Chapter 10 Mengajukan Pertunangan

216 30 0
                                    

Qianghan mengalami kebingungan. Ayah yang sedang duduk di sampingnya memandang orang dihadapan mereka dengan kesal. Aura membunuhnya keluar memenuhi ruangan.

Di depan mereka ada lima orang duduk dengan berbagai ekspresi. Ada yang acuh tak acuh, ada yang tersenyum, ada yang sedang menunggu menonton pertunjukan. Seorang pria dewasa memandang tuan Sheng dengan tatapan 'merasa bersalah'. Tapi yang membuat Qianghan tidak nyaman adalah anak yang duduk di tengah. Dia terus menatapnya. Tatapan yang tidak dingin maupun panas.

"Baiklah. Aku akan menjelaskan tujuanku. Aku sudah menjelaskan garis besarnya pada mu Tuan Sheng. Kami bermaksud untuk mengikat kedua keluarga dengan sebuah pertunangan."

"Tidak bisa." jawab Tuan Sheng secara langsung.

"Aku mengajukan pertunangan untuk Lan Yunchen dengan Qianghan."

"Ditolak."

"Ayolah Shanyao, setidak nya.."

"Ditolak. Lamaranmu ditolak!" jawab Tuan Sheng ketus.

"Shanyao. Aku mengajukn lamaran untuk Qianghan, bukan untukmu. Setidaknya mintalah pendapanya."

Semua orang menatap Qianghan penuh harap.

'Apa kalian bodoh? Mengharapkan jawaban anak umur 7 tahun mengenai pertunangan?'

Qianghan masih belum bisa beradaptasi menjadi perempuan. Sekarang seorang anak laki-laki ingin melamarnya. Yang benar saja!

Dalam ingatan 'Qianghan', dia tidak pernah dilamar oleh siapapun. Setelah diusir dari rumah, dia sendirian bekerja keras hanya untuk makan. Walaupun dia tidak tinggal dirumah besar itu, saudara tirinya selalu mengganggunya. Pernah dia dicegat oleh preman yang disuruh saudara tiri itu. Dia bahkan dipaksa untuk melayani dengan om om botak dan gemuk demi kelancaran Meili dalam Audisi Film.

'Cepat atau lambat aku akan menikah dengan laki-laki. Tapi aku tidak ingin pasangan yang seperti babi!'

"Qianghan, bicaralah sayang. Tidak usah takut. Papa selalu ada bersamamu."

Qianghan melihat wajah para tamu. Dia menarik napas dan bertanya.

"Maaf Paman, yang manakah yang ingin menjadi tunanganku?"

"Aku." jawab Lan Yuncheng.

'Oh jadi anak ini. Pantas saja pandangannya tidak mau lepas dariku.'

"Siapa nama kakak?"

"Nama ku Lan Yunchen."

"Mengapa kakak ingin bertunangan dengan ku?"

"Sebenarnya aku tidak ingin bertunangan dengan mu. Aku ingin langsung menikah denganmu. Tapi karena usia kita, lebih baik kita bertunangan dahulu."

'Me, menikah!? Hei bocah, apa yang sebenarnya kau pikirkan!?'

Tuan Sheng sudah dari tadi menyebarkan aura hitam yang lebih pekat.

"Ta, tapi... Qianghan hanya akan menikah dengan orang yang lebih baik dari papa." Jawab Qianghan pura-pura gugup.

"Qianghan, kau tidak perlu khawatir. Setelah ini aku akan pergi keluar negeri untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Dimasa depan aku akan membangun perusahaan dan rumah yang besar untukmu. Aku akan berusaha memenuhi apa yang kau inginkan."

'Sial, bocah ini sangat percaya diri! Aku saja dulu tidak berani mengajak temanku berkencan. Tapi, bocah ini...'

"Apakah kau juga yakin akan lebih tampan dari papa Qianghan?"

"Tentu saja aku yakin." 'sekarang saja aku sudah lebih tampan dari ayahmu.'

Qianghan merenung sejenak. Dalam pikirannya, dari pada menikah dengan babi dimasa depan, dia bisa menikan dengan anak ini.

"Ka, karena menyanggupi persyaratan ku, maka Qianghan tidak akan menolak."

Jawaban Qianghan membawa kegembiraan da keluarga Lan, dan kesedihan bagi Tuan Sheng.

"Shanyao, jangan memasang muka seram seperti itu. Kau sudah akrab dengan keluarga kami. Kami tidak akan membiarkan Qianghan mengalami kerugian." Kata tuan Lan sambil merengkul Tuan Sheng.

"Hah... Kau benar."

Mari berdoa untuk masa depan anak-anaknya.

Men who are reborn as CinderellaWhere stories live. Discover now