|A Past You Can't Escape|
"I OH SEHUN, KING OF BLOODCYRSTAL KINGDOM, REJECT YOU LALISA KIM AS MY MATE!!!" - Oh Sehun.
"Aku berusaha menyingkirkanmu dan berpaling, menyingkirkanmu dari ingatanku. Tapi karena aromamu menempel kuat dalam ingatanku,
aku...
Tangan gua memegang sesuatu yang padat dan terasa datar. Saat gua melihat sedikit kebawah dengan susah payah ternyata gua sudah berada didaratan! Gua sungguh kaget bukan main, Gua berusaha bangkit dan berhasil walaupun jalan sedikit tertatih-tatih.
"Siapa kau?!" Tiba-tiba ada suara bariton yang memasuki indra pendengaranku walaupun gua mendengarnya samar. Gua membalikkan badan dan menatap manik matanya yang berwarna biru laut tetapi lama-lama memburam dan makin memburam dan gelap.
"Eungh~" Gua terbangun dengan kepala yang berdenyut-denyut. Gua memegang kepala gua erat karena menahan sakit yang luar biasa sakit dikepala gua. Setelah pusing nya mereda, gua menatap sekeliling dan gua bingung? Gua berada diruangan yang asing sekarang dan gua gak tau ini dimana. Gua berusaha beranjak dari tempat tidur dan ternyata kamar ini memiliki balkon, gua melangkah menuju balkon itu dan wow! Balkon ini menghadap langsung ke pantai?! Demi apa! Wah~ indah sekali.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Tetapi seketika ingatan-ingatan itu melintas diotak gua. G-gua adalah monster! Hiks... mengapa hidupku seperti ini hiks... hiks...hiks... apakah takdir sangat membenciku?! Bahkan saat Yuqi mengetahuinya dia langsung menjauhi gua. Padahal dia adalah sahabat gua sendiri!
Lagi, gua meneteskan air mata. Gua adalah monster! Hiks... tidak seharusnya gua hidup! Monster itu seharusnya mati. Tetapi, mengapa gua masih hidup? Mengapa masih ada orang yang ingin menyelamatkan gua?' Seharusnya gua mati. Kenapa Luhan dkk menyembunyikan ini?! Bukan nya mereka membenci vampire? Terus mengapa mereka masih ingin berteman dengan gua? Apakah mereka memiliki maksud tertentu sehingga mereka mau berteman dengan gua? Teori itu membuat gua menjadi ragu akan kesetiaan mereka. Hiks... mengingat itu semua membuat gua menangis tersedu-sedu.
"Kamu sudah bangun? Kamu baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" Tiba-tiba ada suara bariton yang menggemakan ruangan ini. Gua balik badan dan menatap manik matanya. Dia tersenyum, dan melangkah ke arah gua.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
"Kau baik-baik saja?" Tanyanya. Gua menganggukkan kepala sambil melihat pemandangan indah ini.
"Boleh aku bertanya beberapa pertanyaan? Bagaimana kau bisa berada dipantai pribadiku?" Tanyanya yang membuat gua bingung. Pantai pribadi?