Chapter 25 Surat

185 25 1
                                    


Sudah 3 tahun yang lalu Lan Yunchen mengajukan pertunangannya. Sudah tiga tahun pula dia berada di luar negeri. Sekarang dia sedang mengurus ujian tesisnya. Padahal dia baru berusia 15 tahun.

Sekarang dia duduk termenung. Di depannya ada sebuah laptop yang menyala. Dia menerima pesan dari kakaknya Lan Yunran mengenai kabar Qianghan. Qianghan sekarang sedang menjalankan program sekolah di rumah. Gadis pilihannya memang pandai.

Ingin rasanya Lan Yunchen menghubungi Qianghan. Tapi di tahannya. Dia juga tidak yakin apakah tunangannya itu memiliki akun di internet. Lan Yunchen juga sengaja tidak meminta foto Qianghan. Karena di benaknya, Qianghan akan selalu mempesona. Dia yakin akan mengenalinya ketika melihatnya.

Lan Yunchen sudah menulis banyak sekali surat untuk Qianghan. Tapi dia tidak pernah mengirimkannya. Qianghan masih kecil saat itu. Dai tidak tahu apakah nanti Qianghan akan menerimanya dengan setulus hati. Oleh sebab itu, dia berusaha keras untuk memanuhi persyaratan yang Qianghan ajukan.

Lan Yunchen pergi ke jendela kamarnya. Dia memotret pemandangan yang dilihatnya setiap hari dari balkon. Kemudia dia mencetaknya dan memasukannya ke dalam amplop. Dia menuliskan kata-kata di selembar kertas. Dia melipat kertas tersebut dan memasukannya ke dalam amplop itu juga. Setelah menyegel surat. Lan Yunchen memasukan surat tersebut kedalam kotak dan menguncinya.

Tiga tahun. Hanya tinggal dua tahun lagi dia akan bisa kembali ke negaranya. Kembali untuk melihat tunangannya.

.

_________________

.

Sekarang umur Qianghan 10 tahun. Dia sudah mendapatkan ijazah sekolah menengah pertama nya. Dia sekarang sedang mengotak-atik laptopnya. Qianghan masih memantau pergerakan keluarga Cassandra.

Setengah tahun yang lalu Cassandra sudah kembali. Dia juga membawa kembali anak-anak nya. Tahun ini Meili akan masuk ke sekolah menengah pertama dan Baihe masuk ke kelas 4 sekolah dasar. Cassandra datang kemari setengah tahun yang lalu untuk mengucapkan selamat pada ayah dan ibu ku. Walaupun Cassandra tidak melakukan apapun yang mencurigakan, Qianghan masih tetap waspada.

Mengapa dia tidak pernah menurunkan kewaspadaanya?

Itu karena Qianghan ingat sesuatu yang penting kemarin. Tuang muda yang menjadi incaran Meili dan Baihe adalah Lan bersaudara! Entah itu tunangannya atau bukan. Tapi yang mana pun, itu bukan hal yang baik.

Sekarang dia mencari hadiah untuk laki-laki. Walaupun Lan Yunchen akan kembali tiga tahun lagi, dia harus mempersiapkannya dari sekarang!

'Walaupun aku tak yakin dengan pertunangan ku. Tapi aku tak akan membiarkan saudara jahat itu mengalahkanku! Lagi pula Lan Yunchen adalah kandidat yang terbaik yang aku tahu.'

Bicara soal tunanganku, dia sudah pergi keluar negeri selama tiga tahun, tapi tak pernah muncul lagi, tak ada sepucuk surat, dan tak ada kabar sama sekali. Bagaimana dia akan menaklukan hati seorang watika kalau seperti itu? Apalagi hati pria sepertiku. Aku disini berusaha memahami hati wanita, tapi dia tak memberikan sedikit motivasi padaku. Orangtuanya pun tak memberikan alamat e-mail nya.

Qianghan menghela napas. Dia mematikan laptopnya dan turun ke bawah. Kelas musiknya akan di mulai beberapa saat lagi.

.

__________________________-

.

Lan Yunran POV

Halo, Aku Lan Yunran. Saudara kembar dari Lan Yunchen. Kadang-kadang terjebak di tengah memang merepotkan. Di atas ada kakak yang superior dan keren. Di bawah ada adik yang jenius.

Kakakku adalah kakak yang patut di contoh. Dia sekarang sedang bekerja di negara M. Adikku juga di sana. Dia tinggi, keren, tampan, pintar, dan elegan. Walaupun begitu, kakak ku itu masih single alias jomblo. Yang aku perhatikan, setiap wanita yang memuja kakakku itu hanya berani memandang dri jauh. Tak ada yang berani menyapanya. Kasihan. Padahal umurnya sudah 20 tahun.

Adikku Lan Yunchen. Adik yang sama gantengnya dengan ku. Sama tingginya denganku. Juga sama uang saku nya dengan ku. Dia sekarang tinggal di negara M dengan kakakku. Tak seperti kakakku yang masih sendiri, si bungsu ini malah sudah punya tunangan! Tak ada sopan santunnya sama yang lebih tua. Yang aku dengar, dia sekarang sedang mengurusi ujian tesisnya. Padahal aku kakaknya masih harus mengurusi ujian skripsi. Padahal kalian tahu sendiri kami ini masih 15 tahun.

Mengapa mesti terburu-buru? Kalau Yunchen sih karena ingin segera bertemu dengan tunangannya. Aku? Karna aku ingin jadi aktor. Kalau harus kerja sambil belajar kan repot. Jadi ngebut dulu sekolah, baru kejar cita-cita.

Walaupun adikku itu jenius, dia sedikit aneh. Ketika aku berkunjung ke sana. Aku menemukan tumpukan surat tuk Qianghan. Nah kan. Kenapa tidak di kirim saja? Aneh. Kalian ingin tahu isi suratnya? Nanti juga kalian akan tahu.

Aku memahami mengapa dia tidak mengirimkan suratnya. Karena... Tunangannya itu masih kecil! Sekarang saja uurnya baru sepuluh tahun. Apa anak seumuran itu mengerti apa itu cinta? Jadi sepertinya Yunchen sedikit canggung.

Apa menurutmu aku mengerti soal cinta? Tentu saja jawabannya T.I.D.A.K. 

Kakakku bilang, 'sekolah dulu, cita-cita dulu, setelah kau sukses baru memikirkan cinta.'

Men who are reborn as CinderellaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora