28 - My Ice Antariksa

17.5K 639 1
                                    

Satu minggu kemudian , Alleta sedang sibuk memasukan keperluannya ke dalam tas kecil berwarna hitam yang akan ia bawa sekarang , Alleta sudah di tunggu oleh Maurin dan Adel di bawah .

Alleta menuruni tangga satu Persatu dengan membawa tas jinjing berwarna hitam berisi baju ."lama amat"ucap Maurin .

"Biasa lah cewek"Alleta tersenyum .

"Itu apaan ?"tanya Maurin .

"Baju Alden tadi dia minta tolong bawain lupa katanya"

Adel celingak celinguk melihat di tiap sudut rumah Alleta  ."Alden mana Al ?"tanya Adel .

"Dia udah pergi lah dari pagi"

"Pergi kemana ?"

"Ya kelapangan basket yang bakalan di jadian pertandingan lah"

Adel membulatkan matanya ."Alden ikutan juga ? Emang sekolah kita lawannya sekolah nya Alden ya ?"tanya Adel kegirangan .

Alleta mengangguk-anggukan kepalanya ."Baru nih gue semangat pergi kesana , lo tau sendiri kan waktu itu aja di sekolah gue males ke lapang karena gue gatau mau semangatin siapa tapiiii sekarang gue punya tujuan dan tujuan gue itu Alden"Adel tersenyum manis .

"Ihhh ganjen amat"ucap Maurin .

Farah menghampiri mereka bertiga ."udah mau berangkat ya ?"tanya Farah .

Maurin dan Adel tersenyum ."iya tante"ucap mereka berdua .

"Bun kita pergi dulu ya"kata Alleta .

Farah mengangguk ."hati hati di jalan ya"

Mereka bertiga mengangguk .

Tempatnya tidak begitu jauh dari rumah Alleta makannya kini mereka telah sampai tetapi sampai saat ini Maurin belum saja mendapatkan parkiran untuk mobilnya .

"Dimana nih Al penuh banget"

"Ini kita yang kesiangan atau mereka yang kecepetan sih ?"tanya Alleta bingung .

"Mereka yang kecepetan orang masih ada satu jam lagi buat mulai"kata Maurin .

"Ohhh itu Rin di depan terus ke kiri itu kosong"kata Adel yang daritadi melihat kesana kemari .

Maurin mengikuti apa kata Adel , berkat Adel kini Maurin menemukan tempat parkir untuk mobilnya .

"Maurin lo ga lupa beli tiket nya kan ?"tanya Alleta.

Maurin membuka mulutnya ingat sesuatu ."lupa Al gimana dong?"katanya .

Alleta dan Adel menatap Maurin malas ."terus ngapain kita cepet cepet dateng kesini kalo kita gapunya tiket"kata Alleta .

Maurin diam diam mengeluarkan 3  tiket berwarna gold ."taraaaa gue bohong"kata Maurin .

"Ih lo mah"kata Adel .

"Mana mungkin gue lupa , gue beliin kalian tiket yang gold supaya dapetin tempat paling depan"Maurin tersenyum .

"Sahabat gue emang paling the best"ucap Alleta .

"Tadi aja lo marah marahin gue"kata Maurin .

Mereka berjalan ke tempat tribun mereka dengan cepat , benar kata Maurin mereka duduk di kursi paling depan walaupun hanya sekolah Alleta dan sekolah Alden yang bertanding tetapi yang melihat mereka bertanding bukan hanya dari sekolah masing masing , banyak sekali sekolah lain yang menyaksikan .

Satu jam kemudian kini pertandingan akan segera di mulai , Alleta melihat Alden bersama teman temannya berjalan ke arah lapang .

"Tuh Alden"kata Alleta , Adel langsung semangat .

My Ice Antariksa Donde viven las historias. Descúbrelo ahora