Chapter 39 Gangguan

180 29 0
                                    

Sudah seminggu Qianghan merasa kesal. Hampir setiap hari Lan Yunran menelepon dan mengeluh padanya.

"Adik ipar, tolong aku! Ada orang gila yang terus menelepon ku."

"Adik ipar, tolong aku! Ada orang aneh yang mengikutiku!"

"Adik ipar, tolong aku! Ada Orang narsis yang datang kerumahku!"

"Adik ipar, to-"

"Adik .."

"A.."

Selalu seperti itu. Setelah pesta pertunangan Yin Hexi, Yin Huangyu selau mengganggu Lan Yunran. Sepertinya dia ingin membalas dendam.

Yin Huangyu selalu menelepon Lan Yunran setiap hari. Mengirim pesan setiap ada waktu. Datang kerumah keluarga Lan ketika tidak ada kerjaan. Bahkan dia mencegat Lan Yunran saat dia keluar dari gerbang kampus. Dan setiap kejadian aneh itu terjadi, Qianghan harus mempersiapkan telinganya untuk mendengar curahan hati Lan Yunran. Karena tidak tahan, Qianghan menghubungi Yin Huangyu.

"Qianghan. Ini pertama kalinya kau meneleponku. Ada apa?"

'Ini pertama kalinya dia tidak memanggilku Cinderella.'

"Apa tujuanmu mengganggu kak Yunran?"

"Kenapa? Kau cemburu?"

"Tidak. Hanya sedikit terganggu oleh rengekannya."

"Ha ha ha. Bukankah dia sangat lucu?"

"........Kau sengaja mengganggunya."

"Ya."

"Mengapa?"

"Karena ini sudah takdir. Dia bisa memainkan piano itu. Jadi aku hanya sedikit menganggunya. Tapi ekspresinya itu membuatku ingin membulinya."

"....." 'Tolong ada orang aneh di sini.'

"Bisa kau hentikan itu?"

"Tidak."

"Bisa di kurangi?"

"Tidak. Mengganggunya menjadi hobiku sekarang. Kau tak berhak mencegah ku untuk bersenang-senang?"

"...... Sepertinya aku harus menelepon polisi."

"Silahkan." Yin Huangyu menutup teleponnya.

Qianghan mengetik sesuatu kemudian mengirimnya pada Lan Yunran.

'Kak aku tak bisa menghentikan orang gila. Silahkan telepon polisi.'

.

Semua berjalan dengan lancar setelahnya. Qianghan tak menerima telepon lagi dari Lan Yunran.

Dalam beberapa bulan Qianghan sangat sibuk. Qianghan sedang mempersiapkan prososal untuk kelulusan. Dia juga harus melakukan magang selama tiga bulan. Setelah itu, dia juga harus membuat bisnis kecil untuk bahan penelitian.

Ketika keluar gari perpustakaan, Qianghan berpapasan dengan Miranda. Dia sekarang mengekor pada gadis kaya lain bernama Carol.

Keluarga Carol memiliki perusahaan hiburan. Meili juga mendaftar di perusahaan itu. Jadi, banyak gadis cantik aupun pria tampan yang mendekatinya. Tentu saja untuk memudahkan karir mereka.

Saat berpapasan dengan Qianghan, Carol mencibir dirinya menatapnya benci. Qianghan tidak pernah berbicara dengan Carol. Satu kelaspun tidak. Berpapasan dengan dia pun baru hari ini. Qianghan pun mengalihkan tatapannya pada Miranda. Wanita ini menatapnya penuh permusuhan dan penghinaan.

'Apa-apaan ini? Mengapa mereka menataku seperti itu?'

"Kau Qianghan bukan?"

Qianghan menoleh pada Carol. "Ya."

"Ikut dengan ku."

"..... Maaf. Bisakah kau menunggu. Aku akan ada bimbingan dengan dosen sekarang."

"Bimbingan? Bukannya kau baru semester empat sekarang?"

"Bukan seperti itu. Aku mengikuti semester singkat. Kemarin proposal ku di terima, dan sekarang mulai bimbingan."

"...."

"Jika itu penting, kami bisa membicarakannya setelah bimbingan."

"Ok. Lagi pula sebentar lagi aku ada kelas. Dua jam dari sekarang di kantin sekolah."

"Baiklah."

Qianghan pun berlalu dan pergi ke ruang dosen.

.

_________________

Carol dan Qianghan duduk berhadapan di sebuah meja. Di kanan dan kiri mereka ada teman-teman Carol. Atau lebih terlihat pendukungnya.

"Qianghan, aku melihat mu di pesta Yin Hexi."

"Hm."

"Kau datang bersama Anak keluarga Ran."

"Hm."

"Apa hubungannya dengan mu."

"..... Dia sudah ku anggap kakak."

"Apa kau tahu anak pertamanya?"

"Kak Yanhua? Kami belum bertemu. Beberapa tahun ini dia bekera di negara M bukan?"

"Kau belum bertemu dengannya? Sejak kapan kau dekat dengan keluarga Lan?"

"Tujuh tahun yang lalu. Apa kau menyukai Lan Yanhua?"

"Mereka menjodohkannya denganku."

"Lalu kenapa kau menatapku sinis?"

"...... Aku tidak."

"Ya, kau. Hari ini pertama kali kami berbincang. Tapi kau menatapku begitu sengit. Aku tidak suka itu."

"...."

"Apa kau pikir aku akan merebut Kak Yanhua?"

"...."

"Itu mustahil. Umur kami terlalu jauh. Ayolah bicara. Aku tak ingin diantara kita ada kesalah pahaman."

"Kemarin kau datang dengan Lan Yunran. Dia baru berusia 18 tahun ini, jadi kau tidak mungkin berpacaran dengan orang yang lebih muda. Jadi aku pikir kau mendekatinya untuk Lan Yanhua."

".... Lebih muda? Dia lebih tua dari ku."

"......"

"Ah. Banyak orang yang salah mempresepsikan usiaku. Beberapa bulan lagi aku baru 13 tahun."

"Tiga belas?"

"Ya."

"Sekarang sedang menyusun skripsi?"

"Ya."

"....."

"Siapa yang menghasutmu untuk berprasangka buruk padaku? Kita tak punya dendam apapun. Jadi mulai sekarang jangan memelototi ku lagi oke? Sebaliknya kita harus akur."

"... Kau mengincar Lan Yunran?"

"Siapa yang mengincarnya? Walaupun dia tampan, kepribadiannya hanya cocok untuk seorang kakak. Aku bertunangan dengan anak bungsu."

"Kau bertunangan dengan manusia kulkas itu?"

'Manusia kulkas?'

"Kalau aku menikah dengan Lan Yanhua, berarti kau akan jadi adik ipar ku. Ayo berteman. Berapa nomor HP mu?"

Qianghan dan Carol mengobrol cukup lama. Qianghan pulang untuk mengikuti latihan Guqin.

Setelah Qianghan pergi, Carol berdiri dari kursinya. Dia menatap Miranda dengan dingin.

"Dimasa depan, jangan pernah mengikutiku lagi."

Setelah itu dia pergi meninggalkan kantin.

Men who are reborn as CinderellaWhere stories live. Discover now