9; Dazai Osamu

617 67 2
                                    

Normal POV

Menurut seorang Dazai Osamu, sosok Fukuzawa Fuyumi dan juga Kyouka Izumi itu hampir sama dalam kisah mereka di kegelapan. Hanya dimanfaatkan dan tidak diberikan sekecil pun harapan akan kehidupan dalam cahaya. Namun kini keduanya sama-sama berjalan diatas cahaya dengan berada di armed detective agency.

Lalu bagaimana dengan dirinya yang tidak tau berada di sisi mana?

Lagi-lagi Dazai berpikiran bahwa semua hanya permainan dan dirinya hanya hidup dengan penuh kebosanan. Dan hal yang sering dilakukannya dengan hidupnya adalah mencoba bunuh diri atau menantang dirinya sendiri.

Dan anehnya, Dazai malah tertarik pada sosok Fuyu sejak melihat dirinya di Port Mafia, dan dengan seenak jidatnya menjadikan Fuyu sebagai bawahannya dengan sebuah paksaan dan juga menggunakan kekuasaannya yang sungguh membuat Fuyu kesal bukan main saat itu.

"Masalalu yang memabukkan," gumam Dazai seraya memejamkan matanya, menikmati futon kesayangannya.

Ya, masalalu yang memabukkan jika diingat kembali.

Dazai mencoba memejamkan matanya dan menuju alam mimpi dalam waktu yang cukup lama setelah menutup mata.

"Kau menyukainya kan, Dazai?"

"Uh...ya, kurasa dia memang tipeku. Lagipula, kurasa dia tidak terlalu takut padaku," sahut Dazai seraya memandang remaja berambut silver yang sedang membuat laporan dalam diam.

Dazai langsung berlalu dari sana setelah puas mengamati sosok remaja yang telah mencuri perhatiannya sejak awal pertemuan mereka yang tidak disengaja karena sahabatnya itu. Dari awal Dazai sudah bersiap jika dirinya akan dianggap monster saat perempuan itu tau perilakunya dalam menghabisi musuh-musuhnya, namun tidak ada kata makian yang terlontar.

Memang awalnya terkejut, namun perempuan itu segera terbiasa dan juga meminta maaf karena sikapnya dirasa tidak sopan pada sosok Dazai. Dazai tertegun dengan permohonan maaf itu, dan hal itulah yang membuat Dazai langsung tertarik dengan sosok perempuan itu.

Dazai memasuki ruang anggota port mafia yang menangai bagian informasi, semua langsung diam karena kedatangan Dazai dan aura disana langsung tegang. Dazai menghampiri meja seorang gadis yang sibuk dengan komputernya.

"Yo, Fuyu-chan!"

"Dazai-san?" seru Fuyu terkejut atas kehadiran sang eksekutif muda itu.

"Nah, mulai sekarang kau adalah bawahanku. Kutunggu di pelabuhan jam 4 sore, ne."

Fuyu menganga mendengar ucapan Dazai yang sambil lalu itu. Setelah Dazai benar-benar pergi banyak rekan-rekan Fuyu yang memberikan dukungan semangat dan juga ucapan belas kasihan karena harus bekerja dibawah sang eksekutif muda secara langsung.

"Jangan macam-macam, Dazai," sosok bertopi memandang Dazai sengit di lorong markas port mafia.

"Hm...dia itu hanya milikku, cebol."

***

Dazai terbangun dengan perasaan tidak enak, dirinya segera mengenakan coatchnya dan pergi keluar rumah untuk memantau keadaan sekitar. Dan sampai dirasa semua sudah aman, Dazai kembali dengan perasaan tenang untuk kembali menjelajah alam mimpi sampai pagi tiba.

Dazai merengangkan badannya dan segera bersiap untuk pergi ketempat agensi ataupun mencoba bunuh diri. Saat dirinya baru saja keluar rumah, Dazai melihat sosok Sacou bersama dengan Fuyu sedang berjalan menuju agensi.

"Oi, apa yang kau lihat," seruan itu membuat Dazai segera menoleh pada sosok kuning berkacamata yang tidak lain adalah partnernya, Kunikida.

"Nandemonai~" Dazai memasukkan kedua tangannya kedalam saku dan segera pergi meninggalkan Kunikida yang langsung mempunyai perempatan siku imajiner karena kesal.

Memorize [Dazai Osamu X OC]✔Where stories live. Discover now