28. 🤗

4.1K 331 26
                                    

Sengaja kasih judul cuma emot,🤗

Biar pada penasaran.🙄

😏 (iseng,, 😁😁 dikit.))

Kalian ngak bakalan tahu alur kali ini kalau ngak baca sampai habis..😊😁😂

Maafkan saya yang harus membuat kalian penasaran.. 😄😆

.

.

.

"Kamu serius._?"

_____________,,

Siapa yang mau menolak saat kekasih tersayang mendekapnya dalam pelukan, mungkin semua wanita mengidamkan pelukan hangat, ciuman manja dan berbagai perlakuan manis dari sang kekasih. Begitu pun dua insan yang sejak tadi bermanja dalam pelukan dan tatapan, bahkan jika AC tak di hidupkan sofa yang mereka tempati mungkin sudah menjadi kursi panas. 😁

Ema yang baru masuk ke base camp, melirik dua sejoli yang duduk mesra di sofa tengah. "Seharian lo berdua pelukan mulu, ngak kepanasan?" Tegur Ema iseng, Ily hanya terkekeh kecil tanpa membuat gerakan apapun. Gadis itu masih antem membenam dirinya dalam pelukan Ali.

Ali melirik Ema, laki-laki itu mendekati lemari pendingin dan mengambil minuman soda. "Kalian berdua ngak masuk?" Tanya Ema setelah meneguk minumannya, laki-laki itu memilih duduk di sofa kecil tak jauh dari Ali dan Ily.

"Lagi males," jawab Ali.

Ema tertawa kecil. "Ya males lah, orang pelukan Ily ngak lepas-lepas." Gurau Ema.

Ily mendelik, "iri aja lo." Cibirnya. Bukannya merasa risih dengan tatapan Ema, Ily justru semakin mengeratkan pelukannya.

"Hai semua."

Suara sapaan itu membuat Ily bergegas melepas pelukannya dari Ali dan memilih duduk.

Ily tak merasa asing dengan suara itu namun ia tak tahu pasti siapa yang memanggil Ema, hingga gadis berparas cantik itu menghampiri mereka, Ily baru tahu siapa yang datang.

"Kiena," gumam Ily menatap heran gadis cantik yang mengenyah senyum manis nan lebar.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Ali dengan raut datar.

Kiena tersipu malu, membuat Ali dan Ily menatapnya heran. "Yah, mau ketemu kak Ema." Jawab Kiena dengan nada pelan dan malu-malu. 

"Kalian?" Ily menatap Ema lalu menatap Kiena selidik.

"Lo mau mainin adik gue?" Ucap Ali menatap lurus pada Ema, membuat Ema yang baru meneguk minuman tersedak.

Uhukk..

Kiena mendengus. "Kak Lingga." ujarnya kesal, gadis itu menepuk-nepuk pelan tengkuk Ema. "Kakak ngak apa-apa?" Tanyanya hawatir, hal itu membuat kening Ali berkedut. 

"Aku ngak apa-apa," Ema tersenyum pelan pada Kieana lalu beralih menatap Ali. "Gue serius kok Ga, lo tenang aja."

"Awas aja lo mainin adik gue!" Ucapan Ali cukup mengancam, namun mata hitamnya jauh lebih menakutkan saat mengancam seseorang.

Ema tersenyum, ancaman Ali membuatnya cepat-cepat berdiri. "Ngak akan, ya udah kita jalan."

"Mau jalan?" Ujar Ali menatap dua sejoli yang hendak berlalu denhan mata bulat.

LYGA✔ (END)Where stories live. Discover now