Chapter 31 Hadiah

174 23 1
                                    


Udara di sekeliling mereka bertiga terlihat gelap. Sheng Shanyao melihat putrinya yang sedang kesal. Dia menghampiri Qianghan.

"Sayang, apakah kau sudah menghampiri teman papa?"

"Belum."

"Kalau begitu ayo. Kalau kau tidak datang padanya, dia akan marah."

"Baik papa."

Qianghan dan ayahnya menghampiri keluarga Lan.

"Selamat malam Zhi Hua." sapa Sheng Shanyao pada kawan lamanya.

"Kau masih ingat kami?" tanya tuan Lan.

"Selamat malam tuan Lan." Sapa Qianghan.

"Siapa yang kau sebut tuan. Sudah ku bilang panggil aku ayah ." ucap Tuan Lan cemberut.

"Selamat malam ayah."

"Selamat malam putriku. Kau semakin cantik."

"Terima kasih."

"Selamat untuk kelulusan mu. Kau memang putriku yang luar biasa." ucap tuan Sheng.

"Putrimu apanya. Dia putri ku."

"Untuk apa kau mempermasalahkan ini lagi. Dasar orang tua pelit."

'Mereka kekanak-kanakan!'

"Qianghan. Selamat. Ini hadiah dariku." ucap Lan Yunran

"Terima kasih kak Ran."

"Kau memang imut. Aku senang kau akan menjadi adikku. Adikku yang satu nya itu tidak imut sama sekali. Padahal wajahnya setampan aku."

'Orang narsis terlacak!'

"Bagaimana kabar kak Yunchen?"

"Dia? Dia baik. Dia sedang berusaha lulus secepat mungkin. Dia mungkin tidak sabar untuk bertemu denganmu."

"Begitukah?"

"Tentu. Dari dulu dia orangnya terlalu serius."

"...... Qianghan boleh buka hadiahnya sekarang?"

"Tentu."

Qianghan membuka kotang dengan hati-hati. Ketika dia membukanya, dia melihat Ipad. Ini mungkin merek keluaran terbaru. Terlihat mewah, canggih, dan mahal.

"Ini bagus Qianghan memang membutuhkannya. Terima kasih kakak."

"Sama-sama."

"Ayah juga memiliki hadiah untuk mu. Lihatlah."

Qianghan membuka kotak yang indah di depannya. Ketika di buka, Qianghan sangat takjub. Perhiasan. Periasan yang sangat banyak.

Tuan Lan memberikan hadiah seperangkat perhiasan. Kalung, sepasang gelang, sepasang anting, cincin, sepasang gelang kaki, bros dan jepit rambut. Ini juga tak terlihat seperti perhiasan biasa. Perhiasan ini terbuat dari giok, berlian, dan emas.

'MEWAH! Tidakkah ini terlalu berlebihan? Dia mau mengikatku dengan perhiasan ini?'

Qianghan merasa tidak akan bisa melarikan diri untuk menjadi menantu keluarga Lan. Walauun begitu, Qianghan sangat senang. Dia belum mendapatkan hadiah semewah ini. Hadiah yang didapatkan di panti asuhan adalah sebuah boneka. Itupun harus dibagi dengan anak yang lebih muda darinya.

"Terima kasih banyak ayah. Qianghan benar-benar senang. Qianghan akan menjaga hadiah ini."

"Syukurlah jika kau suka."

Qianghan bahagia. Tuan Lan bahagia. Lan Yunran bahagia. Tapi Sheng Shanyao merana.

'Putriku. Putriku direbut oleh orang lain!'

Walaupun merana, Sheng Shanyao merasa bahagi untuk putrinya. Dia juga mersa bangga, putrinya sangat luar biasa.

Meili dan Baihe melihat Qianghan dari jauh. Ekspresi mereka jelek sekali.

'Siapa pria tampan itu? Kenapa akrab sekali dengan Qianghan? Tidak bisakah dia lihat bahwa aku lebih cantik dari dia?' Meili menggerutu dalam hatinya.

'Lihat semua perhiasan itu? Mengapa mereka memberikan Qianghan perhiasan itu? Kalau saja ibu menikah dengan tuan Sheng, semua perhiasan itu akan jadi milikku!' Baihe menatap Qianghan tajam.

Seorang anak kecil mencibir ketika melihat dua orang yang menjadi saudara tirinya. Dia sudah mengira bahwa mereka menjadi orang yang sangat tidak tahu diri. 'Dasar kampungan!'

.

Di negara M. Lan Yunchen membeli sebuah villa di negara itu atas nama Qianghan.

'Semoga istriku akan menyukainya.'

Men who are reborn as CinderellaWhere stories live. Discover now