#Part 37

5.1K 397 60
                                        


[Lisa POV]

Segera gua buka mata gua dan melesat kesamping, salah satu black witch itu melontarkan sihir api nya ke gua tapi untung gua bisa menghindar.

"Penghindaran yang bagus, tapi lain kali gua pastikan serangan gua gak akan meleset." Janji black witch yang menyerang gua tadi. Sial! Gua gak bisa melihat wajah mereka karena wajah mereka yang tertutupi tudung sialan itu!

Gua menaikkan sudut bibir gua, membentuk senyum miring untuk mengintimidasi mereka. "Lain kali akan gua balikan serangan lo itu!" Kata gua dengan senyum miring.

"Well well, Lalisa Kim, anak dari Kim So Hyun dan Kim Soo Hyun. Sudah lama gua gak melihat lo, apalagi semenjak gua melontarkan kutukan itu. Ah~ saat itu lo masih bayi, masih dalam gendongan ibu lo itu." Katanya yang mampu membuat gua membeku.

Gua menatap black witch itu tajam, "jangan bawa-bawa nama orang tua gua!" Peringat gua sambil menunjuk black witch itu dengan telunjuk gua.

Keempat black witch itu tertawa keras, "hahaha, kau lucu sekali." Kata black witch yang paling kanan.

"Sudah-sudah, jangan kita mainkan dia sebelum waktunya tiba." Kata black witch yang paling kiri.

"Kita akan bertemu lagi, saat hari itu tiba." Kata yang paling kanan dan pufff! Mereka menghilang begitu saja.

"SIAL!" Teriak gua kesal, gua mengepalkan tangan gua kuat sampai jari-jari gua memutih. Gua marah karena tidak sempat menyerang salah satu dari mereka. Mereka adalah awal mula dari penderitaan gua!

Huft~ kalau sampai gua ketemu sama mereka lagi, gua akan langsung membunuh mereka! Gua kembali melanjutkan perjalanan gua menuju hotel.

Tapi sebelum masuk kedalam hotel, gua bisa melihat seseorang dari kejauhan yang sedang menatap gua dengan intens. Baunya dan auranya, gua tau siapa orang ini!

Dia melambaikan tangan nya ke gua, menyuruh gua untuk mengikutinya. Entah mengapa gua mengikuti nya begitu saja.

Dia membawa gua kedalam sebuah gudang.

"Ada yang ingin gua bicarakan ke lo." Katanya serius.

Gua menatap dia dalam, "bicarakan saja."

***

Setelah pembicaraan gua dengan 'dia' gua balik  lagi menuju hotel. Sesampainya dihotel gua keresepsionis untuk mengurus kamar.

Setelah mengurus pesanan kamar gua, gua akhirnya bisa beristirahat. Hari yang cukup panjang untuk hari ini, banyak sekali kejadian yang cukup mengejutkan.

Gua masuk kedalam kamar mandi ingin membersihkan diri. Setelah berpakaian, gua rebahan dikasur. Gua menatap langit-langit kamar, "ibu, Lisa tidak ingin hidup seperti ini. Lisa ingin bersama orang-orang yang tulus menyayangi Lisa." Tanpa sadar gua meneteskan air mata.

Tangan gua bergerak ke atas seakan ingin menggapai sesuatu, lalu mengepal. "Tidak menyangka bahwa akan sedalam ini rasanya, dikhianati." Gua menutup mata, mendalami semua rasa ini.

Amarah, kecewa, sedih, semua nya teraduk menjadi satu.

Kembali teringat dengan perkataan nya saat di gudang tadi, "mereka bukan seperti yang kau lihat, Lisa. Mereka bagaikan kegelapan yang akan memusnahkan cahaya dan kau adalah cahayanya." Katanya yang awalnya membuat gua tidak mengerti dengan maksud perkataan nya itu.

"Gua yakin, lo pasti sudah bertemu dengan adik gua, bukan?" Katanya yang menambah kerutan didahi gua.

"Youngjae." Katanya yang mampu membuat gua menganga tidak percaya.

My Mr Vampire • COMPLETE ✔️•Where stories live. Discover now