[Lisa POV]
"kamu satu-satunya keluarga yang kakak miliki, Lisa. Kakak gamau kehilangan keluarga lagi." Kata Kak Jongsuk yang membuatku mengenyit bingung.
"Maksud kakak? Lah gua gak ngerti sumpah." Kata gua sambil menggaruk tengkuk gua yang gak gatal sama sekali.
Kak Jongsuk menghela nafas berat lalu menuntun gua untuk duduk dibangku, "Lisa, orang tua yang selama ini merawat kita, mereka bukan lah orang tua kandung kita." Jelas Kak Jongsuk yang membuat gua terpaku.
DEG!
Gua langsung berdiri, dan menatap Kak Jongsuk sinis, "kak! Bercandaan lo kagak lucu!" Kata gua dengan nada ketus.
Kak Jonsuk menghela nafas berat lalu berdiri, "maaf kan kakak Lisa, kakak selama ini berbohong sama kamu. Maafin kakak juga yang menghilang secara mendadak dulu. Ada alasan mengapa kakak menghilang Lisa." Katanya panjang lebar.
Gua maju selangkah lalu mencengkram pundak nya erat. "Alasan? Kakak, jelasin! Jelasin sedetail-detail nya!" Bentak gua dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Kak Jongsuk kembali menuntun gua untuk duduk, "kakak akan menjelaskan semua nya padamu. Mungkin, ini saat yang tepat." Katanya.
Kak Jongsuk menghela nafas berat, "sebenarnya kakak menghilang karena mencari white witch yang diamanahkan ibu kandung kita untuk menyampaikan sesuatu ke kita. Kakak disuruh untuk mencari white witch oleh ayah kita yang sekarang, katanya ada sesuatu yang sangat penting yang kita berdua harus tau. Makanya itu selama ini kakak menghilang, dan kau tau siapa white witch nya?"
"Siapa kak?!" Tanyaku begitu penasaran.
"Junghae!" Perkataan Kak Jongsuk mampu membuat gua terdiam. Gua menatap manik mata Kak Jongsuk, mencari sedikit celah kebohongan namun nihil. Berarti ini beneran.
"J-Junghae?" Ulang gua lirih.
Kak Jongsuk menganggukkan kepala, "kakak tau, sebenarnya dia mencintai mu. Tidak! Dia bercerita bahwa dia sudah mencintai mu dari kau kecil, Lisa. Makanya itu dia mengorbankan dirinya untuk mu." Perkataan Kak Jongsuk mengingatkan gua dengan kejadian itu.
Junghae tersenyum lirih, "jangan menangis, g-gua g-gak s-suka." Katanya dengan terbata-bata.
"Kenapa Junghae?! Kenapa harus seperti ini?! Please Junghae apapun yang terjadi tetaplah bertahan!" Kata gua sambil nangis tersedu-sedu.
Junghae dengan sekuat tenaga menempatkan tangan nya di pipi gua, "i do this because i know that girl is your friend right? Dan g-gua gak m-mau l-lo k-kehilangan s-seorang t-teman." Kata Junghae dengan terbata-bata sambil mengelus pipi gua. "I-i will a-always l-love y-you L-Lisa, L-Lisa b-boleh g-gua m-minta s-satu permintaan terakhir?" Tanya Junghae.
"A-apa?" Tanya gua.
"Jangan lupakan gua walaupun gua akan menutup mata." Kata Junghae yang langsung gua geleng. "Gak Junghae! Lo harus bisa bertahan, demi gua please?" Kata gua dengan lirih diakhir.
"G-gua y-yakin a-akan a-ada c-cowok y-yang l-lebih b-baik d-dari g-gua. I L-Love y-you L-Lisa." Kata Junghae lalu dia menutupkan mata untuk selama-lamanya.
"JUNGHAEEE!!" Teriak gua.
"Sebenarnya kakak ingin balik, tapi Junghae bilang bahwa kakak harus tinggal karena katanya kamu akan datang kesini dengan sendiri nya. Dan benar! Kau datang ke kantor Junghae dan bertemu kakak. Soal Junghae, dia tidak seperti mungkin terlihat seperti manusia biasa karena dia beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Makanya itu jangan bingung."
YOU ARE READING
My Mr Vampire • COMPLETE ✔️•
Romance|A Past You Can't Escape| "I OH SEHUN, KING OF BLOODCYRSTAL KINGDOM, REJECT YOU LALISA KIM AS MY MATE!!!" - Oh Sehun. "Aku berusaha menyingkirkanmu dan berpaling, menyingkirkanmu dari ingatanku. Tapi karena aromamu menempel kuat dalam ingatanku, aku...
