bibir Alisa, "Arion dan Ariesta terlahir tanpa sosok seorang Ayah. Tidak ada yang tahu siapa Ayah mereka. Bila ada acara keluarga yang seharusnya dihadiri oleh kedua orangtua murid yang datang pasti selalu ibu mereka. Bila hari Ayah tiba. Keduanya tidak pernah ikut merayakan. Bila ada yang bertanya kepada mereka. Siapa Ayah mereka? Arion dan Ariesta akan kompak menjawab, 'Kami tidak punya Ayah.' namun hal itu tidak membuat mereka menjadi anak-anak yang tertinggal malah mereka berdua selalu menjadi bintang kelas. Bahkan saat kelas lima Arion mendapatkan medali emas diajang International Mathematics Competition yang diselenggarakan di Busan, Korea Selatan." Jelas Alisa penuh semangat.

"Namun ketika Arion dan Ariesta naik ke kelas enam sosok Ibu yang selalu menjadi pelindung bagi mereka meninggal dunia karena sebuah kecelakaan. Ibu mereka meninggalkan hutang yang cukup besar hingga rumah dan segala aset yang mereka miliki disita. Saudara-saudara ibunya tidak ada yang mau menampung Arion dan Ariesta di rumah mereka hingga akhirnya mau tidak mau Arion dan Ariesta tinggal di panti asuhan. Karena mereka anak-anak yang terbilang sangat tampan dan cantik serta pintar. Mereka dengan cepat mendapatkan orangtua angkat. Arion diangkat oleh salah satu pembisnis asal Hongkong yang telah menetap di Indonesia selama tiga tahun sedangkan Ariesta diangkat oleh seorang dokter asal Bandung. Meski mereka tidak lagi hidup bersama namun keduanya selalu saling memberi kabar. Begitupun dengan aku dan Ariesta, aku bisa dekat dengan Arion karena aku teman dekat Ariesta. Ariesta anak yang ceria sedangkan Arion sangat pendiam. Meskipun mereka terlahir kembar namun Ariesta selalu memanggil Arion dengan sebutan Kakak."

Delisha termenung. Seketika dia mengingat Ibrahim. Saudara kembarnya. Pasti sangat menyakitkan jadi Arion. Harus hidup terpisah dengan saudara kembarannya sendiri?

"Saat tahun kedua Ariesta menetap di Bandung aku mendapatkan kabar kalau Ariesta menjadi korban penculikan saat sedang berlibur di Sidney bersama kedua orangtua angkatnya. Ariesta menghilang bagaikan ditelan bumi. Segala upaya telah dilakukan oleh kedua orangtua angkatnya agar Ariesta dapat ditemukan karena mereka sudah begitu menyayangi Ariesta. Kedua orangtua angkat Arion pun ikut membantu dalam pencarian Ariesta. Namun Ariesta tidak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya lima tahun yang lalu, setelah sepuluh tahun menghilang Ariesta ditemukan. Ternyata selama sepuluh tahun menghilang Ariesta dijadikan budak seks di Meksiko."

Delisha terperangah. Matanya menatap ke arah mata Alisa yang terlihat berkaca-kaca.

"Selama sepuluh tahun dia telah diperkosa sebanyak 37.000 kali. Setiap harinya dia dipaksa untuk melayani 11 laki-laki. Ariesta diselamatkan dari tempat terkutuk itu dalam sebuah operasi anti perdagangan manusia di Meksiko," Alisa menyeka pipinya yang telah basah oleh air mata, "Dan saat itu Ariesta dalam keadaan hamil."

Shalawat Cinta Delisha | S1 & S2 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang