My Mr Vampire • COMPLETE ✔️•

#Part 41

Note: bagi kalian yang penasaran kenapa Author menghapus cerita Unknown Number, Author menghapus karena udah kehabisan ide. Tapi tenang! Mungkin kalau cerita My My Vampire sudah mencapai 70k reader, Author akan membuat cerita baru yang bertema fantasy.

Dan Author minta pendapat kalian, kalian mau nya Hunlis lagi atau siapa?

***

"Gadis bodoh! Kami selama ini hanya bersandiwara. Yang kau lihat selama ini hanyalah palsu, sudah direncanakan." Kata Xiumin yang semakin membuat gua meneteskan banyak air mata.

"Kita akan bertemu lagi, saat perang." Kata gua dengan nada dingin lalu melakukan teleport.

[Lisa POV Off]

[Sehun POV]

Aku membawa kedua pria ini menuju istana ku.

Sesampainya didepan gerbang istanaku, para penjaga gerbang terlihat terkejut dengan kehadiranku.

"R-raja!" Panggil salah satu penjaga itu dengan tergagap-gagap.

"Cepat buka pintu nya! Bawa kedua laki-laki ini ke kamar yang kosong. Panggil para healer, mereka terluka." Kataku memberi perintah.

Para penjaga itu mengangguk lalu membawa kedua laki-laki itu.

Sedangkan aku masih terdiam ditempat, sungguh aku bingung dengan semua ini. Yang ku ingat adalah aku sedang bersama laki-laki yang bernama Lay untuk mencari tanaman obat dan tiba-tiba aku tidak ingat apa-apa.

Ini aneh, karena saat aku terbangun aku sudah berada ditempat yang sepertinya penjara dengan kedua laki-laki itu.

Tapi, perempuan misterius itu mengetahui namaku, itu aneh. Ah! Mungkin tidak karena aku adalah seorang raja vampire, tentu dia tau siapa diriku.

Tapi saat ku bertanya pada nya mengapa bau nya terasa familiar, aku bisa melihat dia yang menahan untuk tidak menangis.

"Harum mu nona, rasanya familiar, apa kita pernah bertemu?" Tanya ku, aneh, mengapa dia terlihat sedih?

"Gak, kita gak pernah bertemu. Sehun, gua tau lo adalah seorang vampire, boleh minta bantuan?" Dia malah balik bertanya, aku curiga dia sepertinya menyembunyikan sesuatu.

Terlihat dia berusaha untuk menahan air mata yang sedikit lagi akan menetes, aku bisa melihatnya.

Perempuan itu seperti menyembunyikan sesuatu, rahasia yang tidak bisa bagi padaku. Rahasia yang sepertinya amat menyakitkan untuknya.

Dan juga aku merasa dia sangat mengenalku tapi aku tidak mengenalnya. Entahlah, aku juga merasa ada yang hilang dari diriku. Seperti ada yang kurang, ada yang tidak lengkap tapi apa?

Saat melihatnya menangis, sungguh itu sangat menusuk hatiku. Rasanya aku ingin menghampirinya lalu mengusapi air matanya. Rasanya aku juga ingin memeluknya sepanjang waktu.

Like, i need her, i need her in my life. Dan anehnya saat dia mengatakan dia mencintaiku, perasaan hangat ini menjalar keseluruh tubuhku. Aku sangat senang, sangat bahagia, tapi juga sedih karena dia mengatakan nya seperti itu adalah kalimat terakhirnya.

Perempuan misterius, siapakah kamu sebenarnya?

Aku merasa, kau adalah separuh jiwa ku, tapi entah mengapa aku merasa ikatan, ikatan yang hampir putus. Aku bingung, tidak mungkin aku mencintainya kan? Aku akan menemui mateku suatu hari nanti! Tidak mungkin aku mencintai wanita lain!!!