51 - My Ice Antariksa

15.6K 615 19
                                    

Plakkkk ...

Suara tamparan yang cukup jelas membuat aktifitas berantem mereka menjadi berhenti .

Alleta memegang pipinya yang merah dan juga panas , rasa sakit dan perih ia mulai rasakan sekarang , dia tahu ini tidak sengaja kalau saja dia tidak menghampiri mungkin dia tidak akan terkena tangan dari cowok yang berantem dengan Dewa .

"Alleta !!!"Dewa panik melihat Alleta memegangi pipinya .

Alleta melepas tangannya dari pipinya lalu mengambil handphone di saku seragamnya ."halo pak polisi disini teman saya sedang di keroyok"ucap Alleta di dalam telepon .

Para lelaki yang awalnya memukuli Dewa dengan cepat pergi dari sana karena mendengar alleta seperti menelepon polisi .

Dewa menatap pipi Alleta yang memerah ."kak Dewa ga kenapa Napa ?"tanya Alleta khawatir .

"Harusnya yang tanya itu tuh gue bukan elo Al , Lo ga kenapa Napa ?"tanya Dewa balik ."pipi Lo Al"

"Sakit sih tapi dikit , gue tau ko dia ga sengaja"ucap Alleta yang masih bisa tersenyum .

Dewa melempar dasinya ."sialll , gue udah janji lagi sama si Anta buat Anterin Lo pulang dalam keadaan yang baik baik aja"ucapnya kesal .

"Kak Dewa gausah cerita tentang ini ke kak Anta ya , gue gapapa kok palingan di rumah gue kompres ilang merahnya,pokoknya ini rahasia Lo sama gue ya Gue mohon"ucap Alleta memohon .

"Tetep aja besok ketauan liat pipi Lo merah"

"Gue bisa cari alesan ko ntar"kata Alleta ."udah yuk pulang , gue mau langsung kompres nih"

Dewa mengangkat badannya ."sumpah deh Al gue ga enak sama Lo , Lo kena pukul gara gara gue"

"Ko gara gara Lo sih kak, jelas jelas ini tuh temen Lo yang ga sengaja"

"Gue bener bener ga enak"kata Dewa terus merasa bersalah .

Alleta tersenyum sambil menaiki motor Dewa ."kak Dewa ntar sampe rumah cepet cepet urus luka Lo ya gue takutnya jadi infeksi"

"Lo gausah urusin luka gue , gue masih merasa ga enak nih sama Lo"kata Dewa mulai mengendarai motornya .

Setelah sampai di depan rumah Alleta lagi lagi dewa menatap pipi Alleta dengan khawatir ."aduhhhh Alleta gue harus gimana nih gue ngerasa ga enak terus setiap kali liat pipi Lo"

Alleta menutupinya ."gausah di liat , denger kak Dewa ini tuh bukan sama Lo , jadi gausah kaya gini dong"ucap Alleta .

"Masalahnya gue kan juga udah janji sama anta"

"Ya Lo gausah bilang aja kak sama kak Anta kan beres"kata Alleta ."udah Lo pulang aja urus luka Lo kak , thanks ya udah mau anterin gue kak"Alleta tersenyum .

Dewa mengangguk sambil memelas ."sorry ya Al "katanya .

"Gapapa , hati hati di jalan kak Dewa"

Dengan wajah yang sangat khawatir dewa mengangguk lalu mulai pergi dari rumah Alleta .

Alleta mulai meringis sambil memegang pipinya ."jadi ini rasanya di tampar , tenaganya gede banget sih"kata Alleta lalu masuk ke rumahnya .

Beberapa jam kemudian saat ia sedang merebahkan badannya lalu menutup matanya sambil mengkompres pipinya yang semakin merah tiba tiba handphonenya berbunyi .

My Ice Antariksa Where stories live. Discover now