#Part 25

6.4K 408 20
                                        

( author like lagu nya hehe :)

VOTE DAN COMMENT GENGS!!!

[Lisa POV]

"Lo tau? Gua gak mudah untuk mencintai orang, gua emang gak mudah untuk mengaku kalau gua sebenarnya udah jatuh cinta, gua gak mudah untuk mengakuinya. Dan sekarang gua akan mengakuinya, gua udah jatuh cinta sama lo Sehun! Gua udah sadar akan perasaan gua tapi detik ini juga lo menghancurkan perasaan itu! Gua kecewa sama lo, Oh Sehun." Kata gua dengan lirih.

"Sepertinya kita Emang gak cocok, apakah gua harus mengucapkan kalimat sakral itu?" Tanya gua sambil menatap Sehun seakan meminta pendapat.

Setelah mengatakan itu, mata Sehun membelalak dan langsung menatap gua tajam, "jangan pernah mengucapkan kalimat sakral itu Lisa!" Kata Sehun dengan nada dingin.

"Ingin nya seperti itu Sehun, tapi keadaan yang memaksa gua. Seandainya kejadian ini tidak pernah terjadi pasti ngak bakal kayak gini." Kata gua lirih sambil menatap manik mata Sehun dalam.

"Gua bunuh si brengsek itu karena lo Lisa! Ini adalah bentuk perlindungan gua untuk lo! Gua paling benci kalau ada orang yang mendekati milik gua dan lo Lisa! Lo adalah milik gua!" Kata Sehun dengan penekanan disetiap katanya.

"Tapi gak gini juga Sehun! Hanbin itu manusia sedangkan lo! Lo itu vampire dan dengan gampangnya lo bunuh Hanbin! Gua gak nyangka Sehun, lo berhasil ngecewaiin gua. " Kata gua dengan mata berkaca-kaca.

Gua mengacak rambut gua frustasi, gua menutup mata mencoba meredam rasa amarah yang sudah memuncak. Tarik nafas, buang, tarik nafas, buang. "I need some time, tolong biarkan gua sendiri untuk sementara waktu." Kata gua sambil memandang langit. Sehun tercengang, "gak! Gua gak akan pernah lepasin lo walau sedetik." Kata Sehun sambil memegang tangan gua.

Sehun menggenggam tangan gua erat, lalu menaruh tangan gua dipipinya. "Please... don't leave me alone." Katanya dengan lirih.

Gua menggelengkan kepala lalu menarik tangan gua dari pipinya, "maaf, gua butuh waktu." Kata gua lalu beranjak pergi meninggalkan Sehun sendiri ditengah hutan belantara.

.

.

.

.

.

Sarung tinju? Siap

Air putih? Siap

Hand Wrap? Siap

Semua yang gua butuhkan untuk berlatih tinju sudah siap, ya gua sebenarnya gak mau latihan sih lebih tepatnya pelampiasan. Ya, gua masih memikirkan persoalan tadi. Gua... gua benar-benar kecewa sama Sehun yang dengan mudah dan seenaknya mengambil nyawa orang. Gua tau dia vampire tapi gak begitu juga kali!

Gua butuh pelampiasan emosi dan tempat yang tepat adalah club tinju yang sebenarnya gua udah bergabung sejak kelas 2 smp. Tapi gua udah lama gak ke club tinju itu, ya semenjak persoalan keluarga gua yang cukup serius.

Saat gua membuka pintu club itu semua orang yang sedang berlatih langsung menghentikan latihannya dan cukup terkejut melihat gua disini, mungkin?

Gua tersenyum hangat ke mereka dan menyapa mereka semua, "eh Lisa! Demi apa ini lo?! Omg! Udah lama banget lo gak kesini. Kan akutuh sedih." Kata Joshua lebay, Josua bisa dibilang orang yang paling deket sama gua ke dua diclub. Gua tersenyum lalu memeluk Joshua, "kangen, makanya gua dateng lagi." Kata gua lalu melepaskan pelukan kita.

Joshua mengacak rambut gua, membuat gua mendengus kesel, "ih! Jangan rambut gua!" Kata gua kesal. Joshua malah tertawa, "hihi, duluan ya besok habisnya mau tanding." Kata Joshua.

Gua mengepalkan kedua tangan gua ke atas, "semangat!" Teriak gua yang dijawab dengan anggukkan.

Baru aja gua mau latihan, tiba-tiba ada yang teriakin nama gua. "Lisa!" Tunggu! Suara ini!

Gua membalikan badan, " Chanwoo!" Teriak gua saking senengnya. Gua lari menghampiri Chanwoo lalu memeluknya erat sampai kita berdua jatuh.

Bruk!

"Hey hey! Tenanglah, hehe rindu ya?" Tanya Chanwoo yang langsung gua angguk dengan kencang. Chanwoo makin tertawa lalu memeluk gua erat. Dia menaruh dagunya dipundak gua, "gua mungkin lebih rindu, Lis." Katanya dan semakin memeluk gua erat.

Jung Chanwoo atau biasa dipanggil Chanwoo adalah orang yang paling deket sama gua diclub ini. Dia umurnya 19 thn, cuman beda 2 thn dari gua. Gua dari dulu selalu nganggap dia kayak kakak laki-laki gua sendiri dan sebaliknya dia juga nganggap gua kayak adiknya sendiri.

"Sepertinya lagi dilanda masalah, coba ceritakan?" Tanya nya yang membuat gua terkejut. Gimana gak terkejut coba, kok dia bisa tau?

"Lah! Tau darimana lo?!" Tanya gua terkejut .

"From your eyes." Katanya sambil menatap manik mata gua.

Gua menghembuskan nafas lalu mencoba tersenyum walaupun berat, "Hari ini, gua merasa sedih." Kata gua.

Chanwoo memegang tangan gua, "sedih? Sedih kenapa?" Tanya nya.

"Rumit, mungkin sangat rumit. Gua bahkan masih gak tahu harus berbuat apa. Masalahnya terlalu besar dan... sangat menyakitkan hati gua." Kata gua sambil menundukkan kepala, sebenarnya gua nundukin kepala karena mencoba untuk menahan air mata yang sebentar lagi akan turun.

Chanwoo memegang dagu gua lalu mengangkat dagu gua biar gua menatap wajahnya. "Pasti masalah cowok? Certiakan! Siapa cowok brengsek yang dengan beraninya udah buat little princess gua menangis?" Kata Chanwoo yang sebenarnya hampir buat gua ketawa.

Gimana ngak? Dia manggil gua little princess, ah~ jadi kangen masa-masa dulu waktu gua masih bergabung diclub tinju.

Waktu gua masih bergabung diclub tinju, memang masing-masing anggota harus memberikan panggilan khusus untuk anggota yang lain untuk mempererat hubungan antar anggota. Dan si Chanwoo sialnya manggil gua little princess nya, gimana ya nama khususnya agak.... lebay.

Gua menganggukan kepala, "dia adalah lelaki yang baik tapi dingin, jutek, cuek. Tapi setiap sama gua dia pasti menjadi pribadi yang berbeda. Dan hari ini dia udah ngecewain gua." Kata gua dengan tatapan sendu.

"Udah ah! Gua gak mau bahas nanti makin sakit." Kata gua lalu megang dada gua seolah beneran sakit. Ya~ walaupun beneran sakit hati.

Chanwoo tersenyum, "lo percaya gak kalau mahluk immortal itu ada?" Tanyanya yang buat gua membelalakan mata.

Gua menutup mulut dengan tangan saking kagetnya.

DEG!

Anjiranjiranjiranjir! KENAPA DIA TANYA ITU?!!!!!

"C-Chanwoo l-lo nanya a-apa tadi?!" Tanya gua memastikan kalau gua gak salah denger.

"Lupakan!" Katanya yang membuat gua menghela nafas lega, huft~ leganya. Aneh aja gitu tiba-tiba Chanwoo nanya yang begitu-begitu. Secara gua kan mahluk setengah-setengah jadi ya~ agak tersindir dikit. Eh! Tapi aneh, kok Chanwoo secara random bisa menanyakan pertanyaan itu ya? Hmmm, ameh dan patut untuk dicurigai.

Chanwoo menatap gua dalam lalu tersenyum, "tutup mata lo." Kata Chanwoo yang membuat gua mengenyrit bingung.

Chanwoo melototin gua, "ikutin aja kata gua, Lisa." Kata Chanwoo dengan penekanan. Gua mau gak mau ikutin kata dia, gua menutup mata gua dan tiba-tiba gua dapat merasakan benda kenyal menyentuh pipi gua dan itu cukup membuat gua terkejut.

Gua buka mata dan kagetnya gua tiba-tiba wajah Chanwoo ada didepan gua sambil tersenyum miring. "I really like you, Lisa." Katanya dengan suara serak-serak basah.

Gua kaget dong sama perkataan dia dan langsung berdiri menjauh dari dia. "Chanwoo lo bilang apa tadi?" Tanya gua memastikan. Chanwoo berdiri dan jalan menghampiri gua, "gak bilang apa-apa." Katanya yang membuat gua bingung. Lah! Perasaan tadi dia bilang sesuatu deh.

Tiba-tiba, " JADI INI YANG NAMANYA BUTUH WAKTU SENDIRI?!!!" Bentak seseorang. Kok gua merasa bentakan itu buat gua ya?

Gua balik badan dan...

ANJIR ANJIR ANJIR! OO! GUA IN DANGER!!!

TBC

Vote 55+ baru lanjutttt!!!

My Mr Vampire • COMPLETE ✔️•Donde viven las historias. Descúbrelo ahora