Emelly?

7.6K 1.2K 92
                                    

KARA

Aku berjalan mondar-mandir di dalam kamar Aber. Hanya ada satu kata yang mewakiliku—BOSAN.

Aku mendekatkan wajahku pada wajah Aber dan mengamati apakah dia bernapas atau tidak. Dan aku rasa itu adalah hal paling konyol yang dilakukan oleh seorang calon dokter bedah. Seharusnya aku bisa melihat ke layar monitor yang sejak tadi berbunyi bip-bip menandakan bagaimana keadaan Aber tapi aku malahan tertarik melihat wajahnya.

"Arghhh!" aku kembali mendesah dan bosan.

Aku melirik ponsel Aber yang tergeletak di meja—aku heran buat apa Jaquen memberikan ponsel itu padaku.

Aku tidak akan peduli dan tertarik melihat ponselnya—tidak tertarik! Tidak sama sekali.

"Kara..." gumamku mengalihkan pandanganku yang kini tertuju pada ponsel Aber dan tergelitik untuk melihatnya.

"Tidak! Tidak boleh!" aku memperingatkan diriku sendiri. Aku segera meraih ponselku dan membuka twitter, path dan terakhir istagram.

Pertama kali kulihat adalah wajah Faith yang cantik dan menggemaskan itu mengenakan bikini. 'Long not swim' begitu tulisnya dan itu tidak benar, dia hampir berenang setiap hari untuk mengurangi lemaknya, lemak yang entah bagian mana yang disebut lemak.

Tipe tuan Aber

Aku menggelengkan kepalaku, mengenyahkan kata-kata Jaquen tentang Faith. Tapi—

Jariku dengan lancar membuka galeri yang sudah di post kan oleh Faith. Terkadang dia mengunggah foto saat makan, berkumpul, pembukaan toko baru, saat bersama teman kencannya yang entah keberapa tapi yang pasti tak ada satu moment pun yang menunjukkan wajah jeleknya. Meskipun ada satu foto saat dia bangun tidur, dia tetap terlihat mempesona.

"Sial!" desisku kesal.

"Kalau Aber bertemu Faith, apa yang akan dikatakannya? Apakah Ab akan berkata she likes princess?" aku berdecak dan menggelengkan kepalaku.

"Pricess berteman dengan wanita penggoda? Ya ampun..." kembali aku menggelengkan kepalaku.

"Tunggu dulu, kalau Ab menyebutku wanita penggoda, itu berarti Faith adalah mother of bitch!" aku kembali menggerakkan kepalaku. Pikiran gila ini harus segera dihentikan. Segera saja aku keluar dari istagram milik Faith dan kembali melihat status yang sudah dibuat orang lain.

Aku mengernyit saat melihat istagram Harry dan beberapa dokter bedah di rumah sakit ini.

"Sial!" rutukku lagi. Harry adalah pria smart dan beruntung. Kami memang sama-sama mendapat beasiswa tapi dia tidak perlu terlalu keras berusaha.

Ting.

Sebuah pesan masuk dari Bertha, mantan pacar J—kakakku.

Bertha
Hai K, aku ada kabar bagus. Apa kau masih membutuhkan pekerjaan paruh waktu?

Bertha
Kau tahu Lyon? Teman dekat J yang bekerja di salah satu supermarket milik Alcander Group? Dia memberitahuku ada pekerjaan paruh waktu disana.

Aku mendesah panjang, Alcander. Hhh—aku bahkan saat ini menjadi Mrs. Alcander.

Aku membaca satu pesan lagi yabg masuk.

Bertha
Aku tahu satu-satunya pewaris Alcander adalah penyebab kematian J, tapi dia sudah menikah dan aku rasa dia tidak akan mengusik keluargamu lagi.

Bertha
Lyon menjamin kau akan diterima disana dan dia mengatakan kau bisa memakai nama gadis bibi Damayanti, bagaimana?

Bertha
Kabari aku segera.

FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang