14; Sebuah Janji

439 57 1
                                    

Normal POV

Dazai menghela napas seraya mengingat apa yang sebelumnya terjadi antara dirinya dengan Fuyumi. Ya, mereka berdua sudah membuat janji yang bisa dibilang gila, dan menentang Sachou tentunya. Tapi mau bagaimana lagi, semua yang sudah terjadi bukan kesalahan mereka. Itu hanya hukum alam.

Flashback

Hening terjadi diantara mereka, sampai Fuyu memecahnya dengan memanggil Dazai yang mengalihkan padangannya dari Fuyu. Dazai awalnya hanya melirik dan menemukan raut tidak suka Fuyu, mau tidak mau Dazai menatap Fuyu dengan benar dan bertanya ada apa.

"Kudengar, kau meminta ijin tou-san untuk mendekatiku lagi."

"Sachou menceritakannya padamu ya?" sahut Dazai seraya tersenyum miris.

"Aku akan memberikanmu satu kesempatan, dengan syarat," seru Fuyu setelah terdiam cukup lama.

"Hah?"

"Kau harus menceritakan dengan lengkap kejadian pembantaian itu, dan menyembunyikan kedekatan kita dari tou-san dan yang lainnya," sahut Fuyu.

"Kau...yakin?"

"Terserah," Fuyu langsung berbaring dan membelakangi Dazai.

Dazai menghela napas dan segera mengacak surai silver milik Fuyu,"Aku setuju, tapi tidak sekarang aku menjelaskannya."

Flashback end

Dazai kembali menghela napas sebelum memposisikan dirinya untuk tiduran di sofa seraya memasang earphonenya. Beruntung Kunikida tidak ada karena sedang berada di ruangan Sachou, jadi Dazai tidak akan terkena semburan kemarahannya.

Atsushi dan Kyouka yang baru memasuki ruangan hanya bisa menghela napas melihat keadaan Dazai. Sedangkan Ranpo hanya memakan snacknya bersama dengan Tanizaki yang mengerjakan tugasnya dan juga tugas Fuyu yang orangnya masih berada di ruang kesehatan bersama dengan Yosano-sensei.

Baru saja Dazai ingin bersantai, sosok Kunikida yang baru saja masuk memanggil Dazai karena Sachou ingin bertemu dengannya. Dazai menghela napas dan segera melepas earphonenya dan berjalan menuju ruangan Sachou bersama dengan Kunikida yang memastikannya untuk tidak kabur kemanapun.

Dazai menghadap Fukuzawa dengan sikap tenangnya seperti biasa. Fukuzawa sendiri hanya bersedekap seraya memandang Dazai yang berdiri dihadapannya ini.

"Jadi, kenapa Fuyu mencarimu?"

'Eh, Cuma itu toh?' batin Dazai.

"Katanya ingin membicarakan misi. Lagipula, aku yakin Fuyu-chan tidak akan melepaskan misi ini sekalipun Sachou yang memintanya, dia itu keras kepala."

"Aku sudah meduga hal ini, kurasa aku akan menambahkan Kunikida beserta dengan Atsushi untuk bala bantuan dari kepolisian," seru Fukuzawa seraya memejamkan mata.

"Aku hanya membiarkanmu dekat dengan Fuyu karena misi ini, ingat itu Dazai."

"Ha'i."

***

Dazai mengunjungi ruangan yang ditempati Fuyu begitu tahu bahwa Yosano sedang keluar, Dazai tidak usah memastikan bahwa Fuyu terjaga karena dia sudah yakin bahwa Fuyu memang sedang menunggu kedatangannya.

"Masih berpura-pura tidur, nona?"

Fuyu membalikkan badannya dan menemukan Dazai yang berdiri tidak jauh dari ranjang yang digunakannya saat ini. Fuyu memandang Dazai lekat-lekat sebelum angkat bicara.

"Tou-san, memanggilmu?"

Dazai mengangkat bahu lalu mengulurkan tangan kanannya pada Fuyu.

Memorize [Dazai Osamu X OC]✔Where stories live. Discover now