Chapter 12 Mengunjungi rumah masa lalu

197 29 0
                                    

Sheng Shanyao ingin menghabiskan liburan Qianghan dengan pergi ke tempat-tempat rekreasi. Tapi di tolak oleh Qianghan. Pertama, karena ayahnya harus bekerja. Kedua Qianghan ingin menghabiskan waktu di rumah. Ketiga Qianghan ingin mencari informasi mengenai kematiannya.

Jadi, untuk menghibur ayahnya. Qianghan selalu menempel pada ayahnya saat ayahnya ada di rumah. Melakukan hal-hal yang menyenangkan di rumah. Mereka menonton bersama, berkemah di halaman rumah, memasak barbeque dan marshmello, melukis, olah raga, bernyanyi, bermain alat musik, atau sekedar bermalas-malasan di sofa. Mereka selalu mengambil beberapa foto dan menyimpannya di album.

Ketika ayahnya sedang di kantor, Qianghan menelusuri internet mengenai ledakan atau kebakaran sebuah restoran. Dia tidak banyak berharap, karena dalam novel, semua orang yang terlahir kembali sudah meninggal. Tapi hal yang ditemukan mengejutkannya. Tubuhnya masih hidup! Walaupun mengalami luka bakar, dia masih hidup.

Dengan semangat dia meminta supir dan pengawal untuk mengantarnya ke suatu tempat. Dengan menggunakan mobil dia sampai ke tempat tinggalnya. Dia melihat 'dia' sedang duduk di taman seperti menunggu seseorang.

Qianghan menghampirinya dan menatap tubuhnya. Selain bekas luka bakar dilengannya, tidak ada cidera serius lainnya.

"Adik kecil siapa namamu? Apakah kau tersesat?"

"Tidak aku tidak tersesat. aku ingin berbicara dengan mu. EMPAT MATA."

Melihat keseriusan gadis di depannya, dia menyetujuinya.

"Baiklah adik kecil. Apa yang ingin kau bicarakan."

"Apa kau orang baik?"

"Setidaknya aku belum pernah memukul orang lain."

"Apa kau perokok atau peminum."

"Kandisi tubuhku dulu tidak mengijinkan kedua hal itu."

"Siapa kau? Bagaimana kau ada di tubuh itu? Apa yang terjadi?"

'Dia segera menegang dan menatap Qianghan tidak percaya.

"Gadis.... Kau... Bagaimana?"

"Karena tubuh yang kau kenakan sekarang, sebelumnya adalah tubuhku!" Ucap Qianghan sambil melotot.

"Ka-kau Qianghan?"

"Ya. Jadi aku butuh penjelasan."

'Dia' terdiam lalu menceritakan kisahnya.

Bai Yulan. 23 tahun. Seorang pemuda yang sakit-sakitan. Dia bekerja sebagai penulis novel. Dia memiliki kekasih kecil. Mereka akan menikah. Akan tetapi penyakit nya kambuh dan meninggal di rumah sakit. Dia sebenarnya belum mau mati, banyak hal yang ingin dia katakan kepada kekasihnya. Tapi keajaiban terjadi. Dia masuk ke dalam tubuh seorang pemuda yang sehat dan memiliki sejarah yang baik.

Setelah pulang dari rumah sakit, dia segera menemui kekasihnya dan menceritakan semuanya. Awalnya Bai Yulan takut bahwa kekasihnya tidak akan mempercayainya. Tapi dia salah. Kekasihnya terus-menerus mengucapkan rasa syukur karena kami tidak berpisah. Mereka tidak memberitahukan keluarga Bai. Rahasia mereka tidak boleh ada yang tahu.

Setelah mendengar cerita Bai Yulan, Qianghan menyadari bahwa semuanya sudah terlambat. Bai Yulan juga mengatakan bahwa istrinya sedang mengandung.

Bai Yulan Melihat ekspresi Qianghan yang gelap.

"Maafkan aku. Ini diluar kehendakku. Tapi walaupun bisa, aku tidak bisa meninggalkan tubuhmu."Ucap Bai Yulan.

"Baiklah. Nasi sudah menjadi bubur dan kayu sudah menjadi arang. Anggap semua yang terjadi adalah takdir. Tapi ada satu barang milikku yang aku inginkan."

"Apa itu?"

"Sebuah cincin. Itu adalah milikku yang berharga. Selalu bersamaku dari saat aku di panti asuhan."

"Maksudmu Cincin ini?" Bai Yulan mengeluarkan tali dari lehernya. Tali itu di ikatkan pada cincin.

"YA! Itu cincinku." Qianghan lalu mengambik cincin terebut dan menyembunyikannya di bajunya.

"Sekali lagi aku minta maaf. Dan terima kasih."

"Tidak perlu terlihat bersalah seperti itu. Kau bahagia aku juga bahagia. Serius aku sekarang memiliki orang tua dan rumah yang hangat."

"Hmm."

"Sudah mampir sore. Aku takut ayahmu akan mencari ku.

___________________

Pada malam hari, Qianghan merenungkan semua yang harus dia ketahui.

'Takdir kah.... Semuanya dapat di jelaskan dengan kata itu."

Men who are reborn as CinderellaWhere stories live. Discover now