#Part 7

10.2K 745 2
                                        

'Cinta itu seperti api warna merah
bertiup, angin, maka api akan membesar'

***

[Lisa POV]

"Ibu bawa Lisa pergi!" Gua melihat ibu mengenakan dress putih sambil tersenyum hangat ke arahku, gua bisa merasakan senyuman itu... seakan menjadi senyuman terakhirnya.

"HIKS IBU!"
"IBUUU!!"
"Argh! Ibu!" Gua terbangun dengan keringat yang bercucuran ditubuh gua. Gua mengelap keringat yang turun dari dahi gua. Mimpi itu terasa... nyata.

Apa arti mimpi itu? Entah mengapa gua punya firasat buruk tentang ibu.

Eh gua baru sadar! Gua bukannya mau kabur dari tempat ini. Kenapa gua bisa- OMG! GUA INGAT! Entah si Sehun pake apa tapi dia bisa buat gua pingsan.

Makanya itu gua ga berhasil kabur. Shit! Gua harus cari cara lagi untuk kabur, tapi bagaimana?

Krit!

Suara pintu terbuka masuk ke pendengaran gua. Refleks gua langsung menatap waspada, "amour." Panggilan ini, gua langsung mendongak kan kepala. Benar kan Sehun orangnya.

"Yak! Lepasin gua bangsat!" Teriak gua sambil memaki Sehun. Sehun? Dia hanya tersenyum tipis, lalu jalan menghampiri ku. Gua pengen banget kabur, tapi entah kenapa gua ga bisa bergerak.

"Tak bisa bergerak?" Tanyanya yang membuyarkan gua. Gua menatap matanya yang memang memiliki sorot mata yang tajam bagaikan elang.

"Apa yang lu lakuin ke gua?! Kenapa gua ga bisa bergerak?! Yak! Gua mau bergerak lagi!" Kataku kesal setengah mati. Dia sedikit terkekeh lalu mengelus rambutku lembut. "Power. Oke, I will let you move again." Katanya. Ah~ dia mempunyai kekuatan. Pantas saja. Lalu dalam sekejap gua bisa bergerak lagi.

"Aku mendengar kau tadi berteriak, kenapa? Apa ada penyusup?" Tanyanya khawatir. Terlihat dari sorot matanya yang memancarkan rasa khawatir.

"Nightmare." Kataku sambil meraih air putih yang tersedia dimeja kecil samping tempat tidurku.

Tiba-tiba Sehun memeluk ku erat." Hanya bunga tidur, tak usah banyak dipikirkan." Katanya menenangkan gua.

Gua menggelengkan kepala, "tidak Hun, ini terasa sangat nyata. Biarkan gua pulang Hun, masalahnya gua memimpikan ibu dan gua sangat khawatir sekarang." Kataku memohon. Sehun hanya terdiam.

Gua tau, Sehun pasti sedang mempertimbangkan permohonan gua.

"I can't let you go." Katanya tegas. Gua melotot tidak terima. "Tidak Sehun! Gua harus ketemu ibu gua. You have to let me go." Kata gua tidak terima.

"SEKALI TIDAK YA TIDAK LISA!" Katanya membentak ku. Tubuhku melorot, seumur hidup gua ga pernah ada orang yang ngebentak gua. Bahkan orang tua gua aja ga pernah.

Bukannya meminta maaf, Sehun malah beranjak pergi dan membanting pintu kencang. Tak terasa gua meneteskan air mata. "Gua cuman mau ketemu ibu." Kata gua lirih.

Tiba-tiba...

Krit!

Gua mendengar suara pintu terbuka lagi. Membuat gua langsung mengambil ancang-ancang. Baru gua mau memukul siapapun itu yang masuk, tiba-tiba gua mendengar suara yang kayak suara Baekhyun?

"Lisa!" Teriaknya memanggil gua. Gua pergi menghampirinya dengan wajah bingung, "Baekhyun? Kok lu bisa ada disini?" Tanya gua penasaran. "Ya iyalah, ini kan rumah gua juga." Katanya sambil memutar bola matanya.

Gua bersedekap dada, "hanya bertanya. Baek, berapa hari gua disekap disini?" Tanya gua penasaran.

"Tiga hari." Katanya yang buat melotot tak percaya. "Really?!" Tanya gua kagak percaya.

"Really." Katanya.

"Oh iya baek, gua boleh minta tolong?" Kalau gua ga bisa memohon ke Sehun, kenapa ga ke Baekhyun aja ya.

"Nape?" Tanya nya sambil duduk di sofa, "Baek, gua tadi mimpi buruk dan gua memimpikan ibu gua. Dia tersenyum ke gua seolah dia mau pergi selama-lamanya. Baek~ gua takut, please bawa gua pergi dari sini. Gua mau lihat keadaan ayah dan ibu gua." Kata gua memohon sambil mengandalkan puppy eyes gua.

Baekhyun mikir-mikir dan... "Baiklah, boleh. Gua harus manggil si Kai dulu. Karena dia yang punya kekuatan teleport." Katanya lalu beranjak pergi.

Dan beberapa menit kemudian Baekhyun masuk ke kamar bersama Kai. "Lisa?' Tanya Kai bingung.

"Kai, please bantu gua keluar dari sini. Gua mau ketemu sama orang tua gua. Gua punya firasat buruk." Kata gua dengan mata yang berkaca-kaca.

"Huft~ baiklah gua akan membantu lu keluar dari sini. Tapi, lain kali gua ga bakal bisa bantu lu keluar, kau tau? Mate adalah belahan jiwa setiap mahluk immortal, tak segan-segan mereka akan melakukan apapun untuk mempertahankan mate mereka. Jadi 99,99% lu bakal ke tangkep Sehun lagi." Kata Kai panjang x lebar.

"Ga akan ketangkep lagi. Dan bilangin ke Sehun kalau gua membenci dia, sangat." Kata gua dengan muka merah mencoba menahan emosi gua yang sedikit lagi meledak.

"Udah-udah, kalau kita kelamaan disini, yang ada ketahuan Sehun." Kata Baekhyun. Tiba-tiba Kai megang tangan gua yang refleks gua menatap dia seolah 'napa lo megang-megang gua!'

"Mau keluar ga?" Tanya Kai yang gua jawab dengan anggukan kepala.

"Oke ini bakal buat lu pusing, jadi lebih baik lu nutup mata." Kata Kai, gua menutup mata gua.

"Sekarang buka mata lu." Kata Kai menyuruh gua membuka mata. Gua membuka mata gua dan betapa terkejutnya gua sekarang ada didepan rumah gua dengan bendera kuning dimana-mana? Hah? Siapa yang meninggal?

Oke firasat gua benar-benar buruk. "Siapa yang meninggal?" Tanya Baekhyun kepo, sama gua juga.

Saat gua mau masuk...

"LISA!!!" Tiba-tiba ada yang teriak memanggil gua. Gua menengok pada siapapun yang memanggil gua.

Ternyata Yuqi yang memanggil gua, "Yuqi!" Teriak gua balik. Tapi anehnya kok si Yuqi pake baju hitam dan matanya memerah. Apa dia nangis?

"Yuqi kenapa lo nangis?" Tanya gua penasaran, Yuqi memegang pundak gua dengan tangan yang bergetar hebat. "L-Lisa l-lo k-kemana aj-aja s-selama ti-tiga h-hari?" Tanyanya dengan tergagap-gagap.

"Gua diculik Sehun Yuqi, ternyata dia vampire, Gua ga tau kenapa dia nyulik gua. Tapi gua udah berusaha kabur, tapi ketahuan sama dia. Btw kenapa ada bendera kuning dirumah gua? Dan kenapa lo nangis dan memakai baju hitam?" Tanya gua yang masih bingung.

"L-Lis ma-maaf." Kata Yuqi menunduk.

"Maaf? Maaf kenapa? Kayak lu punya kesalahan aja ke gua." Kata gua sambil bercanda.

Yuqi mendongak kan kepala nya dengan mata yang berkaca-kaca. "Ibu lu Lisa." Kata Yuqi sambil menangis.

Oke seketika gua menegang mendengar Yuqi nyebut ibu gua sambil menangis. "Ibu gua kenapa Yuqi?!" Kata gua sambil memegang pundak Yuqi erat.

"hiks... i-ibu lo m-meninggal Lis." Kata Yuqi yang membuat gua menegang dan membeku ditempat.

T-tadi Y-Yuqi bilang a-apa? I-ibu meninggal? Haha lucu! Masa gua baru pulang udah disambut kayak gini.

"Yuqi, please kalau bercanda jangan berlebihan." Kata gua memperingati nya.

"Ibu lu beneran meninggal Lis." Tiba-tiba suara bariton memasuki indra pendengaran gua. Gua membalik kan badan, Chen?

"Chen beneran please jangan bercanda!" Kata gua yang mulai menangis. Chen menghampiri gua dan memeluk gua erat banget dan mengelus punggung gua lembut. "i'm sorry Lis, but this is real."

Deg!

TBC

Jangan lupa Comment dan vote oke!

My Mr Vampire • COMPLETE ✔️•Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt