11. Cemburu😡

3.7K 329 5
                                    

"Jadi kamu cemburu,?."

*
*
_______________________

Ily menghela napas kasar, dan melepaskan buku yang ia bawa ke meja dengan kasar. Ini hari ke tiga Ily menghindari Ali, bahkan Ily rela sembunyi-sembunyi demi tidak bertemu dengan Ali.

"Busyet,! Ngamuk bok,?" Tegur Mika yang sempat di buat kaget dengan hempasan buku Ily.

Ily mendelik malas, "Udah deh Mik,! Lagi males nih," Dumel Ily, gadis itu mendudukkan tubuhnya di kusri.

Hari ini Mika yang duduk di sebelahnya, biasanya Resa. Namun sudah dua hari ini gadis itu sakit, jadi Mika yang mengisi bangku Resa.

Mika mendekatkan kursinya pada Ily, wajahnya sedikit maju ke arah teman di sampingnya itu. "Gue lihat-lihat, beberapa hari ini muka lo lecek amat. Berantem sama pacar,?" Tanya Mika, ia memelankan suaranya.

Ily mengangguk, dan menolehkan wajah lesunya pada Mika. "Aku itu kesel, Ali itu sering banget berantem," Adunya, Ily mencebikkan bibirnya membuat gadis di samping itu terkekeh geli.

"Itu mah emang kebiasaan Lingga dari dulu kali Ily," Jawab Mika di sela tawa kecilnya,

Bibir Ily semakin mencebik malas karena seolah Mika membela Ali. "Tapi aku ngak suka tau," Gerutunya,

Mika tersenyum iba melihat Ily yang biasanya selalu ceria, tapi akhirnya ini ia justru terlihat murung dan sedih. "Memangnya Lingga berantem sama siapa,?" Mika akhirnya bertanya dengan penuh perhatian.

"Bram," Jawab Ily sekenanya, Ily mengalihkan perhatian dari Mika dan memilih membenamkan wajahnya di kursi.

Mika berjengkit, jawaban singkat Ily sungguh membangunkannya dari nada santai. "Bram,? Yang benar lo,?" Mika menatap gadis yang sudah menelungkup wajahnya di meja dengan tatapan tak percaya.

Ily menoleh dengan wajahnya yang masih melekat di meja, "Karena itu aku kesel, masa dia harus berantem sama teman sendiri cuma demi pacar," Ujar Ily mendumel,

Mika menatap Ily lurus, meski Ily sudah terlihat malas meladeninya. Mika tetap nelanjutkan percakapan mereka. "Tunggu-tunggu,! Lingga berantem demi belain lo,?" Tanya Mika penuh selidik, Ily hanga menggut-manggut kecil dan itu kontan membuat Mika berseru. "Bagus dong,! Itu artinya dia serius sayang sama lo," Seru Mika girang,

Ily mendelik, suara Mika sudah membuat semua orang menatap kearah mereka dengan tatapan heran. "Mika," Tegur Ily kesal,

"Ia, sorry,!" Sahut Mika dengan cengiran tanpa dosa, ia memelankan suaranya hingga hanya terdengar seperti bisikan di telinga Ily.

Ily kembali menelungkup wajahnya di atas meja. "Tapi aku tetap ngak suka, ? Aku ngak suka Ali berantem, apa lagi sama teman sendiri," Lanjut Ily memaparkan kekesalannya dengan nada pelan,

"Tapi berantem itu udah jadi karakter Lingga Ily, lo harus ngerti." Tutur Mika memberi pengertian,

"Tau ah," Tandas Ily, bukannya membuatnya merasa benar Mika justru membuatnya semakin kesal.

Mika menepuk bahu Ily, mencoba memberi semangat pada teman sekelasnya itu. "Sabar,! Banyak ujian itu akan membuat hubungan kalian langgeng,"

LYGA✔ (END)Where stories live. Discover now