12; Hanya Sekadar

460 65 0
                                    

Normal POV

Batal.

Misi mereka batal karena Fuyu mendapatkan laporan dari Tanizaki yang memantau alat penyadap bahwa mereka mengundurkan jadwal transaksinya. Fuyu yang sebelumnya sudah memberi kabar bagian kepolisian dengan segera memberi kabar terbaru. Intinya mereka harus siap kapan saja jika informasi mengenai transaksi kembali terdengar.

Entah bagaimana Fuyu dapat memasang alat penyadap itu, yang jelas semua berkat bantuan ability Tanizaki yang bisa diandalkan untuk masalah mengendap-endap. Dan ketika Fukuzawa mendengar bahwa misi mereka batal, segera saja Fuyu dipanggil untuk menemui ayahnya.

Disinilah Fuyu sekarang, diruangan Fukuzawa yang sudah sangat familiar bagi Fuyu yang memang hampir setiap hari dipanggil sang ayah kemari. Fuyu hanya duduk di sofa yang berada disana seraya menunggu sang ayah yang sedang berada diruangan meeting, katanya sebentar lagi selesai.

Dan benar saja, sosok yang ditunggu langsung memasuki ruangan tidak lama kemudian.

"Menunggu lama?" Fuyu hanya menggeleng sebagai jawabannya.

"Aku hanya ingin mengatakan sesuatu."

"Apa itu?" tanya Fuyu yang penasaran.

"Jangan terlalu dekat lagi dengan Dazai, dan jangan memiliki hubungan seperti dulu lagi," seru Fukuzawa seraya duduk di kursinya.

Fuyu tentu saja terkejut dengan itu,"M-memangnya kenapa?"

"Terlalu ekstrim seperti kemarin, dan aku merasa jika kau masih merasa ingin menghindar dari Dazai. Dia kemarin meminta restuku, dan aku menolaknya."

"Eh?"

"Ah ya, Mari dan Goto akan berkunjung siang nanti. Temui mereka nanti, sekarang kembalilah keruanganmu," sahut Fukuzawa. Fuyu hanya bisa menurut saja seraya memikirkan ucapan Fukuzawa yang melarangnya lebih dekat dengan Dazai seperti dulu-dulu.

***

Bimbang.

Fuyu masih memikirkan perkataan ayahnya mengenai Dazai yang meminta restu. Sebagian dari dirinya bersorak riang karena bisa menjaga jarak dengan Dazai, namun ada bagian dari dirinya juga yang merasa sakit hati karena Dazai tidak bisa mendekatinnya lagi, atau bisa dibilang berharap jika Dazai akan benar-benar memulai hubungan mereka dari awal.

"Fukuzawa-san?" seruan itu membuat Fuyu langsung menoleh kepada sumber suara—sosok Tanizaki.

"Uh...ya?"

"Ini laporan terbaru mengenai percakapan mereka. Em...mungkin ini lancang, tapi apa kau baik-baik saja?" sahut Tanizaki sedikit canggung.

"Uh uhm...aku baik-baik saja, hanya hal sepele saja yang sedang kupikirkan. Dan terimakasih atas laporannya," sahut Fuyu dengan senyum manisnya.

"Uh...baiklah, kalau begitu aku harus menjalankan misi bersama dengan Atsushi-kun, jaa."

"Hati-hati dan semoga sukses."

Fuyu menghela napas sebelum membaca laporan yang tadi diserahkan Tanizaki padanya. Walapun merasa enggan, Fuyu harus membaca laporan itu karena tidak mau melewati informasi penting yang akan mengacaukan rencana mereka. Sampai Fuyu membaca lokasi yang disepakati, Le Endweills.

"Yang benar saja," gumam Fuyu. Segera saja Fuyu mengedarkan pandangannya, mencari seseorang di dalam kantor.

"Kenji, kau tau dimana Dazai?" tanya Fuyu pada sosok Kenji yang sedang bersantai di sofa bersama dengan Ranpo.

"Emm...kalau tidak salah sedang menuju pelabuhan yang sudah tidak terpakai. Em, tempat dimana saat Fukuzawa-san menemuinya beberapa waktu lalu saat bertanya pada Kunikida-san," sahut Kenji dengan muka polosnya.

Memorize [Dazai Osamu X OC]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang