Chapter 40 Kembalinya Lan Yunchen

202 25 2
                                    


Setelah ujian beres, Qianghan merasa bebas. Sekarang dia menunggu wisuda. Qianghan melirik Handphone nya. Nama Lan Yunran muncul di layar.

"Halo kak."

"Halo Qiang, kau mau ikut kami menjemput Yunchen besok?"

"...... Tunggu. Yunchen akan datang besok?"

"Ya. Kau tak tahu?"

"Tidak. Kau tak memberitahuku."

"Baiklah maafkan aku. Kau akan ikut kami?"

"Ikut. Tapi aku tak memiliki hadiah untuknya."

Qianghan buru-buru pergi ke dapur. Dia mengecek persediaan bahan-bahan untuk membuat kue. Menurut Lan Yunran, Lan Yunchen tak terlalu menyukai hal-hal manis. Jadi Qianghan akan membuat kue kering untuknya.

Pertama, dia membuat kue cokelat batang yang sedikit pahit. Kedua, dia membuat kue karakter dengan rasa kopi dan teh. Kue ketiga, Kue asin dengan bahan telur dan daging ayam. Kue keempat dia membuat kue jahe.

 Kue keempat dia membuat kue jahe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Untuk memikat orang, kau harus memikat perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Untuk memikat orang, kau harus memikat perutnya.'

Qianghan menyiapkan bahan-bahan dan mengelompokannya. Dia menyiapkan timbangan dan menakar bahan-bahan sesuai kebutuhannya. Dia menggunakan apron dan sarung tangan. Dengan bantuan koki, Qianghan membuat kue-kue itu. Setelah dua jam, akhirnya kue itu selesai. Sambil menunggu kue dingin, Qianghan memilih beberapa toples lucu untuk tempat kue. Qianghan memilih tomples kaleng. Dia memasukan kue tersebut dengan rapih. Kemudian mengghiasnya dengan pita berwarna biru.

'Oh tidak.aku belum tahu harus memakai apa besok!'

Qianghan memeriksa pakaian di lemarinya. Dia kemudian memilih sepatu skets putih, selana putih, kemeja putih, syal biru dan pita rambut biru. Dia juga memilih jaket baby blue. Dia melipat pakaiannya dan memisahkannya di rak yang lain.

Telepon Qianghan berdering. Kali ini dari ibu Lan Yunchen.

"Qianghan, sayang. Kami akan menjemputmu malam ini. Lan Yanhua menyarankan agar kamu menunggu Yunchen dirumah untuk mengejutkannya. Jadi bisakah kau menginap malam ini?"

"Tentu ibu,aku akan bersiap-siap dulu."

Qianghan bersyukur dia sudah selesai memersiapkan hadiah untuk tunangannya itu. Dia meminta pelayan membantu membawa hadiahnya ke ruang tamu.

30 menit kemudian, tuan Lan datang menjemputnya. Sampai di rumah Lan, Qianghan membawa pakaian ganti dan kotak kue ke kamarnya. Kemudian dia beristirahat.

Qianghan bangun dini hari. Dia langsung membantu koki memasak, sementara ayah Lan dan Lan Yunran menjemput Lan Yunchen di Bandara.

"Qianghan, kau pandai memasak. Sudah lama berlatih?"

"Ya."

"Aku senang mendengarnya. Yunchen tidak suka makanan dari luar."

"Aku akan lebih banyak belajar ibu."

"Oh, selain kurang suka yang manis, Yunchen tak terlalu suka makan-makanan yang terlalu pedas."

"Aku akan ingat."

"Dia juga tak suka buah-buahan yang masam."

"...."

"Butuh waktu 5 tahun lagi sampai kau jadi menantuku. Itu pasti akan lama."

'Oi, kau ingin aku menikah pada 18 tahun? Itu adalah masa keemasan dan masa kebebasan.'

"Waktu akan berlalu dengan cepat ibu. Lagi pula Kak Yanhua juga belum menikah. Aku dengar ada yang ingin menjodohkan putrinya dengan kakak."

"Kau benar. Hanya saja ibu kurang terlalu suka calonya."

"Mengapa?"

"Ibu lebih suka tipe sepertimu. Entah itu insting wanita, Carol bukan tipe yang akan cocok dengan ibu. Ibu dengar dia bahkan tidak bisa memasak. Ayahnya pasti selalu memanjakannya."

"Ibu, yang akan menikah itu adalah kak Yanhua siapa tahu dia suka tipe seperti Carol."

"Kau benar."

"Ibu sepertinya tak mengkhawatirkan kan Yunran."

"Yunran? Soal jodohnya ibu tak khawatir. Walaupun sering suka bermain, tapi Yunran tipe yang lembut. Lagi pula, dia ingin menjadi aktor. Dia pasti mengutamakan karir terlebih dahulu."

"...."

.

Sementara itu di bandara.

"Ayah jangan cemas. Dia tak mungkin tersesat aku akan mencoba meneleponnya lagi."

"Hello Yunchen. Dimana posisi mu? kami ada di dekat gerbang keluar."

"Aku sudah melihat kalian." Yunchen menutup teleponnya.

"Yunchen!"

"Kakak, kau selalu saja berisik."

"Kau selalu saja tampan sepertiku."

Mereka pun berpelukan akrab.

"Kak Yanhua, kau juga pulang!"

"Ya."

Mereka berempat masuk ke mobil dan pulang.

"dimana ibu dan Qianghan?"

"Ibu ada di rumah. Sedangkan Qianghan, dia tak bisa menjemputu."

"Bagaimana keadaanya?"

"Kenapa kau betanya padaku? Kalau kau ingin tahu kabarnya, kau hubungi saja dia."

"...."

.

__________________________

Mereka sampai pukul 12.00. tuan Lan sengaja membiarkan Lan Yunchen membuka pintu pertama kali.

"Selamat datang!!" Ucap Qianghan.

"Selamat datang tuan muda!!"

Lan Yunchen terkejut dengan kehadiran gadis di depannya. Gadis yang selalu dibayangkannya. Lan Yunchen tersenyum cerah.

"Aku pulang."

Men who are reborn as CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang