|A Past You Can't Escape|
"I OH SEHUN, KING OF BLOODCYRSTAL KINGDOM, REJECT YOU LALISA KIM AS MY MATE!!!" - Oh Sehun.
"Aku berusaha menyingkirkanmu dan berpaling, menyingkirkanmu dari ingatanku. Tapi karena aromamu menempel kuat dalam ingatanku,
aku...
Aku meneriakkan cinta yang kuat Aku disini mendekap segalanya, seraya cahaya berada di sana Selama berpikir bahwa aku tak menyerah Aku akan hidup sampai akhir harapanku, mimpi menghubungkan diriku dan dirimu
***
[Lisa POV]
"Masa sih? Masa lo masih jomblo sih sampe sekarang." Kata gua sambil tertawa mengejek nya.
"Karena calon pacar, calon istri, dan calon ibu dari anak-anak gua adalah lo." Kata Taeyong serius sambil menatap manik mata gua.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Deg!
Gua menatap manik mata Taeyong, mencari kebohongan di matanya. Tapi gak ada! Dia beneran serius. "Yong, jangan bercanda apa, ga lucu!" Kata gua sambil mukul dada nya. Taeyong megang tangan gua, "gua gak bercanda Lisa." Katanya dengan nada dingin.
Oke, muka gua sekarang panas woy, jangan bilang gua blushing!
Gua langsung menutup muka gua. "Ehm, oke mending lo tunggu disini karena gua mau beli baju oke." Kata gua lalu kabur. Huwaa! Lo tau jantung gua tuh udah gak sehat I NEED DOCTOR PLEASE!!!
Gua udah beli baju dan yang lain nya, dan sekarang gua mau ke cafe tempat si bocah ingusan itu nunggu. Gua lebih baik kasih tau si Luhan aja ya, takutnya pas dia kerumah gua dan tau yang sebenarnya nanti dia panik lagi.
Gua buka aplikasi Line dan ketik beberapa pesan.
Luhan 😚
"Luhan!" "Luhan!" "Oi nyet!" "Han, kalau lo nyari gua dirumah, jangan ke rumah. Lo gabakal nemuin gua disana. Jangan pernah tanya ayah gua. Eh lupa! Dia bukan ayah gua lagi! Oke sekian Bye."
Setelah Line si Luhan, gua menuju Cafe. "Taeyong, kuy!"
"Yuk." Dan Taeyong menggenggam tangan gua dan menarik gua keluar. Demi apa pun ini beneran Taeyong si bocah ingusan?! Demi apa pun kok bisa romantis begini sih omg!
Ingat Sehun Lisa! Eh! Kok jadi ingat si penghisap darah itu. Gua berasa diseret ke cinta segitiga tau. Gua bingung, disatu sisi gua emang mulai mencintai Sehun yang notabene nya dia itu mate gua. Disatu sisi kalau si Taeyong giniin gua terus yang ada gua baper juga.
"Lisa." Panggil Taeyong. Gua nengok ke dia dan ternyata dia memperhatikan gua dari tadi. "Jangan pernah mencintai pria lain." Katanya dengan tatapan memohon.
"Kasih 2 alasan." Kata gua sambil menatap indahnya malam. Taeyong malah ngajak gua buat duduk dibangku taman dekat mall. "Pertama, lo adalah cinta pertama gua dan akan selalu sampai ajal menjemput gua. Kedua, lo adalah malaikat gua dan gantian gua yang ingin menjadi malaikat lo, ingat saat gua dulu dibully, siapa yang menyelamatkan gua? Lo, makanya itu gua udah niat didalam hati dan jiwa gua, gua yang bakal gantian melindungi lo." Kata Taeyong yang membuat gua rasanya ingin menangis. Ya ampun kata-kata dia sungguh romantis.
