60 - My Ice Antariksa

14.5K 603 25
                                    

Angin malam menerpa wajah Alleta di jalan , dengan motor yang kecepatan sedang di bawa oleh seorang Antariksa . Tidak semua jalan macet hanya beberapa saja dan itupun tidak begitu padat .

Dengan memakai jaket bewarna biru muda Alleta mulai merasa kedinginan , biasanya dia tidak pernah pergi malam malam .

Alleta turun dari motor Antariksa lalu mengikuti langkah Antariksa , sampailah pada akhirnya di kamar Lyra yang sangat nyaman sekali terdapat TV juga keperluan lainnya .

Alleta duduk di kursi samping Antariksa ."kak gimana sekarang udah baikan?"tanya Antariksa penuh khawatir .

"Udah ko ini setelah tidur"katanya sedikit senyum , lalu pandangannya kepada Alleta ."eh Alleta kesini ? Pasti Anta yang ajak ya ? Dasar kamu ga baik ajak anak orang keluar Semalem ini"kata Lyra becanda .

"Dia yang maksa pengen ikut"jawab Antariksa.

Alleta tersenyum ."kak Lyra kenapa ?"tanya Alleta .

Lyra tersenyum lalu mengangkat tubuhnya menjadi duduk di bantu oleh Antariksa ."biasalah sibuk di toko dan bolak balik Jakarta Bandung jadinya kecapean"

"Cepet sembuh ya kak Lyra biasa nya kalo Alleta ketemu kak Lyra itu pasti kak Lyra selalu semangat"Alleta tersenyum .

"Iya makasih , doain ya"balasnya dengan tersenyum manis .

Tiba tiba pintu kamar Lyra terbuka dan masuklah seorang lelaki tinggi , ganteng dan terlihat seperti berumur 25 tahun ke atas .

Antariksa tersenyum setelah melihatnya ."Eh Ta , udah balik lagi?"tanya nya .

"Iya kak"balas Antariksa .

Lelaki itu melirik ke Alleta ."siapa nih ? Ceweknya ya ?"goda lelaki itu .

Antariksa tersenyum dikit.

Alleta tidak tahu siapa lelaki tersebut tetapi mereka benar benar akrab ."ajak Alleta ke kantin tuh kasian dia malem malem kamu culik"kata Lyra tertawa kecil .

"Bilang aja kakak mau pacaran sama kak Ibram"goda Antariksa .

Lyra tertawa , Ibram juga .

"Ayo kita keluar"ajak Antariksa sambil mengangkat badannya .

Alleta mengikuti .

Di jalan menuju kantin mereka tidak bersuara sama sekali hanya terdengar suara kaki mereka .

"Tadi malem aku liat kak Anta di deket restoran"kata Alleta membuka suara .

"Aku juga liat kamu"

Alleta mengkerutkan keningnya lalu jantungnya mulai berdegup karena jika Antariksa melihat Alleta berarti melihat juga Alvaro .

"Kenapa ga samperin aku?"

"Tadi siapa ?"tanya Antariksa .

Alleta menelan ludahnya ."Alvaro,"

"Aku tanya dia siapa , bukan namanya"katanya sambil menoleh sebentar .

Alleta mengangguk ."dia temen aku"

"Ohhh"kata Antariksa singkat .

"Ko oh aja ? Kak Anta ga marah?"tanya Alleta .

Antariksa menggelengkan kepalanya ."buat apa aku marah"

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now