8 - My Ice Antariksa

21.6K 747 10
                                    

Alleta menyimpan tas sekolahnya di kursi single ruang keluarga yang cukup luas berisikan TV cukup besar menempel di dinding juga media player yang di simpan di lemari bawah TV , karpet bewarna coklat muda berbulu tergeletak rapih di bawah sofa panjang itu .

Harum pasakan bundanya itu membuat ia ingin cepat cepat menghampiri meja makan tetapi semangatnya itu kalah dengan rasa Mager nya ia tiduran di sofa panjang .

"Ayo makan dulu,"pinta Farah .

"Iya,"jawab Alleta sambil memejamkan matanya tak ada sedikitpun niatnya untuk berpindah dari sofa bewarna krem itu .

"Ayo dong sini jangan iya doang"

"Males bunda cape , ngantuk makan nanti aja deh"ucap Alleta .

"Bunda makan sendiri dong"kata nya .

"Ada Alden kan"

"Belum pulang dia , katanya main ke rumah temennya dulu"jelas Farah .

Alleta mulai malas berbicara saking ngantuknya ."nanti bareng Alden deh,"tak terasa kini Alleta tertidur dengan masih menggunakan seragamnya di sofa ruang keluarga .

Farah sekilas menghadap ke Alleta lalu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum .

Tak lama dari itu suara motor terdengar dari depan rumah Alleta ."bunda Alden pulang membawa sebongkah berlian"kata Alden teriak mengisi seluruh rumah itu .

"Suttt ade kamu lagi tidur di sana"ucap Farah pelan sambil menunjuk ke arah Alleta .

Alden melirik lalu mencoba mendekati Alleta ."abang makan dulu jangan ganggu adenya"pinta Farah .

"Dia udah makan bun ?"tanya Alden ke Farah .

"Belum , tadi sih dia bilangnya mau makan bareng sama kamu aja tapi karena bunda liat dia baru aja tidur dan kamu dateng , biar dia makan sendiri aja nanti setelah dia bangun jadi kamu makan duluan."

Alden mendekati lagi Alleta."Al"panggil Alden setelah dia dekat dengan Alleta .

"Abang jangan ganggu adenya dong"

Alden tidak mendengar ."Al bangun"

Alleta membuka matanya pelan pelan ."diem Alden gue baru aja tidur"kata Alleta dengan suaranya yang lemas .

"Setelah makan lo pindah tidur di kamar lu"kata Alden .

"Nanti aja"mata Alleta tertutup kembali .

"Katanya lu mau makan bareng gue , ini gue mau makan lu malah gitu"ucap Alden .

"Aduh Gausah berisik ngantuk gue , lemes ngomong"Alleta membalikan badannya membelakangi Alden .

Alden jadi malas memaksa adiknya untuk makan , dia pergi menjauh dari Alleta dan berjalan menuju meja makan .

Alden mengambil nasi beserta lauknya dan makan bersama dengan Farah ."bun handphonenya si Al udah di benerin ?"tanya Alden .

"Bunda belum sempet kasihin ke konter habisnya butik bunda lagi penuh banget,nanti deh bunda sempetin ya"

"Ada banyak foto mami , papi , dan bang Albar di handphone Alleta bun,"kata Alden yang kini mulai peduli , padahal di awal dia tidak peduli sama sekali soal handphone Alleta yang rusak .

"Bunda tau , tapi bunda pastiin fotonya bakalan ke simpen dan gabakalan ke riset"katanya ."kamu keliatan ga peduli sama ade kamu padahal sebenarnya kamu peduli banget kan sama Alleta ?"tanya Farah .

Alden mengangguk tanpa ekspresi ."kamu percis kaya papi kamu ke bunda waktu kita masih kecil sampai segede gini"kata Farah.

"Bunda sering berantem sama papi?"tanya Alden .

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now