8; Fukuzawa Fuyumi

608 74 0
                                    

Normal POV

Keesokan harinya Fuyu sudah masuk kerja seperti biasanya, dan dirinya tidak bertemu dengan Dazai sejak pagi yang katanya sedang mencoba teknik bunuh diri yang terbaru. Kunikida selaku partner kerjanya juga tidak protes ataupun terlihat terganggu karena hari ini tidak ada tugas keluar, tapi sepertinya sosok Kunikida mulai kepanasan saat sosok Haruno menyampaikan pesan bahwa laporan penangkapan kemarin harus sudah selesai.

"Argh...dimana Dazai sialan itu berada?!" seru Kunikida kesal seraya memencet keyboard.

"Ugh...kami akan mencarinya, Kunikida-san," seru Atsushi yang langsung melesat bersama dengan Kyouka.

"Kenapa tidak kau ikat saja dia nyam...nyam...nyam..." Fuyu sweatdrop mendengar Ranpo yang berkata dengan santai seraya memakan keripik kentangnya.

Fuyu yang memang sedang tidak ada pekerjaan malah sibuk melamunkan perkataan ayahnya semalam. Dan lamunannya buyar seketika saat sosok Yosano memanggilnya karena ada suatu hal yang mungkin harus diketahui Fuyu.

Fuyu mengikuti langkah Yosano yang memasuki salah satu ruangan yang belum pernah dimasukinya sama sekali. Ketika pintu sudah kembali tertutup, Fuyu dihadapkan dengan sebuah gorden putih polos yang menutupi sesuatu yang ada dibaliknya.

"Aku sudah membawanya," seru Yosano seraya memasukkan kedua tangannya kedalam saku jas dokternya.

Perlahan namun pasti, tirai atau gorden itu disibak hingga Fuyu dapat melihat seseorang yang berada disana. Yosano langsung meninggalkan mereka berdua untuk membicarakan sesuatu yang mungkin privasi karena Yosano memang memberikan hak privasi kepada kedua orang itu.

"Senang bertemu denganmu lagi."

***

Dazai terlihat sedang berjalan-jalan diarea pelabuhan, dirinya sempat berhenti disebuah jembatan dan memandang aliran air yang mengalir dibawah sana.

"Hm...kurasa mati tenggelam tidak buruk," gumam Dazai yang sudah bersiap untuk menceburkan dirinya, namun teriakan seseorang mengurungkan niatnya yang sudah mau melompat.

"Dazai-san!"

Seruan itu sontak membuat sososk Dazai berhenti melakukan kegiatannya dan menoleh pada sosok yang memanggilnya dengan terkejut. Ya, sosok yang memanggilnya tadi adalah Fuyu yang sedang terengah-engah dan berada dalam jarak satu meter dari tempat Dazai berdiri.

"F-fuyu-chan?!"

"Kenapa responmu aneh sekali?!" seru Fuyu dengan kesal karena Dazai seolah-olah sangat terkejut dengan kedatangannya kali ini. Yah, mungkin Fuyu paham itu.

Bagaimana tidak, mereka memang habis bertengkar hebat karena insiden penculikan Jenderal Hoshizawa. Dan tentunya setelah kejadian itu Dazai belum berani menemui Fuyu atupun mengucapkan permintaan maaf padanya.

"Tunggu...apa yang sedang kau coba lakukan?" tanya Fuyu begitu napasnya sudah stabil.

"Eh...aku mau bunuh diri. Jangan-jagan Fuyu-chan mau bunuh diri ganda denganku ya?!" seru Dazai antusias.

"Jangan bercanda," seru Fuyu seraya menatap Dazai tajam.

"Aku tidak bercanda loh Fuyu-chan," sahut Dazai enteng.

Fuyu menatap tajam Dazai dalam waktu yang cukup lama sampai sosok yang ditatap itu menyerah dan menjauhi area pembatas jembatan seraya mengangkat kedua tangannya. Fuyu maju lima langkah sehingga jarak mereka semakin dekat.

"Aku ingin bertanya," seru Fuyu kemudian.

"Silahkan."

"Apa kau tau jika orang itu menyimpan sejata dan memang berniat untuk membunuh ayah?" tanya Fuyu.

Memorize [Dazai Osamu X OC]✔Where stories live. Discover now