53 - My Ice Antariksa

15.6K 604 21
                                    

Ini adalah hari Sabtu pagi dimana sekolah libur , hanya ada beberapa sekolah yang tidak meliburkan murid muridnya . Alleta sedang berolah raga lari pagi sendiri di carfreeday buah batu , biasanya dia di temani oleh Alden tapi kini tidak karena Alden harus latihan basket pagi ini .

Rasanya aneh jika dia berlari sendiri di tengah tengah ramai nya orang di temani oleh pasangannya masing masing .

Alleta berlari ke pinggir dia rasa larinya sudah cukup karena dia sudah merasa cape sekali , dia duduk di kursi yang di sediakan di sana sambil meminum dan nafasnya yang terengah engah .

Tiba tiba sekilas Alleta melihat sosok Antariksa berlari di hadapannya tetapi malah terus berlari .

"Ga mungkin kak Anta , itu cuma mirip doang soalnya kalo bener kak Anta , dia pasti nyamperin gue lah"kata Alleta ke dirinya sendiri .

Line

Antariksa : kenapa berhenti ?
Alletazw : apa yang berhenti
Antariksa : lari
Alletazw : kenapa tau berhenti?
Antariksa : aku kira kamu bakalan ikut lari bareng aku setelah liat aku lari

"Hah ?"Alleta kaget melihat pesan tersebut ."jadi itu beneran kak Anta ?!"tanyanya ke dirinya sendiri .

Di mengangkat badannya lalu berlari ngecari Antariksa yang entah dimana , Alleta terus mencari sampai larinya tidak terkendali karena begitu cepat .

"Alleta jangan cepet cepet lah"seseorang mengeluh di belakang Alleta .

Alleta menoleh , lalu setelah melihatnya tersenyum ."kak Anta ko udah di belakang ? Tadi perasaan baru lewat di depan aku"

Antariksa tersenyum ."duduk aja , kamu udah banyak lari tadi"

Alleta mengikuti Antariksa duduk di kursi yang berbeda dari tempat duduk yang sebelumnya Alleta duduki .

Alleta melihat pacar nya tersebut bercucuran keringat sepertinya kecapekan ."mau minum ?"Alleta menyodorkan minumnya .

Antariksa tersenyum lalu mengambil air minum milik Alleta ."kak Anta kapan pulang ?"

"Tadi malem"

"Kenapa lari pagi ? Harusnya istirahat"

"Tadi aku ke rumah kamu tapi katanya kamu lari makannya aku ke sini"

"Jadi kita bukan kebetulan ketemu ?"

Antariksa menggelengkan kepalannya ."Aku yang susul kamu ke sini"

"Dari tadi ?"

Antariksa mengangguk ."ko aku gatau ?"

"Aku di belakang kamu dari tadi , kamu terlalu serius liat ke depan sampe ga noleh ke belakang"

Alleta nyengir ."dan lari kamu tuh cepet"

"Aku emang gitu kalo lari"

Mereka terdiam ."pulang yuk"ajak Alleta .

"Ayo , aku bawa mobil bukan motor"

"Loh kenapa ?"

"Motornya aku simpen paling dalem di garasi dan yang paling gampang keluar itu mobil yaudah aku bawa mobil"

Alleta terus terusan teringat kata kata yang punya akun inigue jika berbicara tentang kendaraan .

"Kita pulang masing masing aja deh , kak Anta kan mau langsung pulang"

"Jangan lah , aku anter kamu sekalian aku mau ajak kamu ke kafe"katanya .

Alleta berfikir sejenak ."yaudah deh"

Alleta terpaksa mengikuti Antariksa ke mobil bewarna merah yang terparkir dekat dengan mereka .

Di jalan mereka terdiam , sesekali Antariksa menatap Alleta yang hanya menghadap lurus ke depan .

"Kamu kenapa ?"tanya Antariksa .

"Gapapa"katanya tersenyum.

"Ada yang mau kamu omongin ke aku ?"

Alleta menoleh kembali ."ga ada"

"Kamu yakin ga ada yang mau kamu omongin ke aku ?"

Alleta mulai aneh"Engga , emangnya kenapa?"

"Ayolah Al kamu ceritain ke aku , sekarang masalah kamu harus ceritain ke aku biar aku bantu"

Alleta terdiam ."masalah grup sekolah"Antariksa tiba tiba.

Alleta menatap Antariksa ."kak Anta itu-"

"Ayo Cerita , kenapa ?"

Alleta membuang nafasnya lemas , sebenarnya ia tidak ingin Antariksa tau soal ini toh semuanya sudah beres dan orang yang membuat berita itu sudah minta maaf kepadanya kemarin berkat bantuan kak Dewa yang mencari tau siapa orang itu sebenarnya .

"Kak Anta sebenernya aku gamau kak Anta tau soal ini"kata Alleta .

"Kenapa ?"

"Aku pikir ga perlu aku ceritain lagian urusannya udah selesai yang nyebarin tentang aku udah minta maaf sama aku"

"Kamu yakin kamu ga kenapa napa ?"

"Aku yakin ga kenapa napa , aku sempet marah tapi itu udah lewat , dia udah minta maaf udah cukup"

"Mana handphone kamu"pinta Antariksa .

"Buat apa ?"tanya Alleta .

"Aku mau liat dia ngomong apa aja"

"Percuma kamu ga akan bisa liat , pesan dia udah di hapus sama seseorang yang ada di grup"

"Yaudah deh bagus , aku takutnya setelah liat pesan orang itu gabisa maafin orang itu , aku takutnya emosi"

"Jangan gitu , aku kan udah ga kenapa napa"

Mereka terdiam sejenak."itu pasti nyakitin ya buat kamu?"tanya Antariksa sambil menatap Alleta , Alleta terdiam lalu tiba tiba tangis nya pecah karena Antariksa bertanya itu .

Antariksa dengan cepat meminggirkan mobilnya lalu memegang tangan Alleta ."aku minta maaf"kata Antariksa yang tidak tega Alleta masih menangis ."ga seharusnya aku pergi waktu itu ,harus nya aku ada di samping kamu di saat kamu dapet komentar yang buruk padahal ga ada benernya sama sekali"

Tangisnya menjadi jadi , memang menurut Alleta ucapan nya itu menyakitkan .

"Aku ga akan larang kamu buat nangis , itu pasti bikin kamu tenang kan?"

Mereka terdiam sejenak ."kayanya aku salah jadiin kamu pacar aku , aku cuma mikir yang buat aku seneng doang karena dapetin kamu , aku ga mikir sampe sini"kata kata itu terlontar dari mulut Antariksa yang sangat merasa bersalah . Alleta menoleh ."atau sebaiknya kita-"

"Kak Anta aku ga kenapa napa"tegas Alleta lalu mengusap air matanya ."mereka bilang kaya gitu karena mereka gatau tentang aku"kata Alleta ."jangan buat keputusan apapun"tambah Alleta .

Antariksa menoleh ."kenapa?"

"Kak Anta itu lagi emosi karena liat aku nangis"jawab Alleta ."jangan pernah buat keputusan saat lagi marah"tambahnya .

Antariksa mengusap wajahnya dengan kedua tangannya ."kenapa kak Anta bisa tau sih padahal dari awal aku tuh udah bilang ke semuanya buat jangan kasih tau ke kak Anta karena aku tau kak Anta bakalan tanya ini ke aku , dan kalo kak Anta yang tanya pasti aku nangis"

Antariksa menoleh sambil tersenyum .

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now