Memorize [Dazai Osamu X OC]✔

1; The Begining

Normal POV

Pagi hari yang cerah terlihat beberapa petugas kepolisian yang menjalankan tugas mereka, namun kali ini sedikit berbeda karena jumlah mereka lebih banyak dari biasanya. Akibat berita mengenai terror pembunuhan dan kekerasan yang terjadi, pihak kepolisian segera melakukan tindakan dengan memperketat keamanan diberbagai sudut kota.

Di kantor pusat tidak kalah sibuk dengan lapangan, mereka sedang bersiap dengan rapat besar yang akan segera dimulai dalam lima menit lagi. Sosok perempuan berambut putih pendek yang berusia sekitar 20 tahun dan mengenakan kemeja putih berdasi dengan jas hitam itu segera duduk disalah satu tempat yang tersedia disana.

"Sebuah kehormatan mendapati sosok pengatur strategi datang pada rapat kali ini," celetuk sosok disebelahnya yang berpakain polisi lengkap.

"Oh diamlah, aku sudah muak mendengar kasus ini tidak berhenti," kesal perempuan itu.

"Yah, dan kita tau sampai mana kasus ini akan diserahkan jika kita sudah tidak dapat memecahkannya."

"Menyebalkan sekali."

Percakapan mereka berhenti sampai disitu saat sosok yang mereka tunggu berjalan memasuki ruangan dan segera duduk di kursi kebesarannya. Sosok jenderal yang terkenal seantreo Yokohama, dan sosok yang merekrut langsung perempuan yang berpenampilan berbeda sendiri itu, dan jangan lupakan tentang kedekatanya dengan sosok Fukuzawa selaku ketua agensi detektif bersenjata.

"Mari kita bahas kembali mengenai buronan yang sudah membuat kepolisian kalang kabut," serunya membuka rapat.

Sosok disebelahnya yang menjabat sebagai tangan kanan sang jenderal segera menjelaskan mengenai perkembangan kasus buronan yang sudah hampir tiga bulan ini berulah di Yokohama, entah itu pembunuhan, pelecehan atau pemerkosaan, perampokan atau terror pada orang-orang tertentu. Semua orang memberikan pendapat masing-masing dan mereka berdiskusi mengenai solusi terbaik. Sampai pada akhirnya mereka mendapatkan kesepakatan.

"Kalau begitu, Suzuhara Fuyu-san akan ikut bersamaku siang nanti mengunjungi armed detective agency untuk membicarakan masalah ini bersama Fukuzawa-sachou," seru sang jenderal.

"Baiklah."

Setelahnya mereka keluar dari ruang rapat setelah rapat ditutup. Dan tersisalah sosok jenderal dengan sosok Fuyu yang masih setia duduk di tempat masing-masing.

"Bagaimana pekerjaanmu, Fuyu? Aku bertanya sebagai sosok ayah, jadi jangan menghindar," seru sang jenderal—Hoshizawa Goto.

"Sudah selesai, aku juga baik-baik saja dengan ini semua," sahut Fuyu.

"Kulihat kau dekat dengan Brigadir Yuttarou Haze."

"Oh ayolah tou-san, aku belum ingin menikah jika itu arah pembicaraanmu. Dan juga kami tidak sedekat itu," seru Fuyu yang sudah menatap Goto dengan merengut.

"Baiklah, kalau begitu kembalilah. Nanti temani makan siang lalu kita pergi menemui Fukuzawa," seru Goto seraya bangkit dari duduknya. Fuyu juga segera bangkit dan melangkah keluar bersamaan dengan Goto setelah mengiyakan permintaan Goto.

***

"Kunikida-san, kudengar kasus buronan misterius itu belum selesai," seru seseorang berambut putih kepada sosok yang sedang mengerjakan sesuatu di depan leptopnya.

"Itu benar Atsushi, tapi selama kasus itu belum diberikan kepada kita, kita tidak bisa bergerak seenaknya," sahutnya.

"Itu bukan bagian menariknya loh," sahut sosok perempuan berambut pendek.

"Yosano-sensei!"

"Kudengar salah satu yang berjabatan tinggi di kepolisian pusat Yokohama memiliki kekuatan seperti kita," serunya.