#Part 27

6.7K 442 41
                                        

[Author POV]

"Sehun, padahal gua pikir lo akan menjadi cinta sejati gua. Gua pikir lo merasakan hal yang sama dengan apa yang gua rasakan. Hiks hiks hiks hiks... maafkan gua karena gua harus pergi. Kenangan kita bersama tidak akan pernah gua lupakan. Sampai jumpa, kita tak akan bertemu lagi. Gua harap, lo dapat menemukan perempuan yang lebih baik. Meskipun kita jauh, gua harap lo gak akan melupakan kenangan berharga kita, Sehun. Jumlah kenangan berharga yang kita bagi mungkin tak terhitung jumlahnya. Dan ingat, I Will always Love you, Oh Sehun." Kata Lisa sambil tersenyum lirih dalam kegelapan malam.

Sebelum kegelapan menjemputnya, Lisa mengatakan, "Because I Love you boy." Katanya lalu semuanya gelap.

[Author POV Off]

[??? POV]

"LISA!!!" Teriak ku terkejut ketika melihat Lisa yang sudah terbaring lemah dijalan dengan darah dimana-mana.

Segera kuhampiri tubuhnya yang sudah lemah dan memeluknya erat, "tidak Lisa! Kau tidak boleh pergi, kumohon bertahan lah." Ucapku lalu mulai memeriksa tubuhnya berharap masih ada tanda-tanda kehidupan.

Dan syukurlah, rupanya masih ada tanda-tanda kehidupan yaitu jantungnya masih berdetak namun lemah. Aku harus membawanya sebelum terlambat. Ku gendong tubuhnya dengan hati-hati, karena sekarang tubuhnya pasti rapuh, salah sedikit maka aku akan sangat menyesal.

'Aku harus memakai kekuatanku.' Batinku dalam hati.

Dengan secepat kilat sekarang aku sudah berada didepan gerbang istanaku, "PENJAGA!!! BUKA GERBANGNYA!!!" Teriakku memerintah penjaga gerbang. Mereka yang melihat ku langsung dengan cepat membuka gerbang istana lalu menunduk hormat.

Aku tak memperdulikan mereka dan lebih memilih masuk kedalam dengan tergesa-gesa. Aku masuk kedalam dengan Lisa yang berada di gendonganku. "PANGGIL PENYIHIR CHOI, SEKARANG!!!" Teriakku kepada semua pelayan. Mendengar perintahku, mereka langsung dengan cepat memanggil Penyihir Choi. Sedangkan aku membawa Lisa menuju kamarku.

Aku membaringkan tubuhnya dengan sangat hati-hati diranjang lalu duduk disampingnya. Kupandang wajahnya sendu, bagaimana tidak? Melihat perempuan yang kalian cintai terbaring lemah seperti ini pasti akan membuat siapa saja terpukul hatinya dan itulah aku sekarang.

Ku elus wajah nya lembut, "maafkan aku yang telah teledor menjagamu." Ucapku sambil memandang wajah cantiknya.

Tiba-tiba pintu terbuka dan aku dapat melihat Penyihir Choi diambang pintu. "Masuklah! Cepat periksa dia! Aku tak mau tau dia harus sembuh atau tidak keluarga dan keturunan mu ancamannya!" Ucapku mengancam dan aku tidak main-main. Ku tatap tajam wajah Penyihir Choi yang sedang ketakutan, membuatku tersenyum miring.

"B-baik R-Raja J-Jung." Ucap Penyihir Choi lalu melaksanakan tugasnya.

"Dan satu lagi..." Ucapku menjeda perkataanku.

Penyihir Choi memandangku bingung, "hilangkan ingatannya." Ucapku sambil tersenyum miring.

"T-tapi R-Raja J-Jung." Kata Penyihir Choi yang sepertinya hendak membantah perintahku. Ku tatap dia nyalang, "keluarga dan keturunanmu." Ucapku penuh penekanan.

Penyihir Choi menganggukkan kepalanya pasrah.

"Aku berjanji akan selalu disamping mu dan akan selalu menjagamu, Lisa." Ucapku lalu beranjak pergi.

My Mr Vampire • COMPLETE ✔️•Where stories live. Discover now