31 - My Ice Antariksa

17K 687 50
                                    

Pagi paginya ia terbangun dan ia mencari handphonyenyang ia simpan di meja samping tempat tidurnya , kini menujukan pukul 06.30 Alleta mengangkat tubuhnya dan berlari ke arah meja belajar dimana tempat biasa laptopnya ia simpan .

Alleta mengikat rambutnya sebentar lalu membuka laptop , yang ia harapkan kini ialah menthornya yang meminta maaf karena sudah tidak tepat waktu , tetapi saat melihat ke aplikasi lagi lagi Alleta menampakkan wajah kecewa yang jelas .

"Dia bahkan ga chat gue"kata Alleta .

Alleta menutup lagi laptopnya dengan kasar ."udah Alleta lupain aja , cowok kan emang kaya gitu tiba tiba pergi tanpa pamit"katanya mengangkat tubuhnya lalu kembali ke tempat tidurnya .

"Tapi kalo gabisa bantu seenggaknya dia bilang kek jangan tiba tiba ilang"teriak Alleta .

"Al , sarapan dulu"ucap Alden dari balik pintu .

Alleta mengangkat tubuhnya lagi , lalu keluar kamar dengan muka malasnyan, biasanya dia selalu berantem dengan Alden tapi kini rasanya malas sekali .

"Kenapa lemes amat sih"ucap Alden lalu merangkul kembarannya itu .

Alleta melepas dengan lemas ."berat"

Itu yang hanya bisa Alleta ucap sekarang biasanya dia selalu mengoceh dan nadanya pun tinggi .

Dia mengambil nasi goreng dan juga susu coklat , seharusnya dia tidak perlu seperti ini tidak perlu memikirkan menthornya lebih jauh .

"Bunda si Alleta dari tadi manyun terus"kata Alden .

"Dia mimpi buruk mungkin"kata Farah yang kini menjauh dari mereka karena mendapat telepon .

"Al"panggil Alden .

"Hmm?"balas Alden .

"Lu pernah ga sih dapet temen dari suatu aplikasi ?"tanya Alleta tiba tiba .

"Punya dari game tapi dulu"jawab Alden .

"Lu pernah mikir ga sih buat nemuin mereka gitu ?"

Alden berfikir ."emm , engga sih ngapain juga ketemu"ucap Alden .

"Terus gimana kalo temen lu itu tiba tiba ilang , kaya lo gitu di game dia tiba tiba ga pernah main game lagi padahal sebelumnya kalian sering main bareng ? Lu kan gatau dia siapa dan dia dimana"

Alden merasa ada yang aneh dengan Alleta pertanyaannya itu lebih mellow dari sebelumnya."gini ya Al gue kan temenan nya itu di game setiap hari itu selalu ada aja orang yang tiba tiba pergi ninggalin padahal lagi main bareng jadi udah biasa"

Alleta berfikir sejenak ."jadi kalo tiba tiba ilang itu wajar ya? Kita ga perlu cari ?"

Alden mengangguk."kita kan ga kenal dia"

Tapi kenapa gue ngerasa marah banget saat ini , waktu dia tiba tiba ilang dan ga kasih gue kabar kenapa gue kaya gini sih , batin Alleta .

"Kenapa sih Al ? Temen lu ngilang ?"tanya Alden .

Alleta tidak menjawab ."gue udah selesai sarapan mau balik ke kamar"Alleta berjalan gontai kembali lagi ke kamarnya .

"Aneh banget sih tuh bocah ga biasanya dia gitu"Alden kebingungan .

Alleta membuka laptopnya lalu melihat semua isi chat dari menthornya tersebut , benar benar aneh sebelumnya dia tidak seperti ini .

"Apa kaya gini rasanya patah hati"kata Alleta .

-

Alleta benar benar kepikiran sekali dengan menthornya tersebut hari ini adalah hari kedua menthornya tanpa kabar , dia sedikit khawatir sekarang di tambah besok dia harus sudah mulai kembali ke sekolah dan bertemu matematika .

Pukul 08.00 Alleta sudah mandi karena dia akan belajar bersama dengan Maurin dan Adel di rumah Maurin , dia hanya perlu menunggu satu jam untuk siap pergi ke rumah Maurin di antar oleh Alden .

Dia bermain game di laptopnya sambil menunggu pukul 9 , dia sedang serius sekarang tetapi seriusnya pudar karena mendapat notif .

Baru saja

Mr.Atlanta : maaf
Mr.Atlanta : kamu harus buka chat ini sekarang aku ga punya banyak waktu

Kini Alleta merasakan jantungnya yang berdegup kencang karena mendapat chat seperti itu , dia menelan saliva nya karena begitu gugup .

"Gue harus gimana nih"ucap Alleta ."gue  mulai kepanasan ini pipi gue merah pasti"katanya .

Dengan segala kegugupannya dia langsung membuka chat tersebut dan mulai mengetik .

Mrs.Starlet : kamu dari mana ? Kenapa waktu itu kamu ga ajarin aku?
Mr.Atlanta : aku mau cerita tapi ga bisa sebentar , aku ga punya banyak waktu yang pasti laptop aku rusak dan ini aku pinjem punya kakak aku , ga bisa lama lama dia harus kerja pake laptopnya lagi .

Hati Alleta tersentuh dan terlihat senyuman di wajahnya yang selama dua minggu ini dia tidak pernah senyum semanis ini .

Mrs.Starlet : kamu bela belain minjem laptop kakak kamu buat ngabarin aku ?
Mr.Atlanta : maaf udah buat kamu nunggu

Alleta tersenyum lalu berfikir sejenak lagi .

Mrs.Starlet : berarti kamu gabisa ajarin aku lagi ? Besok aku sekolah dan aku belum belajar sama sekali
Mr.Atlanta : aku bakalan ajarin kamu
Mrs.Starlet : kapan ? Sampe laptop kamu bener lagi ? Ga ada waktu
Mr.Atlanta : 081355678xxx itu nomor aku nanti kita chat di nomor itu aja

Jantung Alleta berdegup makin kencang , tidak menyangka menthornya itu memberikan nomor pribadinya kepada dirinya .

Mr.Atlanta : aku harus offline sekarang , kalo ada apa apa ke nomor tadi aja

Mr.Atlanta OFFLINE

Alleta menjerit jerit di kamarnya karena senang mendapat nomor mentornya itu , lambat laun dia bakalan tau sosok menthornya tersebut .

Alleta cepat cepat mencatat nomor handphone menthornya lalu mengirimkan pesan dengan gugup .

Alleta : ini aku
Atlanta : cepet juga ya
Alleta : hehe , jadi kamu bisa ajarin aku di sini ?
Atlanta : aku pikir ga bisa sih , ribet kalo di handphone 
Alleta : yahhh terus gimana dong ? Kamu gabisa ajarin aku ?
Atlanta : kita ketemu hari ini , aku ajarin kamu langsung .

Alleta memegang dadanya karena kaget tiba tiba menthornya itu meminta mereka untuk ketemu .

"Gue ga mimpi kan ? Gue ketemu sama dia yeayyyyyyy!!!"teriak Alleta lalu loncat loncat tidak jelas .

Alleta : serius ?
Atlanta : iya , kamu tentuin tempatnya dimana
Alleta : di kafe friends deh itu kafe favorit aku
Atlanta : itu juga favorit aku
Alleta : oh iya ?

Berarti gue sering liat dia dong ?, batin Alleta .

Atlanta : hampir tiap pulang sekolah aku selalu kesitu , yaudah kita ketemu jam 4 di sana ya setelah solat Ashar.
Alleta : oke



Ada yang penasaran sosok Mr.Atlanta itu seperti apa , dia itu orang yang selalu di bayangin oleh Alleta bukan ya ? Atau seperti yang di katakan Maurin bahwa dia itu kakek kakek ? Daripada penasaran next cerita aku ya ikutin terussss

Kalo kalian sering vote , comment aku jadi semangat buat nulis daaannn kalo beneran banyak yang vote dan comment aku bakalan update 2x dalam seminggu jadi hari Rabu sama Sabtu , kalian setuju gaaaa ???

Love,
Sabil 💓

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now