Sabtu (22.08), 03 November 2018
------------------------
Beberapa makhluk dari dimensi atas—yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Immorland—masih memperhatikan langit malam yang mendadak berubah lebih pekat daripada biasanya. Sesekali tampak kilat merah menyambar, membuat langit tampak akan terbelah.
Suasana mencekam ini sudah terjadi sejak siang tadi. Langit yang sebelumnya cerah mendadak berubah hitam seolah mendung tengah menggantung. Keadaan itu terus bertahan hingga kini, membuat para makhluk yang disebut-sebut jauh lebih kuat dari manusia itu merasa ketakutan.
Di kerajaan Ackerly pun tak jauh beda. Semua orang diliputi perasaan ngeri. Dalam hati bertanya-tanya apa yang tengah terjadi. Sebagian besar malah tak berani keluar istana, memilih hanya mengintip keadaan di luar.
Kevlar Kaiven—makhluk dari kaum guardian yang menguasai kerajaan Ackerly saat ini—juga melakukan hal yang sama. Dia tengah menatap langit dari balkon istana, didampingi empat panglima guardian andalannya.
"Dia sudah kembali." Gumaman Kevlar membuat keempat panglimanya mengerutkan kening.
"Siapa yang Anda maksud, Yang Mulia?" tanya Rigel, salah satu panglimanya yang sangat menyukai pistol, alih-alih menggunakan pedang seperti panglima yang lain.
Ya, di zaman modern seperti sekarang, di Immorland pun mengikuti perubahan yang dibuat manusia. Mulai dari pakaian hingga alat-alat yang dibutuhkan sehari-hari. Kecuali bangunan istana yang masih mempertahankan keasliannya. Jadi tidak heran jika menemukan banyak kendaraan seperti di dunia manusia. Walau makhluk Immorland memiliki kekuatan, namun teknologi yang dibuat manusia bisa membantu meringankan kegiatan mereka sehari-hari.
"Kingsley. Makhluk hasil percobaan yang dulu berusaha dibunuh para penduduk Immorland. Dia sudah kembali."
Lagi-lagi keempat panglima itu hanya terdiam dengan perasaan bingung. Mereka sama sekali tidak mengerti siapa yang dimaksud raja mereka.
Seolah mengerti mengapa keempat panglimanya terdiam, Kevlar melanjutkan. "Tidak heran kalian merasa asing dengan nama itu. Dia sudah cukup lama tertidur. Jauh sebelum kalian lahir."
Memang jika dibandingkan usia Kevlar, keempat panglima itu termasuk masih sangat muda. Usia mereka mungkin tidak sampai seperempat usia Kevlar. Kevlar dikenal sebagai salah satu tetua yang berhasil menegakkan kedamaian di Immorland setelah perang besar terjadi. Tidak heran usia Kevlar bisa sangat panjang mengingat bangsa guardian saat ini merupakan bangsa dengan usia terpanjang meski tidak abadi.
"Yang Mulia, Anda tadi bilang 'percobaan'. Apa maksudnya?" Eoghan—panglima guardian dengan tato sayap malaikat di salah satu sisi lehernya—bertanya penasaran.
Tampak kilat merah kembali menyambar di langit, membuat suasana menjadi gelap terang selama beberapa saat.
"Di dalam tubuhnya mengalir darah seluruh makhluk Immorland, bahkan juga manusia. Ayahnya adalah seorang malaikat gila yang terobsesi pada kekuatan. Menurut cerita, ibunya yang seorang manusia diharuskan meminum darah dari seluruh makhluk selama kehamilan. Begitu perbuatan malaikat gila itu diketahui, kaum malaikat berbondong-bondong turun dari kerajaan mereka untuk mencari keberadaannya. Begitu ketemu, dia langsung mendapat hukuman pancung."
Kevlar terdiam, berusaha mengingat. Dia tidak melihat langsung kejadian yang pernah ramai dibicarakan itu. Selain usianya masih terlalu muda, pada masa itu kaum nephilim tidak berani menampakkan diri terutama di depan kaum malaikat yang dianggap sebagai penguasa.
"Lalu Kingsley dan ibunya, apa yang terjadi pada mereka?" kali ini Theo yang bertanya. Dia adalah panglima guardian dengan rambut jabrik berwarna perak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingsley & Queenza
FantasyWARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah tamat. Gak percaya, buktiin aja. ------------------------ Manis. Darahnya sungguh lezat. Itu adalah hal pertama yang dipikirkan Kingsley begi...