Satu minggu kemudian , Alleta sedang sibuk memasukan keperluannya ke dalam tas kecil berwarna hitam yang akan ia bawa sekarang , Alleta sudah di tunggu oleh Maurin dan Adel di bawah .
Alleta menuruni tangga satu Persatu dengan membawa tas jinjing berwarna hitam berisi baju ."lama amat"ucap Maurin .
"Biasa lah cewek"Alleta tersenyum .
"Itu apaan ?"tanya Maurin .
"Baju Alden tadi dia minta tolong bawain lupa katanya"
Adel celingak celinguk melihat di tiap sudut rumah Alleta ."Alden mana Al ?"tanya Adel .
"Dia udah pergi lah dari pagi"
"Pergi kemana ?"
"Ya kelapangan basket yang bakalan di jadian pertandingan lah"
Adel membulatkan matanya ."Alden ikutan juga ? Emang sekolah kita lawannya sekolah nya Alden ya ?"tanya Adel kegirangan .
Alleta mengangguk-anggukan kepalanya ."Baru nih gue semangat pergi kesana , lo tau sendiri kan waktu itu aja di sekolah gue males ke lapang karena gue gatau mau semangatin siapa tapiiii sekarang gue punya tujuan dan tujuan gue itu Alden"Adel tersenyum manis .
"Ihhh ganjen amat"ucap Maurin .
Farah menghampiri mereka bertiga ."udah mau berangkat ya ?"tanya Farah .
Maurin dan Adel tersenyum ."iya tante"ucap mereka berdua .
"Bun kita pergi dulu ya"kata Alleta .
Farah mengangguk ."hati hati di jalan ya"
Mereka bertiga mengangguk .
Tempatnya tidak begitu jauh dari rumah Alleta makannya kini mereka telah sampai tetapi sampai saat ini Maurin belum saja mendapatkan parkiran untuk mobilnya .
"Dimana nih Al penuh banget"
"Ini kita yang kesiangan atau mereka yang kecepetan sih ?"tanya Alleta bingung .
"Mereka yang kecepetan orang masih ada satu jam lagi buat mulai"kata Maurin .
"Ohhh itu Rin di depan terus ke kiri itu kosong"kata Adel yang daritadi melihat kesana kemari .
Maurin mengikuti apa kata Adel , berkat Adel kini Maurin menemukan tempat parkir untuk mobilnya .
"Maurin lo ga lupa beli tiket nya kan ?"tanya Alleta.
Maurin membuka mulutnya ingat sesuatu ."lupa Al gimana dong?"katanya .
Alleta dan Adel menatap Maurin malas ."terus ngapain kita cepet cepet dateng kesini kalo kita gapunya tiket"kata Alleta .
Maurin diam diam mengeluarkan 3 tiket berwarna gold ."taraaaa gue bohong"kata Maurin .
"Ih lo mah"kata Adel .
"Mana mungkin gue lupa , gue beliin kalian tiket yang gold supaya dapetin tempat paling depan"Maurin tersenyum .
"Sahabat gue emang paling the best"ucap Alleta .
"Tadi aja lo marah marahin gue"kata Maurin .
Mereka berjalan ke tempat tribun mereka dengan cepat , benar kata Maurin mereka duduk di kursi paling depan walaupun hanya sekolah Alleta dan sekolah Alden yang bertanding tetapi yang melihat mereka bertanding bukan hanya dari sekolah masing masing , banyak sekali sekolah lain yang menyaksikan .
Satu jam kemudian kini pertandingan akan segera di mulai , Alleta melihat Alden bersama teman temannya berjalan ke arah lapang .
"Tuh Alden"kata Alleta , Adel langsung semangat .
ESTÁS LEYENDO
My Ice Antariksa
Novela Juvenil[CHAPTER COMPLETE] "Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh . "Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta . Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat...