Men who are reborn as Cinderella

Chapter 13 Meningkatnya semua indera

Qianghan sudah mendapatkan cincinnya. Dia juga sudah memastikan bahwa dia tidak bisa kembali. Sekarang dia dapat melanjutkan hidup nya dengan sepenuh hati.

Tapi ada sesuatu yang tidak biasa terjadi keesokan harinya. Ketika dia bangun, dia merasa badannya menjadi lebih ringan. Pandangannya lebih jelas. Dia bahkan bisa melihat setitik debu disudut kamarnya. Dia bangun dan berjalan menuju balkon. Dia membuka pintu balkon dan berjalan keluar. Udara segar langsung menghampirinya. Dia melihat sekeliling. Sekarang dia bisa melihat sejauh yang dia mau. Bahkan burung di rumah terjauh pun terlihat.

'Ini lebih hebat dari teleskop.'

Untuk menguji nya, Qianghan mencoba mehiat ke langit. Tapi penglihatannya tidak terlalu jauh.

'Ternyata masih ada batas nya. Berapa puluh meter ya?'

Qianghan menghirup udara. Dia dapat mencium aroma rumput yang bercampur dengan segarnya udara pagi. Qianghan mengendus beberapa kali. Dia bisa mencium bau roti panggang dari arah dapur.

Qianghan menyentuh permukaan meja. Dia benar-benar dapat merasakan permukaannya dengn baik. Dia menyentuh pakaiannya, gorden, seprai, dan permukaan benda lainnya. Dia benar-benar merasakan mereka dengan jelas, bahkan garis kecil sekalipun.

'Ini benar-benar luar biasa!'

Tiba-tiba dia bisa mendengar langkah kaki dari luar kamarnya. Qianghan buru-buru merapihkan tempat tidurnya dan berlari ke kamar mandi. Dia mencuci muka dan menggosok gigi secepat cepatnya. Tak lama kemudian, suara ketukan pintu terdengar.

Qianghan dengan cepat membuka pintu. Dia melihat ayahnya yang tersenyum dengan begitu tampannya.

"Qianghan, kau sudah siap?"

"Belum papa. Qianghan tinggal ganti baju saja."Ucap Qianghan dengan semangat.

Persaannya sangat baik karena hal yang dia temukan tadi. Jadi dia buru-buru berganti pakaian dan pergi berolahraga dengan ayahnya.

Mereka lari beberapa keliling di halaman rumah, kemudian berolahraga di ruangan selama setengah jam.

"Hari ini kau sangat bersemangat sayang."

"Hm! Qianghan sedang senang. Tapi itu rahasia."

"Rahasia?"

"Tak apa kan kalau Qianghan memiliki rahasia dari papa?"

"Tentu. Asal rahasiamu tidak membahayakanmu."

"Tidak papa. Qianghan hanya merasa badan Qianghan menjadi lebih ringan. Qianghan hanya merasa lebih sehat dan bugar dari sebelumya. Qianghan hanya merasa lebih hebat."

"Begitu ya. Papa juga senang kalau Qianghan bahagia."

Setelah beristirahat sebentar, mereka mandi, berganti pakaian, kemudian sarapan bersama.

Penciuman Qianghan benar. Sarapan mereka hari ini adalah roti panggang dengan mentega, sosis panggang juga telur mata sapi. Segelas susu juga tersedia untuk mereka. Sarapan memang haru yang sederhana dan tidak berminyak.

Qianghan terkejut ketika pertama kali menggigit makanannya. Semua rasa dari makanan menyebar ke mulutnya. Dia bahkan tahu bagaimana makanan itu dibuat, bumbu yang digunakan, dan berapa banyak takarannya.

'Apakah ini karena sebelumnya aku seorang koki?'

Ketika menyentuh barang, dia hanya bisa merasakan dengan detail.tapi dia tidak akan tahu nama, jenis, bahan pembuat bahan tersebut. Tapi untuk masakan itu berbeda.

Guru sekolahku benar.Pengalaman itu penting. Walaupun berbakat, kalau tidak belajar dan berusaha, dia tidak akan bisa apa-apa. Jika Qianghan belajar terlebih dahulu tentang sesuatu, maka kelima indranya akan membantunya.

'Tapi, kenapa ini bisa terjadi? Aku harus memeriksanya.'

Tuan Sheng pergi ke kantor seperti biasa. Sedangkan Qianghan mengurung diri di kamar.

Qianghan sedang memikirkan tentang dari mana kemampuannya itu.