1. Unik😆

9.8K 461 7
                                    

"Ma, kak Lingga itu tampan ya. Tapi sayang jutek, dingin kayak balok kutub utara,

*
*
*

Perjalanan hidupnya tak semulus seperti semua orang duga, Natailya, anak ke lima dari pasangan Franc dan istrinya Talia. Gadis kecil itu adalah sebuah anugrah dalam keluarga mereka setelah ke lahiran empat putranya,

Devan Francandra, laki-laki sulung yang dijuluki si mas ini begitu tampan, berkulit putih bule dan bertubuh tegah. Ia juga memiliki tubuh yang jenjang,

Dua saudara kembar, adik Devan juga laki-laki. Revan Francandra dan Revin Francandra.

Belum memiliki seorang princes membuat Franc tak patah semangat, pasangan itu kembali memprogram kehamilan Talia. Hingga seorang Natan Francanda lahir kedunia.

Mulanya Franc pasrah, ia mungkin memang tak di takdirkan memiliki seorang princes kecil. Hampir dua tahun Franc dan Talia menjalani kebahagian dengan pangeran-pangeran kecilnya, hingga program KB Talia ke bobolan dan akhirnya hamil lagi.

Franc tak terlalu mengharapkan apa yang akan di karunia kali ini, mereka tidak ingin mencari tahu jenis calon bayi dalam perut Talia laki-laki atau perempuan.

Hingga dimana hari kelahiran itu tiba, Fran yang di tugaskan di luar kota bersegera pulang saat mendengar kabar istrinya akan melahirkan. Namun takdir berkehendak lain, Franc alami kecelakaan saat hendak menuju rumah sakit.

kabar duka itu sampai di telinga Talia, membuat perempuan itu sok dan menambah drop kondisinya. Bayi yang masih di perut Talia di putuskan di keluarkan melalui operasi sesar, bayi itu lahir selamat namun sang ibu. Talia menghembuskan napas terakhir, menyusul kematian sang suami yang hanya berselang beberapa jam.

Ada hal yang mereka nanti kan, dan itu terkabulkan. Seorang princes kecil terlahir kedunia, Natailya Francandra.

Setelah berselang beberapa hari dari pemakaman orang tua Devan dan saudara-saudaranya. Mereka harus kembali merelakan satu hal, adik bungsu mereka harus di asuh oleh kakak dari sang papa.

"Kalian yang sabar," Ucap seorang laki-laki yang tak lain paman Devan, ia berusaha menenangkan tiga bocah laki-laki yang menangis kejar melepas kepergian saudara kecil mereka.

"Siapa yang akan mengurusi kami paman,? Dan bagaimana dengan adik kecil kami,?" Tangisan Devan mengiri pertanyaan pada laki-laki muda di hadapannya,

Laki-laki yang sedang menggendong bayi kecil dalam bedongan itu tersenyum iba sambil mengusap kepala Devan. "Paman akan menjaga adik kecil kalian, jika sudah saatnya paman akan mengembalikan dia pada kalian,"

"Paman Gibran harus jaga adik kami baik-baik, dia harta orang tua kami yang paling berharga," Ujar Devan,

Gibran menjongkok di depan keponakannya itu sambil mengangguk yakin, "Pasti,! Pasti om jagakan dengan baik," Kata Gibran dengan suara gemetarnya, mata Giran seketika berkaca-kaca, "Kalian bertiga di urus oleh om Anjas," Laki-laki itu beranjak,

"Dada, adek kecil. Nanti kita ketemu lagi," Ujar Devan, tiga bocah kecil itu melambai tangan saat Gibran membawa Natailya pergi. Satu bayi laki-laki dalam gendongan seorang suster itu hanya tertawa, ia belum tahu apa yang semua orang lakukan.

🍁🍁🍁🍁

Natailya menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa, gadis berusia sembilan belas tahun itu duduk dengan tumpahan air mata. Semua kisah yang di ceritakan laki-laki paru baya yang duduk bersamanya membuat hati gadis itu tersayat-sayat.

Belasan tahun Ily hidup bersama Gibran, dan kadang-kadang ia tinggal di panti asuhan yang Gibran kelola bersama beberapa pengurus lain. Panti itu menjadi rumah kedua bagi Ily, ia tak pernah mengeluh meski kadang banyak pertanyaan yang tak pernah ada jawaban.

LYGA✔ (END)Where stories live. Discover now